Bank Mandiri Taspen
PT Bank Mandiri Taspen, yang juga mempromosikan diri dengan nama Bank Mantap, adalah anak usaha Bank Mandiri yang terutama menyediakan jasa keuangan untuk pensiunan. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memiliki 41 kantor cabang, 64 kantor cabang pembantu, 112 kantor kas, 3 kantor fungsional UMK, 53 kantor fungsional non operasional, dan 152 mobil kas yang tersebar di seantero Indonesia.[2][3]
Bank Mantap (nama alternatif) | |
Sebelumnya | MAI Bank Pasar Sinar Harapan Bali (1970-1992) PT Bank Sinar Harapan Bali (1992-2015) PT Bank Mandiri Taspen Pos (2015-2017) |
Perseroan terbatas | |
Industri | Jasa keuangan |
Didirikan | 3 November 1992 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Elmamber Petamu Sinaga[1] (Direktur Utama) Mustaslimah[1] (Komisaris Utama) |
Produk |
|
Merek | siMantap |
Pendapatan | Rp 1,955 triliun (2020)[2] |
Rp 453,558 milyar (2020)[2] | |
Total aset | Rp 35,100 triliun (2020)[2] |
Total ekuitas | Rp 3,470 triliun (2020)[2] |
Pemilik | Bank Mandiri (51,098%) Taspen (48,437%) Ida Bagus Made Putra Jandhana (0,465%) |
Karyawan | 2.672 (2020)[2] |
Situs web | www |
Sejarah
Bank ini memulai sejarahnya di Denpasar pada tanggal 23 Februari 1970 sebagai sebuah Maskapai Andil Indonesia (MAI) dengan nama Bank Pasar Sinar Harapan Bali. Pada tanggal 3 November 1992, badan hukum bank ini diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama Bank Sinar Harapan Bali.
Pada tanggal 10 Maret 1994, bank ini ditetapkan sebagai sebuah bank umum. Pada tahun 2005, terbit peraturan baru dari Bank Indonesia yang mewajibkan bank umum untuk memiliki modal inti setidaknya sebanyak Rp 80 miliar paling lambat pada tanggal 31 Desember 2007. Karena bank ini belum memiliki modal inti sebanyak itu, maka manajemen bank ini pun melakukan pendekatan ke sejumlah investor agar berminat untuk menanamkan modalnya di bank ini. Akhirnya pada pertengahan tahun 2008, Bank Mandiri resmi mengakuisisi 80% saham bank ini,[4] dan pada pertengahan tahun 2013, Bank Mandiri meningkatkan kepemilikan sahamnya di bank ini menjadi 93,23%.[2][3]
Pada akhir tahun 2014, Taspen dan Pos Indonesia resmi menanamkan modalnya ke bank ini, sehingga struktur kepemilikan saham perusahaan ini menjadi Bank Mandiri (58,25%), Taspen (20,20%), dan Pos Indonesia (20,20%). Pada awal tahun 2015, nama bank ini pun diubah menjadi PT Bank Mandiri Taspen Pos.[5]
Pada akhir tahun 2016, Taspen mengakuisisi saham bank ini yang dipegang oleh Pos Indonesia,[6] sehingga pada akhir tahun 2017, nama bank ini diubah menjadi seperti sekarang.[7] Pada awal tahun 2019, bank ini resmi memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta.[8]
Referensi
- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Bank Mandiri Taspen. Diakses tanggal 4 Januari 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020". PT Bank Mandiri Taspen. Diakses tanggal 4 Januari 2022.
- ^ a b "Profil Perusahaan". PT Bank Mandiri Taspen. Diakses tanggal 4 Januari 2022.
- ^ Fahmi, Wahyudin (17 Maret 2008). "RUPSLB Bank Mandiri Setujui Akusisi Bank Sinar Harapan Bali". Tempo. Diakses tanggal 10 Juli 2023.
- ^ Pratomo, Angga Yudha (22 Desember 2014). "Dibeli 3 BUMN, Bank Sinar Harapan Bali disulap jadi Bank Mantap". Merdeka. Diakses tanggal 10 Juli 2023.
- ^ "Taspen Akuisisi Saham Pos di Bank Mantap". Okezone. 1 November 2016. Diakses tanggal 11 Juli 2023.
- ^ Aninda, Nirmala (28 Januari 2018). "Bank Mantap Ganti Nama". Bisnis.com. Diakses tanggal 11 Juli 2023.
- ^ Hutauruk, Dina Mirayanti (11 Maret 2019). "Bank Mantap resmikan kantor pusat Jakarta". Bisnis.com. Diakses tanggal 12 Juli 2023.
Pranala luar