Busr bin Artha'ah
Busr bin Artha'ah al-Amiri (bahasa Arab: بسر بن أرطأة العامري) adalah seorang perawi hadis dan jenderal pasukan.
Busr bin Artha'ah | |
|---|---|
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 620-an Makkah |
| Meninggal | 700-an Madinah atau Damaskus |
| Anak | Al-Walid bin Busr |
| Orang tua |
|
| Julukan | Abu Abdurrahman |
| Karier militer | |
| Pertempuran/perang | |
  | |
Silsilah
Silsilahnya adalah Busr bin Artha'ah, namanya adalah Umair bin Uwaimir bin Imran bin al-Hulais bin Sayyar bin Nizar bin Mu'ish bin Amir bin Lu'ay. Ibunya bernama Zainab binti al-Abrash bin al-Hulais bin Sayyar bin Nizar bin Mu'ish bin Amir bin Lu'ay.[1] Namanya juga disebut sebagai Busr bin Abi Artha'ah menurut sebagian sumber.[2] Kunyahnya adalah Abu Abdurrahman.[3]
Biografi
Busr berasal dari kabilah Bani Amir bin Lu'ay dari suku Quraisy, dari subkelompok Quraisy az-Zawahir yang tinggal di bagian pegunungan Makkah di Hijaz.[4] Busr lahir di Makkah selama dekade terakhir sebelum Nabi Muhammad Hijrah pada tahun 622[5] atau pada ca 625.[4]
Busr berpartisipasi dalam Penaklukan Suriah pada tahun 634 bersama Khalid bin Walid[5] dan Penaklukan Mesir bersama Amr bin Ash pada tahun 639–640.[4] Pada tahun 647/48, 648/49 atau 649/50, ia dan tokoh Muslim lainnya dikirim oleh Khalifah Utsman bin Affan (berkuasa 644–656) sebagai bala bantuan gubernur Mesir, Abdullah bin Sa'ad, dalam penyerangan terhadap wilayah Bizantium Eksarkatus Afrika (di wilayah Tunisia modern, disebut Ifriqiyah dalam sumber Muslim).[6] Kemudian pada akhir tahun 653, Busr memimpin angkatan laut Islam dalam upaya menyerang Konstantinopel dan berhasil mengalahkan angkatan laut Bizantium, akan tetapi penyerangan tersebut tidak dilanjutkan kembali karena kondisi cuaca yang buruk.[7]
Setelah Utsman terbunuh dan Fitnah Pertama meletus, Busr menjadi pendukung gubernur Syam, Muawiyah bin Abu Sufyan, melawan Khalifah Ali bin Abi Thalib (berkuasa 656–661),[5] dan berperang bersamanya pada tahun 657 melawan Ali dan pendukungnya di Pertempuran Shiffin.[4] Muawiyah mengarahkannya pada tahun 39 H (660 M), pada tahun tiga ribu, ke Madinah dan menaklukkannya, ke Mekah dan mendudukinya, dan ke Yaman dan memasukinya. Muawiyah telah memerintahkan dia untuk menyerang siapa saja yang dia lihat di antara sahabat Ali, dan dia membunuh banyak dari mereka. Selanjutnya pada tahun 44 H (antara 664–665 M), tepatnya pada masa Kekhalifahan Muawiyah, Busr kembali menyerang Bizantium pada musim panas lewat jalur darat.[7]
Penilaian
Adz-Dzahabi mengatakan ia mendengar hadis dari Nabi Muhammad dan meriwayatkan hadis berupa doa yang dikenal dan berbunyi "Allahumma Ahsin Aaqibatanaa" serta hadis yang berbunyi "Laa Tuqtha'u al-Aidi fil Ghazwi". Sementara Ahmad dan Yahya bin Ma'in mengatakan ia bukan sahabat Nabi.[8] Di antara tokoh-tokoh yang meriwayatkan hadis darinya adalah Junadah bin Abi Umayyah, Ayyub bin Maisarah, dan Abu Rasyid al-Hubrani.[8]
Kematian dan keturunan
Sejumlah literatur ulama Islam terdahulu menyatakan bahwa Busr meninggal di Madinah selama masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan (berkuasa 685–705).[9] Ibnu Hajar al-'Asqalani menempatkan kematiannya di Damaskus pada tahun 86 H (705 M).[10] Literatur terdahulu lainnya menyebut Busr sebagai prajurit ekspansi militer di Afrika Utara pada masa pemerintahan penerus Abdul Malik, Al-Walid bin Abdul Malik (berkuasa 705–715).[9] Menurut Lammens, Busr bagaimanapun juga "hidup sampai tua".[9]
Busr menikah dengan seorang ummu walad, dan dari hasil pernikahannya ia dikaruniai anak yang bernama Al-Walid. Dari Al-Walid, Busr memiliki keturunan yang termasuk perawi hadis di Damaskus yang bernama Abu Abdul Malik Ahmad bin Ibrahim al-Busri al-Qurasyi (meninggal 902).[11][a] Busr juga memiliki keturunan lain yang bernama Ahmad bin Abdurrahman al-Qurasyi,[b] Bakkar bin Abdullah al-Qurasyi,[c] dan Muhammad bin Al-Walid al-Qurasyi.[d]
Catatan
- ^ Nama lengkap dan silsilah Abu Abdul Malik adalah Ahmad bin Ibrahim bin Muhammad bin Abdullah bin Bakkar bin Abdul Malik bin Al-Walid bin Busr bin Abi Artha'ah al-Qurasyi al-Amiri.[12]
- ^ Nama lengkap dan silsilahnya adalah Ahmad bin Abdurrahman bin Bakkar bin Abdul Malik bin Al-Walid bin Busr bin Artha'ah.[13]
- ^ Nama lengkap dan silsilahnya adalah Bakkar bin Abdullah bin Bakkar bin Al-Walid bin Busr bin Abi Artha'ah.[14]
- ^ Nama lengkapnya adalah Muhammad bin Al-Walid bin Abdul Hamid Abu Abdullah al-Qurasyi al-Busri al-Bashri.[15]
Referensi
- ^ https://shamela.ws/book/1689/685
- ^ https://shamela.ws/narrator/9191
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-27. Diakses tanggal 2023-12-30.
- ^ a b c d Hasson, Isaac (2019) [2011]. "Busr b. Abī Arṭāt". Dalam Fleet, Kate; Krämer, Gudrun; Matringe, Denis; Nawas, John; Rowson, Everett. Salinan arsip. Encyclopaedia of Islam. 3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-15. Diakses tanggal 2020-11-14.
- ^ a b c Lammens 1960, hlm. 1343.
- ^ Hitti 1916, hlm. 356.
- ^ a b Az-Zuhairi, Syaikh Abdul Aziz. Khairuddin Barbarossa: Pahlawan Islam Penguasa Lautan. Pustaka Al-Kautsar. hlm. 118. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-30. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ a b "Siyar A'lam an-Nubala oleh Adz-Dzahabi - Busr bin Artha'ah". islamweb.net (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 2021-11-29.
- ^ a b c Lammens 1960, hlm. 1344.
- ^ Al-Mubarak 1997, hlm. 60, catatan 20.
- ^ Elad 2003, hlm. 97–98.
- ^ Elad 2003, hlm. 98, catatan 221.
- ^ (Arab) Musawa'ah al-Hadith - Ahmad bin Abdurrahman bin Bakkar bin Abdul Malik bin Al-Walid bin Busr bin Artha'ah
- ^ (Arab) Musawa'ah al-Hadith - Bakkar bin Abdullah bin Bakkar bin Al-Walid bin Busr bin Abi Artha'ah
- ^ "The Hadith Transmitters - Muhammad bin Al-Walid bin Abdul Hamid al-Busri" (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-08. Diakses tanggal 2022-05-26.
Sumber
- Al-Mubarak, Malik Abdulazeez (October 1997). Warfare in Early Islam (Tesis). University of Glasgow. http://theses.gla.ac.uk/794/1/1997al-mubarakphd.pdf.
- Elad, Amikam (2003). "The Beginnings of Historical Writing by the Arabs: The Earliest Syrian Writers on the Arab Conquests". Jerusalem Studies in Arabic and Islam. 28: 65–102.
- Hitti, Philip Khuri (1916). The Origins of the Islamic State, Being a Translation from the Arabic, Accompanied with Annotations, Geographic and Historic Notes of the Kitâb Fitûh al-Buldân of al-Imâm Abu-l Abbâs Ahmad Ibn-Jâbir al-Balâdhuri, Volume 1. New York and London: Columbia University & Longman, Green & Co. OCLC 958738109.
- Lammens, H. (1960). "Busr". Dalam Gibb, H. A. R.; Kramers, J. H.; Lévi-Provençal, E.; Schacht, J.; Lewis, B.; Pellat, Ch. Encyclopaedia of Islam. Volume I: A–B (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 1343–1344. OCLC 495469456.