Johnny Gerard Plate
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
Johnny Gerard Plate, S.E. (lahir 10 September 1956) adalah politikus dan pengusaha Indonesia yang menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju sejak 2019 hingga 2023.[2] Sebelumnya, ia menjabat di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia selama lima tahun, dan terpilih kembali untuk masa jabatan kedua pada pemilihan umum 2019. Ia merupakan lulusan Universitas Katolik Atma Jaya dan memulai bisnis alat-alat perkebunan pada awal 1980-an. Sejak 2013, ia bergabung ke Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI), di mana ia kemudian diangkat menjadi Ketua Mahkamah PKDI. Pada masa berikutnya, dia pindah ke Partai NasDem di mana ia kemudian diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Partai NasDem.[3]
Johnny Gerard Plate | |
---|---|
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia ke-6 | |
Masa jabatan 23 Oktober 2019 – 19 Mei 2023 | |
Presiden | Joko Widodo |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 2014 – 22 Oktober 2019[1] | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono Joko Widodo |
Daerah pemilihan | Nusa Tenggara Timur I |
Informasi pribadi | |
Lahir | 10 September 1956 Ruteng, Nusa Tenggara Timur |
Partai politik | NasDem |
Suami/istri | Maria Ana |
Anak | 3 |
Almamater | Universitas Katolik Atma Jaya |
Sunting kotak info • L • B |
Johnny G. Plate beragama Katolik dan menikah dengan Maria Ana serta memiliki tiga orang anak.[4]
Pada tanggal 23 Oktober 2019, ia dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika untuk Kabinet Indonesia Maju.
Pada 17 Mei 2023, Johnny ditangkap atas tuduhan korupsi.[5] Kejaksaan Agung Republik Indonesia secara resmi menetapkannya sebagai tersangka kasus korupsi senilai Rp 8 triliun terkait proyek Base Transceiver Station antara tahun 2020 dan 2022.[6][7] Mahfud MD diangkat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika setelahnya.
Kehidupan awal dan pendidikan
Johnny Gerard Plate lahir di Ruteng, Flores, pada 10 September 1956, dari pasangan Paulus Plate, seorang mantri dan perawat kesehatan, dan Theresia Pora, seorang guru SD.[8][9] Ia menempuh studi ekonomi dan manajemen bisnis di Universitas Katolik Atma Jaya.[10]
Karier
Pada awal 1980-an, ia memasuki bisnis peralatan pertanian, selama booming di perkebunan baru di Kalimantan dan Irian Jaya.[9][11] Ia kemudian bergabung dengan AirAsia dan menjabat sebagai komisaris di beberapa perusahaan.[9][11]
Johnny mencalonkan diri dalam pemilihan umum legislatif 2014 sebagai calon Partai NasDem di daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur 1, dan ia berhasil mengamankan kursi setelah memenangkan 33.704 suara.[12] Selama masa jabatannya di Dewan Perwakilan Rakyat, ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal NasDem pada tahun 2017.[13] Ia terpilih kembali pada 2019 dengan 115.921 suara.[14]
Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo mengangkat Johnny sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.[15]
Kasus Korupsi
Pada tanggal 17 Mei 2023, Johnny ditahan karena terlibat dalam kasus korupsi proyek penyediaan infrastruktur Base transceiver station 4G infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo tahun 2020–2022. Kerugian yang diperkirakan mencapai 8 triliun rupiah.[16]
Referensi
- ^ "Profil Johnny G Plate". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 2023-05-22.
- ^ Antara (2019-10-23). Silaban, Martha Warta, ed. "Johnny G. Plate jadi Menkominfo di Kabinet Indonesia Maju". Tempo.co. Diakses tanggal 2022-07-19.
- ^ Iskandar (2019-10-22). Hidayat, M, ed. "Profil Johnny G. Plate, Kandidat Kuat Menkominfo". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-07-19.
- ^ Ngazis, Amal Nur (2019-10-23). "Profil Menkominfo Johnny G. Plate, dari Pengusaha ke Politik". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2022-07-19.
- ^ Wibowo, Eko Ari (2023-05-17). "Kejaksaan Agung Periksa Lagi Menkominfo Johnny G Plate, Dalami soal Kerugian Negara Rp 8 T". Tempo. Diakses tanggal 2023-05-17.
- ^ Akbar, Adrial (17 May 2023). "Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka dan Ditahan di Kasus BTS Rp 8 T!". detiknews. Diakses tanggal 17 May 2023.
- ^ "Indonesia's communication minister arrested in corruption case". www.aljazeera.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 May 2023.
- ^ Nurcahyani, Ida (2023-03-25). "Paulus Plate ayah Menkominfo Johnny G. Plate meninggal dunia". Antara News. Diakses tanggal 2023-09-10.
- ^ a b c Rachman, Dylan Aprialdo (23 October 2019). Krisiandi, ed. "Profil Johnny G Plate, Pengusaha Penerbangan yang Jadi Menkominfo". Kompas.com. Diakses tanggal 8 December 2019.
- ^ "JOHNNY G. PLATE, SE". dpr.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-22. Diakses tanggal 8 December 2019.
- ^ a b "Johnny G. Plate". VIVA.co.id.
- ^ Bere, Sigiranus Marutho (15 May 2014). Jatmiko, Bambang Priyo, ed. "Hanya Raih 31.983 Suara, Eurico Guterres Gagal Lolos ke Senayan". Kompas.com. Diakses tanggal 8 December 2019.
- ^ Setiawan, Kodrat (7 September 2017). "Surya Paloh Tunjuk Johnny G Plate sebagai Sekjen Partai NasDem". Tempo.co. Diakses tanggal 8 December 2019.
- ^ "Nasdem NTT Kirim Tiga Wakil ke DPR RI". Media Indonesia. 11 May 2019. Diakses tanggal 8 December 2019.
- ^ Iskandar (23 October 2019). Nurdiarsih, Fadjriah; Yuslianson, ed. "Johnny G. Plate Resmi Jadi Menkominfo". Liputan6.com. Diakses tanggal 8 December 2019.
- ^ Akbar, Adrial (17 Mei 2023). "Menkominfo Johnny G Plate Jadi Tersangka dan Ditahan di Kasus BTS Rp 8 T!". detik.com. Diakses tanggal 17 Mei 2023.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Rudiantara |
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia 2019–2023 |
Diteruskan oleh: Budi Arie Setiadi |