Pasui, Buntu Batu, Enrekang
Pasui adalah nama sebuah desa di Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.
Pasui | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Enrekang | ||||
Kecamatan | Buntu Batu | ||||
Kode Kemendagri | 73.16.10.2001 | ||||
|
ASAL MULA NAMA DESA PASUI adalah Suatu waktu pemimpin perlawanan terhadap penjajah Belanda dari Toraja yang bernama PONG TIKU mendengar bahwa saudara mereka di Buntu Batu telah mendapatkan tekanan keras dari imperealis Belanda/ NICA, maka mereka pun bergegas ke buntu Batu membawa pasukan nya dengan maksud membantu melawan belanda dan memcari cela mendapatkan kopi untuk bisnis Pong Tiku. Disaat pasukan dari toraja sudah berada di buntu batu pasukan tersebut tidak menginap di lokasi yang disediakan oleh raja buntu batu, akan tetapi mereka mencari lokasi lain yang agak jauh dari lokasi rencana awal, mereka pun menumukan lokasi yang masih penuh dengan semak dan agak berbukit serta tidak berpenghuni kemudian mmbuat basecame sederhana dari ranting dan daun daun. Pada malam pertama mereka istirahat di lokasi tersebut, mereka di serang oleh penyakit gatal yang melepuh dan terasa di tubuh mereka seperti di tusuk tusuk . Mereka pun berteriak teriak dalam bahasa toraja denagn kata “PASUI, PASUI, PASUI” sambil menunjuk nunjuk daun daun yang meraka jadikan alas isirahat (Kata Pasui adalah bahasa Toraja yg artinya MENUSUK). Nah sejak saat itu lokasi yang tak berpenghuni terkenal dengan nama Pasui.
Referensi
Pranala luar
- (Indonesia) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-145 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, dan Pulau tahun 2021
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
- (Indonesia) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan