Zulharmans
Zulharman Said, lebih dikenal dengan nama Zulharmans (14 Desember 1933 – 28 Maret 1993) [3] adalah seorang jurnalis dan juga dikenal sebagai organisator andal asal Indonesia. Ia sering duduk dalam berbagai organisasi kewartawanan, perfilman, maupun politik. Zulharmans pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Pusat) periode 1983-1988 dan sebagai Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia Jakarta Raya (PWI Jaya) periode 1968-1982. Di bidang politik, ia pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, anggota DPR-RI dan anggota Badan Pekerja MPR-RI.[4]
Zulharmans | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Oktober 1987 – 28 Maret 1993 | |
Daerah pemilihan | Sumatera Barat |
Informasi pribadi | |
Lahir | Bukittinggi, Hindia Belanda | 14 Desember 1933
Meninggal | 28 Maret 1993 Singapura | (umur 59)
Kebangsaan | Indonesia |
Suami/istri | Rusni M.D.[1][2] |
Almamater | Universitas Indonesia |
Pekerjaan | |
Dikenal karena | - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) - Pendiri dan Pemimpin Redaksi Harian NERACA - Anggota DPR-RI |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan
Ia memulai kariernya sebagai pegawai Departemen Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan di Jakarta pada tahun 1954. Pada tahun itu juga, dia bekerja di jajaran redaksi majalah "Dunia Film". Dari sinilah kemudian ia tertarik untuk mengembangkan minatnya di bidang jurnalistik dan film. Pada tahun 1964, ia menamatkan pendidikan sarjana mudanya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Pada tahun 1960, Zulharmans sempat ditahan pemerintah terkait pemberitaannya dalam koran yang ia pimpin, koran "Hari Minggu." Meski sempat diajukan ke pengadilan, tetapi hakim membebaskannya. Kemudian ia menjadi Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi koran "KAMI", Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi "Empat Lima".
Pada 18 Agustus 1985 ia mendirikan dan sekaligus memimpin Harian Ekonomi NERACA, yang merupakan media cetak tentang ekonomi satu-satunya dan yang pertama di Indonesia pada masa itu.[5] Zulharmans juga menjadi direktur pada PT Industri dan Perbekalan Pers (Inpres).
Ketika duduk sebagai pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia dan Serikat Penerbit Suratkabar, Zulharmans merupakan tokoh yang sangat peduli terhadap kehidupan wartawan dan keberlangsungan dunia pers. Namun ketidakcocokannya dengan pemerintah Orde Baru, menyebabkan ia tersingkir dari kedudukannya sebagai Ketua Umum PWI Pusat. Ia digeser dalam kongres PWI di Samarinda, Kalimantan Timur, dan digantikan oleh Sugeng Wijaya, seorang perwira ABRI pemimpin redaksi "Berita Yudha".[6]
Organisasi
- Persatuan Wartawan Indonesia
- Serikat Penerbit Suratkabar
- Sekretaris Badan Musyawarah Film Nasional
Referensi
- ^ http://www.neraca.co.id/article/88106/obituari-ibu-hj-rusni-zulharmans-guru-yang-baik-tegas-dan-aktivis-di-ikwi
- ^ https://books.google.co.id/books?id=-aRxAAAAMAAJ&q=Rusni+Zulharmans&dq=Rusni+Zulharmans&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwizkcWE4fXjAhURVH0KHR1qCxsQ6AEIKTAA
- ^ Majalah Tempo, Jasa Pak Zul Selalu Ku Kenang, 10 April 1993
- ^ "Zulharmans" Diarsipkan 2014-02-24 di Wayback Machine. Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta. Diakses 22 Februari 2014.
- ^ "About Harian Ekonomi Neraca" Diarsipkan 2014-02-14 di Wayback Machine. Harian Ekonomi NERACA. Diakses 22 Februari 2014.
- ^ "Z dari Ensiklopedi Pers Indonesia (EPI)" Situs Persatuan Wartawan Indonesia. Diakses 22 Februari 2014.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil Zulharman Said di Situs PWI Diarsipkan 2019-08-09 di Wayback Machine.
- https://books.google.co.id/books?id=-aRxAAAAMAAJ&q=Rusni+Zulharmans&dq=Rusni+Zulharmans&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwizkcWE4fXjAhURVH0KHR1qCxsQ6AEIKTAA