Java Jive
Java Jive adalah grup band Indonesia yang didirikan pada tahun 1989 di Bandung, Jawa Barat oleh Mochamad Noerwana alias Noey & Edwin Saleh. Pada tahun 1993, Java Jive secara resmi digawangi oleh Faturachman (vokal), Danny Spreet (vokal), Capung (gitar), Noey (bass), Tonny (kibor) dan Edwin Saleh (drum).
Java Jive | |
---|---|
Asal | Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 1989–sekarang |
Label |
|
Artis terkait | |
Anggota |
|
Mantan anggota |
|
Java Jive pada awal kemunculannya memberi warna tersendiri dalam industri musik di Indonesia. "Kau Yang Terindah" menjadi lagu hits pertama Java Jive di album pertama Java Jive 1 yang dirilis pada tahun 1993.
Java Jive sudah merilis beberapa 8 album dan sempat vakum beberapa tahun sampai mereka kembali pada tahun 2006 dengan merilis album "The Best" yang diberi judul 1993-2006.
Sejarah
Pada awalnya, grup band asal Bandung ini dibentuk pada tahun 1989 oleh oleh sekelompok anak muda yang duduk di bangku SMA Negeri 2 Bandung. Edwin Saleh (drum) dan Noey (bass) bersama kawan-kawannya yaitu yaitu Zumar (vokal), Dece (keyboard) dan Buce (gitar). Edwin dan Noey sepakat membentuk grup band dengan nama Java Jive yang diambil dari salah satu judul lagu milik kelompok vokal Manhattan Transfer.
Mengenai nama Java Jive itu ditemukan secara kebetulan. Kebetulan itu terjadi suatu sore saat mereka ramai-ramai ngumpul sambil mendengarkan lagu-lagu Manhattan Transfer, salah satunya lagu yang berjudul "Java Jive". Waktu buka-buka kamus ternyata "Java" nama lain dari kopi, sedangkan "Jive" selain nama jenis tarian juga diartikan warung tempat minum. Jadi Java Jive boleh diartikan menjurus ke soal berkesenian. Ciri musik Java Jive ada pada aransemen lagu yang mereka mainkan. Pokoknya musik Java Jive itu beda, musiknya gembira. Biarpun lagunya sedih pasti ada kegembiraannya. Musik Java Jive adalah musik yang universal. Jadi apa yang disukai masyarakat, itulah yang mereka mainkan, tetapi tetap tidak meninggalkan ciri Java Jive-nya.
Mereka sering naik panggung - panggung kecil di Bandung, mulai acara perpisahan sampai acara 17-an. Bertahan sampai lulus SMA lalu berganti formasi. Setelah itu, Java Jive pun membentuk formasi lengkap dengan masuknya Aria Baron, (lead gitar; mantan gitaris GIGI) sepulang dari Australia untuk menggantikan posisi Buce sebagai gitaris dan Danny Spreet (vokal) untuk menggantikan Zumar sebagai vokalis serta menambah 1 gitaris lagi yaitu Micko (rhythm gitar; mantan gitaris utama Stone World 1986-1989) yang berasal dari SMAN 5 Bandung. Kemudian menyusul Tonny (kibor), Fatur (vokal), Danny Spreet (vokal) dan Netta KD (vokal). Sayang, Netta, satu-satunya personel perempuan dalam Java Jive keluar pada tahun 1991, disusul hengkangnya dua orang Micko yang akhirnya bergabung dengan Protonema sedangkan Baron bergabung dengan Badai Band (/rif), Gigi, NO! Band hingga akhirnya bergabung dengan Baron Soulmate. Posisi gitaris yang ditinggalkan Micko kemudian digantikan oleh Capung (gitar). Selain itu, jauh sebelum hadirnya sosok Capung telah masuk ke dalam Java Jive sebagai gitaris tetap.
Setelah hengkangnya 3 orang Netta, Micko & Baron, formasi resmi Java Jive adalah Danny Sepriyatna Gumilar (Danny Spreet - vokal), Edwin Saleh (Edwin - drum), Faturachman (Fatur - vokal), Hery Cahyo Purnomo (Capung - gitar), Mochamad Noerwana (Noey - bass) dan Tonny Ellyson Jansen (Tonny - kibor). Formasi inilah yang akhirnya membawa Java Jive mendapat kontrak pertama dari Musica Studio's pada tahun 1993 dan solid hingga sekarang.
Pada tahun 1993, Java Jive merilis album pertama Java Jive 1 dan dikenal lewat lagu utamanya yang berjudul "Kau Yang Terindah", "Gosip Murahan" dan "Menikah". Lagu "Kau Yang Terindah" dari album pertama mereka langsung melejitkan nama Java Jive. Setahun kemudian, album kedua Java Jive 2 dirilis pada tahun 1995. Album ini populer lewat lagu utamanya yang berjudul "Gerangan Cinta", "Permataku" dan "Selingkuh". Sama seperti lagu "Kau Yang Terindah", lagu "Gerangan Cinta" pun langsung meledak di pasaran dan nama Java Jive semakin berkibar.
Selanjutnya, album ketiga Java Jive yang berjudul Java Jive 3 dirilis pada tahun 1997. Album ini menampilkan lagu utamanya yang berjudul "Buah Hati", "Kilau Dunia" & "Beri Kami Cinta". Kesuksesan Java Jive tak berhenti sampai di album ketiga, mereka merilis album Java Jive 4 pada tahun 1999, dengan lagu utamanya yang berjudul "Dia" dan "Sisa Semalam".
Dalam soal penampilan panggung, Java Jive sepakat ingin menampilkan ciri grup band cowok apa adanya. Artinya tidak bergaya genit kecewek-cewekan dengan kostum berwarna-warni kelewat modis tapi juga tidak berkesan cuek dan urakan dengan rambut gondrong tak teratur. Mereka pengen tampil bersih, ramah dan nggak ada kesan sombong kalau tampil di panggung. Dan mereka ingin main untuk ditonton, bukan sekedar pengantar orang makan atau minum. Saat ini, nama Java Jive sudah dikenal banyak orang karena kemampuan mereka yang lumayan bagus serta didukung aransemen lagu dan lirik yang disukai oleh anak muda.
Pada tahun 2000, Fatur sempat menyatakan keluar dari Java Jive dan hal ini membuat Java Jive sempat dikabarkan akan bubar. Pada tahun 2006, Java Jive yang sempat memutuskan vakum kemudian mantap untuk kembali ke blantika musik tanah air dengan merilis album kompilasi 1993-2006. Dalam album ini, Java Jive merilis 3 lagu baru yaitu "Cantik Tapi Menyakitkan", "Yang Aku Cinta" dan "Pagi Merah". Sisanya adalah lagu-lagu Java Jive yang pernah menjadi hits. Setelah rilisnya album kompilasi "1993-2006", posisi keyboardist yang diisi oleh Tonny, digantikan oleh Arya Prass untuk sementara waktu. Kondisi kesehatan yang tidak stabil sempat membuat Tonny memilih beristirahat dan vakum sejenak dari aktivitas bermusik bersama Java Jive.
Vakum setelah 9 tahun tak merilis album, Java Jive merilis Stay Gold dengan tembang andalan "Hilang" dan "Cinta Kedua" pada bulan Juli 2008.[1] Salah satu alasan mereka vakum adalah karena Danny menderita ketergantungan dengan obat-obatan terlarang.[2]
Vakum selama 4 tahun tidak membuat Java Jive berhenti berkibar. Pada tahun 2012, grup musik asal Bandung ini merilis tembang lagu berjudul Teman Sehati sebagai pertanda 20 tahun Java Jive berkibar di dunia musik.[3][4][5] Pada bulan Agustus 2012, Java Jive mengeluarkan tembang religi Hidup Ini Indah. Disusul pada bulan April 2013, mereka merilis single Jujur yang merupakan lagu recycle yang sebelumnya dibawakan oleh almarhum Bram Moersas.
Pada September 2013, album kedelapan yang berjudul Java Jive 20 Teman Sehati dirilis.[6]
Anggota Band
- Anggota Sekarang
- Faturachman (Fatur) – vokalis
- Danny Sepriyatna Gumilar (Danny Spreet) – vokalis
- Hery Cahyo Purnomo (Capung) – gitaris
- Mochamad Noerwana (Noey) – bassist
- Tonny Ellison Jansen (Tonny) – kibordis
- Edwin Saleh (Edwin) – drummer
- Mantan Anggota
- Netta KD – vokalis
- Widyatmiko Nugroho (Micko) – gitaris
- Aria Baron - gitaris
- Arya Prass - kibordis
Diskografi
- Album Studio
- Java Jive 1 (1993)
- Java Jive 2 (1995)
- Java Jive 3 (1997)
- Java Jive 4 (1999)
- Stay Gold (2008)
- Java Jive 20 Teman Sehati (2013)
- Album Kompilasi
- The Best Of Java Jive (Gerangan Cinta) (1997)
- The Best Of Java Jive (2003)
- 1993-2006 (2006)
- Single Lagu
- "Teman Sehati" (Februari 2012)
- "Hidup Ini Indah" (Agustus 2012)
- "Jujur" (April 2013)
- "Keliru" (2015)
- "Dansa Yo Dansa" (feat. Fariz RM) (2018)
- Kolaborasi
- Terima Kasih Indonesia (1995)
- "Darahku"
- Single "Dansa Yo Dansa" (feat. Fariz RM) (2018)
Pranala luar
- Berita di KapanLagi.com Diarsipkan 2008-10-22 di Wayback Machine.
- Berita Java Jive Diarsipkan 2016-03-04 di Wayback Machine.
- [1]
Referensi
- ^ Vakum 9 Tahun, Java Jive Siapkan Album Baru, KapanLagi.com diakses 24 Juli 2008
- ^ Dani Bebas Narkoba, Java Jive Kembali Bangkit, KapanLagi.com diakses 24 Juli 2008
- ^ Tandai Ultah ke 20, Java Jive rilis 'Teman Sehati'[pranala nonaktif permanen], Detik.com diakses 10 Maret 2012
- ^ Java Jive Kembali Dengan "Teman Sehati" Diarsipkan 2012-03-12 di Wayback Machine., Sidomi.com, diakses 29 Maret 2012
- ^ Dua Dekade, Java Jive Rilis "Teman Sehati", Okezone.com, diakses 29 Maret 2012
- ^ 20 Tahun Berkarya, Java Jive Luncurkan Album Kedelapan, Merdeka.com, diakses 5 Oktober 2013