Kereta api Pangandaran

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Pangandaran merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan premium yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani relasi GambirBanjar di lintas barat Jawa (via BandungTasikmalaya).

Kereta api Pangandaran
ka Pangandaran
Gambir ⇋ Banjar
Kereta Api Pangandaran Berhenti Di Stasiun Bandung

Kereta api Pangandaran
Peta
Informasi umum
Jenis layananKereta Api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
PendahuluPriangan Ekspres
Mulai beroperasi2 Januari 2019; 5 tahun lalu (2019-01-02) (Awal beroperasi) 24 Januari 2024 kembali beroperasi
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian510 penumpang per hari[butuh rujukan]
Situs webhttps://www.kai.id/
Lintas pelayanan
Stasiun awalGambir
Jumlah pemberhentianLihatlah dibawah
Stasiun akhirBanjar
Jarak tempuh325 km
Waktu tempuh rerata7 jam 24 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Premium
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 80 tempat duduk disusun 2-2. Sebanyak 40 kursi ke arah depan dan 40 ke arah belakang (kelas ekonomi premium)
    kursi dapat direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional65 s.d. 120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal7027-7028

Nama "Pangandaran" diambil dari salah satu kabupaten di Jawa Barat, Kabupaten Pangandaran, yang terkenal akan potensi pariwisata dan letaknya tidak jauh dari Stasiun Banjar—pemberhentian terakhir kereta api ini.

Sejarah

Kereta api Pangandaran pertama kali beroperasi pada 2 Januari 2019 supaya dapat menunjang ketersediaan transportasi di Jawa Barat bagian timur, karena perjalanan dari Banjar menuju Jakarta saat itu hanya dilayani oleh kereta api Serayu—layanan kereta api kelas ekonomi.[1]

Pada awalnya, terdapat layanan kereta api di lintas yang sama, yaitu kereta api Priangan Ekspres, yang mulai dioperasikan pada 12 Agustus 2009.[2] Namun, pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada 1 Desember 2009 karena okupansi penumpang yang rendah sehingga ia tidak menutup biaya pengoperasian—sedikitnya penumpang diduga akibat waktu keberangkatan dari stasiun awal yang tidak tepat bagi masyarakat.[3]

Kereta api Pangandaran beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat buatan PT INKA dengan layanan kelas eksekutif dan ekonomi premium.

Sejak berlakunya jadwal kereta api sesuai Gapeka 2021 per 10 Februari 2021, layanan kereta api ini hanya beroperasi sebagai kereta api fakultatif, yaitu kereta api yang hanya berjalan pada waktu tertentu.

Sejak berlakunya jadwal kereta api sesuai Gapeka 2023 per 1 Juni 2023, status perjalanan Kereta api ini berubah menjadi kereta api Tambahan yang sebelumnya layanan kereta api ini hanya beroperasi sebagai kereta api fakultatif, yaitu kereta api yang hanya berjalan pada waktu tertentu. Setelah tiga tahun berstatus menjadi kereta api fakultatif dan kereta api tambahan, pada tanggal 24 Januari 2024, kereta api Pangandaran akan dijalankan kembali menjadi kereta api reguler.[4]

Referensi

  1. ^ Gita, Amanda (2 Januari 2019). "Kereta Api Pangandaran Resmi Diluncurkan". republika.co.id. Diakses tanggal 14 Februari 2020. 
  2. ^ "KA Priangan Ekspres Resmi Beroperasi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-02-14. 
  3. ^ Okta, Maria (2019-08-23). "KA Priangan Ekspres – Hanya Mengular Empat Bulan dan Tanpa Pengganti". KabarPenumpang.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-14. 
  4. ^ Hidayat, Dindin (24-01-22). "Benarkah KA Pangandaran Relasi Gambir-Banjar Kembali dihidupkan? Simak Infonya Berikut Ini". Pikiran Rakyat. Bandung. Diakses tanggal 24–01–22. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi PT Kereta Api Indonesia