Inna Hadianala, S. E., (lahir 19 November 1973) adalah seorang aktivis, guru, pengusaha, dan juga anggota DPRD Kabupaten Cilacap Banyumas Dapil XI Jawa Tengah dari Partai Persatuan Pembangunan Fraksi (Demokrat Persatuan).[1] Selain itu, beliau menjabat sebagai Wakil Sekretaris di DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) Jawa Tengah Partai Persatuan Pembangunan (PPP)[4].

Inna Hadianala, S.E.,
Anggota DPRD
Kabupaten Cilacap Banyumas Dapil XI Jawa Tengah
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan [1]
Masa jabatan
2019–2024
Informasi pribadi
Lahir19 November 1973 (umur 51)
Indonesia Magelang, Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
Partai politikPartai Persatuan Pembangunan (2009–sekarang)[2]
Suami/istriDrs Arif Rachman Hakim
AlmamaterUniversitas Diponegoro (UNDIP) [3]
ProfesiPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang dan Keluarga

Inna Hadianala, S.E lahir di Magelang. Sesuai dengan prinsipnya dalam setiap langkah ihtiar perjuangannya, Khairunnas Anfa’uhum Linnas, beliau adalah seorang sosok perempuan yang mendedikasikan dirinya sebagai aktivis, memulai pengabdian sejak anak-anak. Putri kelahiran Magelang pada 19 November 1973 dari Bapak KH. Salman Masduqi (Mantan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Magelang) dan Ibu Siti Nurhayati. Beliau aktif sejak di OSIS Bidang Rohani Islam ketika berada di bangku SMP dan SMA. Saat kuliah di Fakultas Ekonomi UNDIP, beliau aktif sebagai Ketua An Nisa’ UKM Rohis UNDIP, Ketua An Nisa' FOSSI JATENG, dan Sekretaris Perusahaan Majalah Edent’s (Economic Student). Sampai saat ini, perempuan yang dipanggil Ummah oleh Putra-Putrinya masih aktif sebagai MC, Pemandu Acara, Fasilitator, Trainer, Motivator, dan Narasumber di Universitas maupun di berbagai acara Lintas Ormas dan Partai. Setelah menikah dengan Drs. Arif Rachman Hakim tahun 1997, beliau melanjutkan kuliah S2 di Magister Manajemen UNDIP. Putri dari salah satu tokoh (kyai) di Jawa Tengah ini dilahirkan dari keluarga yang memegang teguh ajaran Islam, maka beliau bertekad ingin berjuang menjalankan kebaikan, bermanfaat untuk umat sesuai prinsip dalam ajaran Islam.[2]

Pendidikan

- SD N Magelang III Kota Magelang (1986) - SMP N I Kota Magelang (1989) - SMA N 1 Kota Magelang (1992) - FE UNDIP Semarang (2000) [2]

Karier & Politik

Sejak menjadi mahasiswi, Inna Hadianala telah sangat aktif di berbagai organisasi. Naluri aktivis dan politikusnya semasa masa kuliah dahulu mulai muncul kembali lalu di Lembaga Struktural Nahdlatul Ulama aktif sebagai Ketua II PW Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Tengah dan sebagai Pengurus Hidmat (Himpunan Daiyah Muslimat Fatayat) Jawa Tengah.

Aktif di PPP sejak tahun 1997 sebagai Biro Pendidikan dan Pengkaderan PW WPP Jawa Tengah, beliau sekarang mendapat amanah sebagai Ketua Umum PW WPP Jawa Tengah periode 2010-2015 dan Pengurus Harian DPW PPP Jawa Tengah.

Di ORMAS aktif, beliau menjadi Pengurus Divisi Pelatihan dan Pengkaderan KPPI (Kaukus Perempuan Politik Indonesia) Jawa Tengah dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD I KNPI Propinsi Jawa Tengah. Di Organisasi Profesi, sekarang beliau menjabat sebagai Ketua Umum IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Jawa Tengah Periode 2013 – 2018. Lulusan berbagai TOT (Training of Trainer) Kepemimpinan Tingkat Nasional ini aktif sebagai Motivator di berbagai Event Trainer Pelatihan Kewirausahaan (Entrepreneurship). Perjuangan yang membutuhkan kerja keras, ketekunan, dan pengorbanan telah membuahkan hasil dengan duduknya beliau sebagai Anggota DPRD PROV Jawa Tengah masa bakti 2014-2019.[1]

Masa-masa penuh perjuangan dan persaingan telah beliau lewati, baik itu persaingan di internal maupun eksternal partai, terutama mengingat dominasi caleg pria yang amat sangat berat dirasakan saat itu. Saat ini, jumlah kuota 30% wanita sudah bisa dilampaui di DPRD Prov Jawa Tengah.

Beliau menjabat sebagai Anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan Rakyat yang meliputi ketenagakerjaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, penelitian dan pengembangan teknologi, kepemudaan dan olahraga, keagamaan, kebudayaan, sosial, kesehatan, transmigrasi, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan pengendalian penduduk.

Keberadaan beliau di Komisi E yang berkaitan dengan bidang Kesejahteraan Rakyat dirasa sangat cocok dengan apa yang sudah beliau perjuangkan selama ini, khususnya mengenai kegiatan-kegiatan yang telah beliau lakukan untuk kemaslahatan umat.

Hingga saat ini, beliau tetap aktif turun langsung mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Cilacap, Banyumas, dan sekitarnya. Prinsip hidup yang selalu dipegangnya, “Akan terus berjuang, perjuangan membutuhkan pengorbanan, namun bukan berarti akan menjadi korban. Dan akan terus mengabdi kepada umat semaksimal mungkin sebatas kemampuan diri”.[5]

Referensi

Pranala luar