Abdurrahman bin Mahdi
Abdurrahman bin Mahdi adalah seorang ulama ahli hadits yang lahir pada tahun 135 Hijriah. Abdurrahman bin Mahdi memiliki nama lengkap Abdurrahman bin Mahdi bin Hassan Al-Anbari Al Lu'lui Al Hafizh Ak Kabir Imamul Ilmi Asy-Syahir. Orang-orang terdekatnya lebih suka memanggilnya dengan Abu Sa'id. Abdurrahman bin Mahdi wafat pada usia 63 tahun pada tahun 198 Hijriah. [1]
Guru dan Murid
Abdurrahman bin Mahdi hidup dalam lingkungan keilmuan yang kental semenjak ia kecil. Beliau berguru kepada sejumlah ulama besar dan terkenal pada masa itu antara lain dengan Aiman bin Nabil, Muawiyah bin Sholeh, Syu'bah, Abu Khaldah, dan Sufyan Ats-Tsauri. [1] Beliau mempelajari banyak cabang ilmu agama Islam. Akan tetapi cabang ilmu agama yang paling Beliau kuasai adalah ilmu hadits, sehingga Beliau banyak dijadikan rujukan dalam penggunaan hadits oleh para ulama pada masanya. Bahkan Al Qawariri memuji hafalan hadis dari Abdurrahman bin Mahdi dengan mengatakan bahwa dirinya didiktekan dua ribu hadits oleh Abdurrahman bin Mahdi secara hafalan. [2]
Selain memiliki guru para ulama, Abdurrahman bin Mahdi memiliki banyak murid yang menjadi ulama, antara lain Ishaq bin Rahawaih, Ali bin Al-Madini, Abdullah bin Al Mubarok dan Ahmad bin Hanbal. Ahmad bin Hanbal sendiri merupakah salah satu ulama empat mazhab yang banyak dianut di dunia yang dikenal dengan mazhab sunni hanbali.[1]
Kalimat Hikmah yang Terkenal
Abdurrahman bin Mahdi memiliki kalimat hikmah yang terkenal yaitu "Mengertilah! Seseorang tidak boleh menjadi Imam hingga ia mengetahui beberapa hal berikut ini, yaitu apa yang pantas dan tidak pantsa bagi dirinya, tidak menggunakan segala hal untuk berhujjah (berdebat), dan mengetahui batas-batas ilmu". [1]
Referensi
- ^ a b c d Abduh, Bilih (2023). Ensiklopedia Tokoh Islam Dunia. Yogyakarta: Cheklist. hlm. 19–21. ISBN 978-602-5479-65-6.
- ^ "Abdurrahman bin Mahdi". Tribunnewswiki.com. Diakses tanggal 2023-12-31.