Keuskupan Bogor
Keuskupan Bogor adalah salah satu keuskupan yang terletak di negara Indonesia, serta menjadi salah satu keuskupan sufragan dari provinsi gerejawi yang juga berada dalam kesatuan dengan Keuskupan Agung Jakarta dan Keuskupan Bandung. Keuskupan ini meliputi wilayah seluas 18.400 km2 yang mencakup enam kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat (Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Sukabumi), hampir seluruh wilayah Banten (kecuali wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan), serta wilayah Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Keuskupan ini berpusat di Kota Bogor.
Keuskupan Bogor Dioecesis Bogorensis | |
---|---|
Katolik | |
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Wilayah | |
Jakarta | |
Dekanat |
|
Kantor pusat | Jalan Kapten Muslihat 22, Paledang, Bogor Tengah, Bogor 16122 |
Koordinat | 6°35′49″S 106°47′36″E / 6.5970°S 106.7932°E |
Statistik | |
Luas | 18.368 km2 (7.092 sq mi)[4] |
Populasi - Total - Katolik | (per 2017[2]) 20.350.620 91,058 (0,44%) |
Paroki | 28 Paroki |
Kongregasi | 26[1] |
Imam | 64[2][3] |
Informasi | |
Denominasi | Katolik Roma |
Gereja sui iuris | Gereja Latin |
Ritus | Ritus Roma |
Pendirian | 9 Desember 1948 (75 tahun, 358 hari) sebagai Prefektur Apostolik Sukabumi |
Katedral | Beatae Mariae Virginis, Bogor |
Kepemimpinan kini | |
Paus | Fransiskus |
Uskup | Paskalis Bruno Syukur, O.F.M.[5] |
Vikaris jenderal | R.D. Yohanes Suparta[6] |
Vikaris episkopal |
|
Vikaris yudisial | R.D. Yohanes Driyanto[6] |
Sekretaris jenderal | R.D. Marselinus Wisnu Wardhana[6] |
Ekonom | R.D. Andreas Arie Susanto[6] |
Emeritus | Cosmas Michael Angkur, O.F.M. (Uskup, 1994–2013) |
Peta | |
Lokasi Keuskupan Bogor | |
Situs web | |
keuskupanbogor |
Umat Katolik di Keuskupan Bogor berjumlah sekitar 90.000 dan tersebar dalam 23 paroki dan dilayani oleh 90 imam. Jumlah imam dari tarekat religius 26 orang. Rata-rata setiap imam melayani keperluan rohani 1.607 orang umat.
Keuskupan Bogor memiliki ikon katekese yaitu, Mamedo. Mamedo adalah Boneka peraga yang dibuat untuk berkatekese dalam mengenalkan Yesus Kristus. Mamedo adalah akronim dari Magnificat Anima Mea Dominum, semboyan Uskup Bogor Paskalis Bruno Syukur.
Garis waktu
- Didirikan sebagai Prefektur Apostolik Sukabumi pada tanggal 9 Desember 1948, memisahkan diri dari Vikariat Apostolik Batavia
- Ditingkatkan menjadi Keuskupan Bogor pada tanggal 3 Januari 1961
Waligereja
Ordinaris
- Prefek Apostolik Sukabumi
- Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M. (17 Desember 1948 s.d. 3 Januari 1961, penangguhan)
- Uskup Bogor
- Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M. (16 Oktober 1961 s.d. 30 Januari 1975, mengundurkan diri)
- Ignatius Harsono (30 Januari 1975 s.d. 17 Juli 1993, mengundurkan diri)
- Cosmas Michael Angkur, O.F.M. (10 Juni 1994 s.d. 21 November 2013, pensiun)
- Paskalis Bruno Syukur, O.F.M. (sejak 21 November 2013)
Prelat tituler
- Administrator Apostolik Keuskupan Bogor
- Paternus Nicholas Joannes Cornelius Geise, O.F.M. (3 Januari 1961 s.d. 16 Oktober 1961, pengembalian)
- Leo Soekoto, S.J. (17 Juli 1993 s.d. 10 Juni 1994, jabatan selesai)
Sejarah
Walaupun kontak pertama agama Katolik yang dibawa para pedagang Portugis dengan penduduk Banten yang beragama Hindu terjadi di awal abad ke-16, namun baru pada pertengahan abad ke-19 Bogor dikunjungi oleh imam dari Batavia (Jakarta) untuk merayakan Ekaristi. Pada 1885 Pastor MYD Claessens Pr menetap di Bogor. Ia juga mendirikan gereja di Sukabumi (1896) dan membangun gereja yang sekarang menjadi katedral Bogor. Pada tahun 1929 imam-imam Fransiskan Konventual mulai bekerja di Batavia (Jakarta) dan berangsur-angsur mereka membina stasi-stasi Rangkasbitung (1933), Cianjur (1933), Cicurug (1934) dan Serang (1939). Dalam perkembangan selanjutnya kemudian dibentuklah suatu Prefektur Apostolik Sukabumi dipisahkan dari Vikariat Apostolik Batavia (Jakarta) pada 9 Desember 1948, dan pembinaannya diserahkan kepada Ordo Fransiskan. Dengan berdirinya hierarki Gereja Katolik mandiri di Indonesia pada 3 Januari 1961, paroki Bogor digabungkan dengan Prefektur Apostolik Sukabumi menjadi Keuskupan Bogor.
Paroki
Dekanat Tengah
|
Dekanat Timur
|
Dekanat Selatan
|
Dekanat Utara
|
Dekanat Barat
|
Referensi
- ^ Departemen Dokumentasi dan Penerangan 2017, hlm. 76.
- ^ a b Departemen Dokumentasi dan Penerangan 2017, hlm. 75.
- ^ Sudah termasuk dua imam Praja Keuskupan lain
- ^ http://www.catholic-hierarchy.org/diocese/dbogr.html
- ^ https://sp.beritasatu.com/home/ribuan-umat-hadiri-tahbisan-uskup-bogor/49997[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b c d e "USKUP BOGOR". Keuskupan Bogor. 2021. Diakses tanggal 28 November 2021.
Bibliografi
- Departemen Dokumentasi dan Penerangan (Juni 2017), Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 2017 (dalam bahasa (Indonesia)) (edisi ke-1), Jakarta Pusat: Konferensi Waligereja Indonesia
- MAWI, Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia 1986, hal 43-44
- CLC, Ensiklopedi Populer Tentang Gereja Katolik di Indonesia, 1989, HAL 46-49
Pranala luar
- Situs resmi Keuskupan Bogor
- Entri pada situs Catholic-Hierarchy.org