{{Infobox Officeholder | honorific-prefix = | name = Edward Tannur | honorific-suffix = S.H. | image = File:Edward Tannur.jpg | office = [[Edward Tannur, S.H.] | order = | term_start = 1 Oktober 2019 | term_end = | constituency = Nusa Tenggara Timur II | president = Joko Widodo | predecessor = | successor = | birth_date = 2 Desember 1961 (umur 63) | birth_place = Atambua, Nusa Tenggara Timur | death_date = | death_place = | nationality = | serviceyears = | rank = | branch = | unit = | alma_mater = Universitas PGRI Kupang | occupation = Pengusaha, Politikus | relations = | spouse = Meirizka Widjaja | children = 3, salah satunya Gregorius Ronald Tannur, seorang pembunuh | party = PKB | website = | twitter = }}

Edward Tannur, S.H. (lahir 2 Desember 1961) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024. Ia merupakan ayah seorang pembunuh, Gregorius Ronald Tannur yang membunuh Dini Sera Afrianti.pembunuhan di lakukan secara sadis dengan di dilindas oleh mobil korban pun terseret sejauh 5 meter, Edward Tannur menggunakan pengaruhnya sebagai anggota dewan, agar anaknya yang seorang pembunuh, hanya terkena pasal penganiayaan, alih-alih terkena pasal pembunuhan. Ia mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II, yang meliputi Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kota Kupang. Edward merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa, ia duduk di Komisi IV.[1]

Riwayat Pendidikan [2]

Riwayat Organisasi [2]

Karier [2]

Referensi

Pranala luar