Radèn Adipati Danurejo III atau Raden Joyosentiko atau Raden Tumenggung Soemodipuro atau Pangeran Joko Hadiyosodingrat atau Kanjeng Pangeran Haryo Kusumoyudo adalah seorang patih di Kesultanan Yogyakarta (1813-1847). Dari pembentukan Kesultanan Yogyakarta pada tahun 1755 sampai penghapusan jabatan patih pada tahun 1945, Danurejo III merupakan satu-satunya patih yang bukan berasal dari keturunan Yudonegoro.[1] Sebelum diangkat menjadi patih, ia menjabat sebagai Bupati Japan (Mojokerto) dengan nama Raden Tumenggung Sumodipuro.

Terdapat perbedaan sistem pencatatan sejarah yang dapat membingungkan orang awam. Ia menggantikan patih yang bergelar Kiai Adipati Danurejo atau Mas Tumenggung Sindunegoro (1811-1813 M) yang diangkat oleh Sultan Hamengkubuwana II, tetapi masa jabatannya tidak diakui oleh Inggris. Beberapa pihak mencatat Sindunegoro sebagai Danurejo III dan Sumodipuro sebagai Danurejo IV. Pihak Kraton Yogya sendiri mencatatnya sebagai Danurejo III.[2]

Danurejo III menjadi patih pada masa pemerintahan 3 sultan, dari masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwana III hingga Hamengkubuwana V.

Referensi

  1. ^ 1948-, Carey, Peter (Peter B.R.),; M., Udiani, Christina; (Jakarta), Koninklijk Instituut voor Taal-, Land-, en Volkenkunde (KITLV) (2011). Kuasa ramalan Pangeran Diponegoro dan akhir tatanan lama di Jawa, 1785-1855 / Jilid 1. Jakarta: KITLV-Jakarta. ISBN 9789799103932. OCLC 781656725. 
  2. ^ "Pepatih Dalem Kesultanan Yogyakarta". 2018-04-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-07.