Kereta api Kaligangsa
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Kaligangsa merupakan Kereta api penumpang komuter jarak jauh Kelas Ekonomi AC yang dioperasikan oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) dengan melayani rute Tanjung Priok-Tegal dan sebaliknya.
Kereta api Kaligangsa | |
---|---|
Ikhtisar | |
Jenis | komuter Ekonomi AC |
Sistem | Kereta api Tambahan Lebaran |
Status | Tidak Beroperasi |
Lokasi | Daerah Operasi IV Semarang |
Terminus | Tegal Tanjung Priok |
Layanan | 1 |
Operasi | |
Dibuka | 05 Agustus 2012 |
Ditutup | Setelah Selesai Angkutan Lebaran Tahun 2012 |
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia |
Operator | Daerah Operasi IV Semarang |
Depo | Semarang Poncol (SMC), Tegal (TG) |
Rangkaian | KRDE AC, Set |
Data teknis | |
Panjang lintas | 310 km |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Elektrifikasi | bekas KRL BN Holec |
Kecepatan operasi | 50 s.d. 100 km/jam |
Jumlah rute | 7139-7140 |
Pengoperasian dan Akhir Pengoperasian
Kereta api Kaligangsa diresmikan pada Tanggal 05 Agustus 2012 menjelang lebaran 2012 di Stasiun Tegal. Setelah Selesai Angkutan Lebaran Tahun 2012 Kereta api Kaligangsa sudah tidak beroperasi lagi sebagai Penggantinya KA Tegal Ekspres yang Melayani Rute Pasar Senen-Tegal. Namun rangkaian Kereta api Kaligangsa akan dimutasi ke Medan (MDN) sebagai Sarana Kereta Bandara Kualanamu.
Asal Usul
Nama Kaligangsa berasal dari nama sebuah sungai di bagian barat Kota Tegal, yakni Sungai Kaligangsa. Sungai ini menjadi batas alamiah antara Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes. Kaligangsa juga menjadi nama sebuah kelurahan di Kota Tegal, yakni Kelurahan Kaligangsa di Kecamatan Margadana.
Rangkaian KA
Kereta api ini menggunakan 2 set rangkaian KRDE AC eks KRL Ekonomi Holec yang digabungkan menjadi satu rangkaian yang berjumlah 10 kereta (1 set=5 kereta). Setelah lebaran 2012, rangkaian kereta api ini dibawa ke Sumatera Utara untuk dijadikan rangkaian sementara Kereta api ARS Kuala Namu Medan-Bandar Udara Internasional Kuala Namu. Setelah rangkaian KRDE baru yang lebih canggih datang dari Korea Selatan, Kedua rangkaian KRDE AC ini dipulangkan ke pulau Jawa dan dijadikan Kereta api Sriwedari Solo-Yogyakarta pp.