Publik atau sektor umum adalah bagian ekonomi yang dijalankan oleh suatu negara atau pemerintahan yang terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi pemerintah dan masyarakat yang berhubungan dan mempengaruhi suatu bangsa, negara, atau komunitas. Publik biasanya dilawankan dengan swasta atau pribadi, seperti pada perusahaan publik, atau suatu jalan.

Publik juga didefinisikan sebagai bukan pribadi, yang meliputi orang banyak, berkaitan dengan atau mengenai suatu negara, bangsa, atau masyarakat yang tidak berafiliasi dengan pemerintahan bangsa tersebut.[1]

Dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata “publik” sering diganti dengan “umum”, misalnya perusahaan umum dan perusahaan publik. Kesejahteraan adalah tujuan utama sektor publik dan bukan untuk mencari laba.

Sosiolog politik memandang masyarakat umum sebagai anggota suatu entitas yang harus memiliki kesadaran bersama yang terikat pada kepentingan bersama dan memiliki kapasitas untuk berpikir.

Macam-macam publik

Dalam lingkup organisasi/perusahaan umum dibedakan menjadi:

  1. Publik internal dan publik eksternal
  2. Publik primer, sekunder, dan marginal
  3. Proponent (publik yang memihak), opponent (publik yang menentang), dan uncommitted yang berarti publik yang tidak peduli. Sebagai perbandingan, saat suatu perusahaan memiliki 40 dari 50 karyawan yang uncommitted maka perusahaan dapat dikatakan "tidak sehat".
  4. Mayoritas diam (silent majority) dan minoritas vokal (vocal minority)


beberapa jenis publik dan pengertian, ciri, karakteristik.

1. Publik Laten

Kelompok yang dikenal sebagai publik laten adalah kelompok yang memiliki pemahaman menyeluruh terhadap permasalahan yang dihadapi pemangku kepentingan atau pihak terkait lainnya namun tidak menawarkan solusi atau kontribusi.

Meskipun mereka sadar akan permasalahan yang ada dan mempunyai saran, masyarakat laten biasanya tidak ikut serta dalam proses respon karena mereka sering bersikap acuh tak acuh dan tidak peduli.

2. Masyarakat sadar

Dalam kaitannya dengan pemangku kepentingan atau pihak-pihak terkait, Public Aware adalah kelompok yang dengan tulus memahami permasalahan, peduli, dan turut memberikan solusi namun tidak memberikan kontribusi nyata.

Orang yang sadar biasanya memiliki pemahaman yang tulus tentang permasalahan yang dihadapi, peduli terhadap permasalahan tersebut, dan bertindak berdasarkan rasa khawatir dibandingkan memberikan solusi; biasanya, kekhawatiran adalah satu-satunya hal yang tersisa setelah pertimbangan.

3. Publik Active

Terkait dengan pemangku kepentingan atau pihak-pihak yang terkait, masyarakat aktif adalah kelompok yang benar-benar memahami permasalahan dan peduli terhadap permasalahan tersebut, ikut memberikan solusi, dan berkontribusi aktif terhadap pertumbuhannya.

Ciri-ciri: Seringkali, masyarakat yang terlibat peduli dengan perkembangan isu dan benar-benar memahaminya. Masyarakat umum biasanya cukup bersemangat untuk membantu memecahkan masalah ini.

Referensi

  1. ^ Publik, Literasi. "Pengertian Publik". Literasi Publik. Diakses tanggal 2020-10-31.