Kamala Sari
Relasi dengan Sultan Banjar Asal-Usul Nyai Ratu Kamala Sari Ia merupakan keturunan Kiai Adipati Singasari, adipati Banua Lima. Kamala Sari bekas selir Sultan Sulaiman dari Banjar.[9]
Kamala Sari | |
---|---|
Njahi Ratoe Koemala Sarie[1] | |
Berkuasa | 1825-1 November 1857 |
Kelahiran | Koemala Sarie 1766 Amuntai Kesultanan Banjar |
Kematian | 1 November 1857[2][3] Martapura, Banjar |
Pemakaman | |
Pasangan | |
Keturunan | 1. ♂ Pangeran Ratoe/Sulthan Moeda Abdoe Rachman (wafat 1852), anak dengan Sultan Adam[4][5]
|
Wangsa | Dinasti Banua Lima |
Ayah | Kiai Adipati Singasari |
Ibu | Aluh Arijah |
Agama | Islam Sunni |
Kiai Adipati Singasari merupakan mertua Sultan Sulaiman dari Banjar bin Sunan Nata Alam dan kakeknda dari Sultan Adam dari Banjar, Pangeran Mangkoe Boemi Nata (Pangeran Husin), Pangeran Perbatasari, Ratu Hadji Moesa, Pangeran Kasir dan Ratu Sungging Anum.Njahi Ratoe Kamala Sarie atau Njahi Ratoe Koemala Sarie[10] adalah permaisuri raja Banjar Sultan Adam al-Watsiq Billah.[11]Ia Kamala Sari terkenal sebagai sosok wanita yang berpengaruh pada masa kehidupannya Kesultanan Banjar. Ia Kamala Sari semula merupakan Selir janda Sultan Sulaiman dari Banjar (ayahanda Sultan Adam dari Banjar).
Sepeninggal Sultan Sulaiman dari Banjar 1812 tersebut, anak tirinyaSultan Adam dari Banjar Menikahi Kamala Sari Selir janda Sultan Sulaiman dari Banjar menjadikannya sebagai isteri kesayangannya. Setelah dirinya melahirkan seorang calon Putera Mahkota Pangeran Abdur Rahman dari Banjar pewaris Sultan Adam maka ia dilantik menjadi permaisuri kerajaan.Sebelum menjadi permaisuri, gelarnya adalah Nyai saja. Setelah menjadi permaisuri gelar Ratu ditambahkan di belakang gelar Nyai menjadi Nyai Ratu. Hal tersebut menunjukkan bahwa ia bukan berasal dari golongan keturunan raja, lain halnya jika isteri utama Sultan berasal dari golongan keturunan Raja, maka namanya secara langsung otomatis disebut Ratu saja, tanpa kata Nyai di depannya. Biasanya gelar dari isteri utama Pangeran Mahkota yang bukan berasal dari keturunan raja adalah Nyai Besar, kemudian setelah menjadi permaisuri Sultan disebut Nyai Ratu.
Usianya lebih tua dari Sultan Adam. Sultan Adam mangkat tahun 1857 dalam usia 80 tahun. Dalam tahun 1855, usia Nyai Ratu Kamala Sari sudah mencapai 90 tahun. Sehubungan dengan wafatnya Pangeran Mahkota mendahului Sultan Adam, maka sepeninggal Sultan Adam, maka jabatan Sultan Banjar digantikan putera dari almarhum Pangeran Mahkota atau oleh cucunya. Dengan demikian ia menjadi Neneksuri bagi Sultan Banjar yang menjabat tersebut. Ia pernah memimpin usaha penyeludupan garam, padahal mengusahakan memasok garam pada masa itu hanya boleh dilakukan oleh pihak Belanda.[10][12][13][14]. Kiai Ngabehi Jaya Negara (Pambakal Karim).adalah ipar dari Njahi Ratoe Koemala Sarie Kamala Sari).[15] Kamala Sari) mempunyai adik bernama ♂ Nyai Ambak,Nyai Ambak adalah (adik Njahi Ratoe Koemala Sarie Kamala Sari ) menikahi RAJA PULAU LAUT Pangeran Djaija Samitra hasil perkawinannya melahirkan Pangeran Kasoema Giri (Goesti Abdoellah berputra Gusti Mulia berputra patih Gusti Ahmad Menikah dengan Putri Hj. Zubaedah binti Pangeran Arga Kasuma
RELASI KESULTANAN BANJAR DENGAN KIAI ADIPATI SINGASARI
BANUA LIMA AMUNTAI 1778 – 1835 Mempunyai anak 12 orang yaitu :
A.I Nyai Srikandi ( tidak beranak)
B.II Nyai Rika (tidak beranak)
C.III Alooh amimah mempunya anak 5 orang yaitu :
1. Kiai Martasuta mempunyai anak 9 orang 2. Kiai Suradiraja mempunyai anak 7 orng 3. Anang Musa mempunyai anak 4 orang 4. ALOOH IPAM mempunyai anak 2 orang 5. Anang yasin mempunyai anak 8 orang
D.IV Temenggung Dipanata mempunyai anak 6 orang yaitu :
1. Nyai Sutadipa mempunyai anak 7 orang 2. Anang Syamsyuddin mempunyai anak 3 orang 3. Kiai Temenggung Ariadinata mempunyai anak 8 orang 4.Nyai Rami istri pangeran Kasir mempunyai anak 7 orang 5. Kiai Wargadinata mempunyai anak 9 orang 6. Alooh Ampit warganata mempunyai anak 3 orang
E.V Alooh oengka mempunyai anak 4 orang yaitu:
1.Adipatie Danoe Radja mempunyai anak 3 orang
2. Nyai Intan istri Pangeran Mangkoe Boemi Nata , mempunyai anak 17 orang, diantaranya ratu siti , ibu dari pangeran Hidayatullah II dari Banjar.
3.Alooh Namir mempunyai anak 3 orang
4.Mahmud tidak mempunyai anak
F.VI Alooh Angool mempunyai anak 9 orang yaitu:
1. Anang Sahit mempunyai anak 3 orang 2. Nyai karta Supa mempunyai anak 4 orang 3. Alooh Noor Intan mempunyai anak 6 orang 4. Anang kanang mempunyai anak 6 orang 5. Alooh Noeraan tidak mempunyai anak 6. Anang Wali mempunyai anak 3 orang 7. Nyai Siti mariam istri pangeran Amir mempunyai anak 2 orang 8. Anang Rokok mempunyai anak 2 orang 9. Alooh Sinah Istri pangeran Napis mempunyai anak 5 orang
G.VII Ratu Sepuh (Nyai Ratu Intan Sari/Ratna) Isteri Sultan Sulaiman mempunyai anak 6 orang yaitu:
1. Sultan Adam mempunyai anak 11 orang 2. Pangeran Husein bergelar Pangeran Mangkoe Boemi Nata - menjadi mangkubumi sejak 1823 memiliki 17 anak. 3. Pangeran Perbatasari - memiliki 5 anak 4. Ratu Haji Musa / Salamah (diperisteri Pangeran Hadji Moesa ( Raja Kusan II ) - memiliki 3 anak. ( Raja Pulau Laut) 5. Pangeran Kassir (Khusairi) memiliki 5 anak. 6. Ratu Salamah / Ratu Sungging Anum (menikahi Pangeran Sungging Anom bin Ratu Anom Ismail Mangku Bumi Sukma Dilaga) - tidak memiliki keturunan.
H.VIII Kiai Temenggung Warganata mempunyai anak 5 orang anak yaitu:
1. Alooh Asiah 2. Kiai Djaja Sina 3. Alooh Katijah 4. Alooh Alimah 5.Alooh Amunu
I. IX Alooh Noersari ( tidak beranak)
J. X Alooh Simah ( tidak beranak)
K.XI Alooh Aloes ( tidak beranak)
L.XII Alooh Baraoe ( tidak beranak)
C.1 Kiai Martasuta mempunyai anak 9 orang yaitu:
1. alooh Dijah 2. Anang Asmail 3. Alooh Oemi 4. joeragan Kusin 5. Alooh Raidah 6. Joeragan kasan 7. Alooh Kamidah 8. Alooh Sahari 9. Anang Abdulkadir
C.2 Kiai Suradiraja mempunyai anak 6 orang yaitu:
1. Alooh Tikah 2. Alooh Timpung 3. Anang Buti’ 4. Anang Soman 5. Alooh Nonah 6. Alooh Naimah
C.3 Alooh Ipam mempunyai anak 2 orang yaitu:
1. Kiai Mangundipura mempunyai anak 3 orang 2. Kiai Djajadipura mempunyai anak 17 orang
C.5 Anang Yasin mempunyai anak 8 orang yaitu :
( belum di ketahui)
D.1 Nyai Sutadipa mempunyai anak 7 orang yaitu
1. Alooh Dijah 2. Anang Shabuddin 3. Kiai Demang laksana mempunyai anak 1 orang 4. Anang Usup 5. Alooh Aminah istri adipati Danuraja mempunyai anak 3 orang. 6. Kiai mangun Rasmi mempunyai anak 4 orang yaitu : 1. Anang Djulai 2. Anang Adool 3. Anang Matur 4. Alooh rahmah 7. Anang Noeh
D.2 Anang Syamsuddin mempunyai anak 3 orang yaitu
1. Anang Hamid 2. Alooh Binti 3. Anang Sahuddin
D3. Kiai Temenggung Ariadinata mempunyai anak 8 orang yaitu:
1. Alooh Marhamah istri R.M.Wirayudha mempunyai anak 9 orang 2. Kiai Sutawangsa mempunyai anak 10 orang 3. Alooh oentak mempunyai anak 4 orang 4. Anang Muhammad Ali alias Anang Koentoel 5. Anang Timba mempunyai anak 1 orang 6. Alooh Angsa 7. Anang Mohammad Arsyad 8. Alooh Fatimah
D.4 Nyai Rami Istri Pangeran kasir mempunyai anak 7 orang yaitu :
1. Pangeran Djantara Kusuma 2. Pangeran Sahabuddin 3. Pangeran Ali 4. Ratu Salamah 5. Gusti Ainun Djariah 6. Gusti Sapiah 7. Gusti Oemi
D.5 Kiai Warganata mempunyai anak 9 orang yaitu :
1. Alooh Djaloha 2. Kiai Darma widjaja 3. Anang Soman 4. Anang Osman 5. Alooh Salamah 6. Alooh Fatimah 7. Anang mohammad Yoenoes 8. Anang Kadir 9 Anang Sanang
D.6 Alooh Ampit istri dar Anang yasin mempunyai anak 8 orang yaitu:
1. Alooh tipah 2. Alooh oetil 3. Anang Saad 4. Anang Sohot ( guru silat) 5. Alooh Dawang 6. Anang Rahmat 7. Anang Matahaer 8. Alooh dijah
D.7 Temenggung Wartanata mempunyai anak 3 orang yaitu :
1. Anang Mohammad yunus 2. Anang Arsyad 3. Alooh Dijah
E. 1 Kiai Danuraja mempunyai anak 3 orang yaitu :
1. Kiai Temenggung mangkunata Kusuma 2. Kiai Temenggung Ngubei Wargakusuma 3. Hadji Temenggung Kasuma Juda Negara
E.2 Nyai Istri Pangeran mangkubumi nata mempunyai anak 17 orang yaitu :
1. pangeran Mohamad Hanfiah 2. pangeran Amir 3.Kusuma Ningrat 4. Djaterakusuma 5. ratu Sitti ( Ibu Pangeran Hidayatullah) 6. pangeran Nasir 7. pangeran Purbaya 8. pangeran Ahmad 9. pangeran AriaWangsa 10. pangeran ArdiKasuma 11. pangeran Mulin Kasuma 12. Ratu Bendahara 13. Gusti Alimuddin 14. Gusti Djamal 15.Gusti Abun Sari istri pangeran Abdulkadir (raja P.laut) 16. Gusti daud 17. Pangeran Muksin
E.3 Alooh Namir
1. Alooh Maimunah 2. alooh Siti rahmah 3. alooh Siti Ma’ani
C.4. 1) Kiai Mangundipura mempunyai anak di Kalimantan ada3 dan di jawa ada 2 yaitu:
1. Anang Ahmad mempunyai anak :
1. Anang Mohammad Yusuf ( Anang Kumis) gelar Manteri Negara di Tenggarong, mempunyai anak :
1. Kiai Anang Basar 2. Anang kacil 3. Galoeh Basar 4. Galoeh Putih 5. Galoeh Hitam 6. Anang Abubakar ( Nenek dari Bakran – komisaris Polisi) 7. Anang kutai 8. Hadji Ishak ( Anang Gonjang ) orang tua dari a. Eramsyah b. Imaluddin c. Yusuf Azidin 9. Galoeh Tambal 10. Galoeh Bintang 11. Hadji Abdurrasad 12. hadji Mohamad Djafar ( Basah ) , Hoofddjaksa kerapatan besar kerajaan Kutai di tenggarong, mempunyai anak : a. Djumantan , Istri Eramsyah b. Ideham 13. Galuh Kumala 14. Anang Baco’ 2. Anang Matali 3. Alooh hadjiah
Di jawa : 2 orang yaitu:
1. Raden Said di Gombang 2. Raden Sitti
C.4 Kiai Djajadipura mempunyai anak 17 orang yaitu :
1. Ratu Anoom istri pangeran Ragent , mempunyai anak
I. ratu Rebeh Istri dari ratu Begawan, mempunyai anak :
1. Pangeran Ratu Sukama Alamsyah , mempunyai anak : a. Imanuddin gelar Pangeran Kasumi Anum , Sultan Kota Waringin. b. Amiril . Dll.
2. pangeran Kasuma Sari
II. Gusti Kacang
III. Gusti Saripah, mempunyai anak :
1. Gusti Etah Samarinda , mempunyai anak : a. Gusti Sabran ( Komisaris Polisi) b. Gusti Abdurakhman 2. Gusti Ali 3. Gusti Ratu 4. Gusti Kumala
2 Alooh Maimunah Istri Anang Mantul , mempunyai anak :
I. H . Biduri istri Raden Temenggung kasuma Judanegara II. Anang basar ( Anang karim) III. Alooh Bintang Istri H. hasan ,
mempunyai anak : 1. Hadji Anang Abdul Hamid , mempunyai anak : a. Oeman b. Oedin c. Wahid
IV. Anang Abussamad , mempunyai anak:
1. Soelaiman 2. ( tidak di ketahui namanya)
3. Anang Arsyad mempunyai anak:
I. H . mangsoer ( orang tua H. Affandi, pernah menjadi sergent kerajaan Johore di Batu Pahat.
II. Anang Basar , bebini di Karang Intan
III. Anang Mataher di Jelai (Sampit).
IV. H. Jawiah berlaki Jaksa lelang ( Muhammad Usman , Orang Tua H. Ramli ).
4. Anang Muhammad Haris ( Napis ) kawin dengan…… ( Sebelah Palembang ) mempunyai anak:
I. Galuh Maitaibah II. H. Abdurahman III. Anang Oesman IV. Anang Salman , kawin dengan Saadiah , mempunyai anak : 1. H. Anang Kaderi ( pensiunan Patih , Lahir di amuntai , jumat pagi 07.00. tgl 19 april 1909 atau 25 rabiul awal 1327 H. mempunyai anak :
a. Anang Sulaiman
V. Oemi Kalsoem
VI. Koentari, istri dari Anang Mohamad Sanusi
VII. Noer Hasan di Negara
5. Aminah, Istri dari H. Abdulgani , mempunyai anak :
I. M. Aboelhasan Amuntai , mempunyai anak :
1. Hamzah , mempunyai anak :
a. Imansyah b. Soeriansyah , Sampit c. Abdullah
2. Asmail , mempunyai anak :
a. Bahroen ( Surabaya )
3. Dahlan ( sampit ) mempunyai anak :
a. Alipandi ( Sampit )
4. Alibadroen ( kween) mempunyai anak :
a. H. jahrah.
II. Anang Kacil 6. Alooh Edong
7. Taesah , ibu dari anang Matamin , anang matamin mempunyai anak :
a. Anang jago b. Alooh Jikin , Istri dari H. Anang Abdul Hamid c. Hadji Imberan.
8. Jahora ( oeya ) , ibu Julak Jikin
9. Ita
10. Jaleha ( nini dari m. rais ), mempunyai anak :
I. Tihawa ( taluk masjid ) II. Anang Doerasit
11. ……………. Ibu dari :
1. Anang oteh 2. Jobedah , istri dari Anang Tambi, kertak baru B.masin. ( Keterangan : Anang Tambi Adalah Menantu serta Kemanakan dari Ninda Anang Biak , Negara ).
12. ………………… istri anang sohot pendekar silat , mempunyai anak :
I. Soedan di Semblimbingan ( Pulau Laut ).
13. Alooh mas ( Tidak beranak)
14. Alooh Intan , istri dari H. Abdul madjid , mempunyai anak :
I. Anang Anmad
II. Anang Sanoesi
III. Anang polen ( orang tua dari H. Syahrul, Sungai mesa, B.masin.
IV. Anang Arip
V. Anang Dumalik
VI. Acil , mempunyai anak :
1. Anang Cupran 2. Anang Ardiansyah 3. Anang Aliansyah 4. Anang Ibramsyah 5. Askiah 6. Komala sari
a. Boerhan
VII. Hadji Koerraisin ( mekah ) istri dari H. Abdurachman
VIII. Alooh Adui ( Kamaruzaman )
15. Anang Biak ( Anak dari Kiai Djajadipura ) , mempunyai anak :
I. Anang Darjat kawin dengan Aminah , mempunyai anak :
a. Misnar , Dll
II. Siti Ainun Zariah kawin dengan oetoeh , mempunyai anak : 1. M. Alifandi kawin dengan Diang binti Sahrum, mempunyai anak :
a. Tamdjid Widjaya kawin dengan Ratnawaty mempunyai anak : i. Riviandy ( jambi 25 – 6-1969) ii. Novita purnama Sari ( Jambi 15-11-1970) iii. Fairy Zulkarnaen ( Jambi 24-12-1972)
2. Iskandar kawin dengan mastan , mempunyai anak :
a. Norsyah kawin dengan Husaini , mempunyai anak :
b. Ida kawin dengan Alwi, mempunyai anak i. Hajar ii. Mir’atul haq iii. c. Anang Indra jaya Iskandar d. Hidayatullah e. ‘Ain f. Qodrat g. Rokhyal ‘Ain ( 8-10-1972)
3. Askiah kawin dengan Mukeri, mempunyai anak:
a. Helmy kawin dengan …. b. Makhfuz kawin dengan Siti maryam, mempunyai anak 1. Mahyudin (Negara – 8-1-1980) – meninggal ( 20 maret-1980) 2. M.nur (Negara -1981) ( meninggal dunia ) 3. Syaifuddin nor ( Negara 22-11-1982) senin 07.00 WITA 4. Sekar Melati ( Negara 15-9-1984 ) 19.00 sabtu 5. Tajuddin Noor ( Negara 30-7-1986 rabu 19.00) 6. Edy rahman ( Negara 13-3-1992 jum’at 20.00) 7. Nur Hayati ( Banjarmasin 18-3-1997 selasa 12.55 )
c. Bachriah kawin dengan M.Mujeddi jeles , mempunyai anak :
1. Syaidah 2. Nurul hikmah
d. Syahriah kawin dengan zainigani, mempunyai anak :
1. Zuhriah 2. Hamdiah 3. Hamdah 4. Fitria 5. Azhar 6. Iwan
e. Saniah kawin dengan ngadimin, mempunyai anak :
1. M. aries 2. Rahmad setiawan f. Hadijah kaawin dengan M. rayhan Noor, mempunyai anak 1. Renny Aulia 2. Irsha Aulia 3. M. Hendra raymawan
4. Sahran kawin dengan Jamariah , mempunyai anak
a.Kaspul Anwar kawin dengan Fatimah , mempunyai anak b. khairiyah kawin dengan maliki , mempunyai anak : 1. salman c. rustam ( Meninggal Dunia ) d. Rusminah kawin denganRD. Syarnoebi , mempunyai anak : e.Jamila f.Lina
III. Sitti Mujelis kawin dengan Baijuri , mempunyai anak :
1. Masabi 2. Mastra 3. Muhamad
16. Alooh Sapiah , , istri Busalih gelar panglima batu Amping ( tidak beranak )
17. …..( Bintang), orang tua dari :
1. Anang usuf bin h. Bukhari Ulama di pamangkih 2. Abdusamat 3. Maksid
Relasi dengan Regent Amoentaij
Kiai Adipati Singasari merupakan kakek Radhen Adipatie Danoe Radja.
ADIPATI BANUA LIMA ♂ Kiai Adipati Singasari (memiliki anak 12 orang) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Kiai Temenggung Dipanata (mempunyai anak 7 orang) | ♀ Alooh Oengka (mempunyai anak 4 orang) | PERMAISURI SULTAN BANJAR ♀ Nyai Ratu Sepuh (mempunyai 6 anak dengan Sultan Sulaiman Rahmatullah) | |||||||||||||||||||||||||||||||||
REGENT AMOENTAIJ ♂ Kiai Adipatie Danoe Radja mempunyai anak: 1. Kiai Temenggung Mangkunata Kusuma 2. Kiai Temenggung Ngabei Wargakusuma 3. Hadji Temenggung Kasuma Juda Negara | ♀ Nyai Intan diperisteri Pangeran Mangkoe Boemi Nata, mempunyai anak: 1. Ratu Siti (ibu Pg. Hidayatullah II) | ♀ Alooh Namir (mempunyai anak 3 orang) | ♂ Mahmud (tidak mempunyai anak) | ||||||||||||||||||||||||||||||||
Pangeran Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar memiliki 4 istri yaitu:
1. ♀ Permaisuri Ratu Salmah Goestie Salmiyah binti Pangeran Mas'ud binti Pangeran Amir[16][17][18][19][20][21][22][23][24][25] bin Seri Sultan Muhammad Illah / Muhammad Aliuddin Aminullah Muhammad dari Banjar bin Seri Sulthan Chamiedoela / Chamidullah / Hamidullah dari Banjar (Sultan Kuning- Panembahan Kuning).Pangeran Mas'ud menikahi Gusti Khadijah binti Sultan Sulaiman Rahmatullah Sulaiman dari Banjar[26][27][28][29][30][31][32][33][34][35] bin Sunan Nata Alam bin Panembahan Sepuh dari Banjar Tamjidillah I .Pangeran Amir menikahi Ratu Amir dari Tanah Bumbu binti Ratu Mas dari Tanah Bumbu binti Pangeran Mangu bin Pangeran Dipati Tuha II.Sultan Amir / Pangeran Amir tertangkap pada 14 Mei 1787, kemudian diasingkan ke Srilangka[36][37][38][39][40][41][42][43][44][45]. Permaisuri Ratu Salmah/Salmiyah Goestie Salmiyah binti Pangeran Masoöd (adik Pangeran Antasari) [46]melahirkan bayi Putra Mahkota yang diberi nama Rachmadillah/Rahmatillah kelak menjadi Sultan Banjar Putra Mahkota namun meninggal wafat nya Putra Mahkota Pengganti adalah Sultan Tamjidillah II / Sultan Tamjidullah al-Wâthiq billâh ). Perkawinan mereka diharapkan akan merukunkan (Tutus Tuha Sultan Kuning)/Sultan Hamidullah dari Banjar dengan keluarga besar (Panembahan Badarul Alam Tutus Anum) Pangeran Mangkubumi Tamjidullah I / yang pada masa sebelumnya memperebutkan tahta.[47][48]
2. ♀ Nyai Ratu Aminah Juriat Putri Dayak Tionghoa (Nyai Biyar / Nyai Dawang), seorang keturunan Cina-Dayak yang melahirkan 2 anak perempuan dan 2 anak lelaki, diantaranya Tamjidullah II (menjabat Sultan Muda yang kelak diangkat Belanda sebagai Sultan Banjar.sultan Tamjidullah II tahun 1857 usia 38 Tahun. Pada tahun 1274 Hijriyah bertepatan tanggal 3 November 1857 Tamjidullah II (umur 38 tahun) telah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda menjadi Sultan Banjar[49]
3. ♀ Nyai Ratu Halimah Halimah Al-Banjari anak dari Siti Fatimah Al-Banjari lahir 1775 -kematian 1828 binti Syarifah Al-Banjari binti Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari Lahir 17 Maret 1710- kematian 13 Oktober 1812.[6]
ibu dari Wali Raja (sultan) Banjar Pangeran Mangkubumi Wirakusuma II dari Banjar dinobatkan rakyat Banua Lima pada bulan September 1859 sebagai Wali Raja (sultan) Banjar Pangeran Mangkubumi Wirakusuma II dari Banjar mendampingi Adik nya yang menjadi Sultan Banjar Hidayatullah II dari Banjar.
4. ♀ Ratu Siti (Goestie Siti Mariama anak dari Nyai Intan binti Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari)[50] memperoleh tiga anak yaitu Sultan Hidayatullah II dari Banjar, Ratu Syarif Umar (isteri Pangeran Syarif Umar) dan Ratu Rampit/Ratu Jaya Kasuma (isteri Pangeran Jaya Kasuma/Raden Tuyong).[51] Nyai Intan adalah istri Goesti Koesin (Pangeran Husin) bergelar Pangeran Mangkoe Boemi Nata, Pangeran Hidayatullah II dilahirkan pada 1825, [52]Sultan Hidayatullah II dari Banjar tahun 1857 berusia 32.
CUCU Pangeran Mas'ud terkhusus dari anak Ratu Salmiyah Ratu salmah Goestie Salmiyah binti Pangeran Mas'ud binti Pangeran Amir[53][54][55][56][57][58][59][60][61][62] yaitu :
1. Pangeran Ratu Rakhmatillah Putra Mahkota Wafat Usia 3 Tahun,Anak dari Permasuri Ratu Salmiyah Ratu salmah Binti Permaisuri Ratu Salmah/ Goestie Salmiyah binti Pangeran Mas'ud binti Pangeran Amir[63][64][65][66][67][68][69][70][71][72] penggantinya Sultan Tamjidullah al-Wâthiq billâh Goesti Wayuri Bergelar Tamjidillah / Tamjidillah II- menjadi Sultan Banjar. Adipati Aria Koesoema / Pangeran Aria Kusuma menjadi Adipati Puruk Cahu Banua Lima anak dari Nyai Ratu Aminah. Pangeran Mangkubumi Wira kasoema Wirakusuma II dari Banjar - anak dari Ratoe Sulthan Abdoel Rachman (Ratoe Halimah) Halimah Al-Banjari bin Siti Fatimah Al-Banjari lahir 1775 -kematian 1828 binti Syarifah Al-Banjari binti Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari Lahir 17 Maret 1710- kematian 13 Oktober 1812. CUCU Pangeran Mas'ud terkhusus dari anak mantunya istri Pangeran Antasari yaitu Ratoe Idjah (anak Njahi Salamah+ Sultan Adam dari Banjar) yaitu :
1. ♀ Goesti Hasiah Ratoe Wira Kasoema Wirakusuma II dari Banjar (anak dari Ratoe Idjah Goesti Idjah Ratoe Antasari Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin binti Sultan Adam bin Sultan Sulaiman dari Banjar bin Panembahan Batu Sunan Nata Alam Bin Panembahan Sepuh dari Banjar Tamjidillah I
2. ♂ Pangeran Mangkubumi Panembahan Muhammad Said Pangeran Mangkubumi Berkuasa 1862-1875 Penobatan 1862 Pendahulu Pangeran Wirakusuma II dari Banjar Penerus Pangeran Perbatasari (ia anak dari Ratoe Idjah Goesti Idjah Ratoe Antasari Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin binti Sultan Adam bin Sultan Sulaiman dari Banjar bin Panembahan Batu Sunan Nata Alam Bin Panembahan Sepuh dari Banjar Tamjidillah I + Menikahi Putri Bulan binti Pangeran Kasirr
3. ♀ Goesti Kaidah (anak dari Ratoe Idjah Goesti Idjah Ratoe Antasari Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin binti Sultan Adam bin Sultan Sulaiman dari Banjar bin Panembahan Batu Sunan Nata Alam Bin Panembahan Sepuh dari Banjar Tamjidillah I diperisteri ♂ Gusti Mat Napis (Pangeran Mangku)
Pangeran Antasari memiliki 3 putera dan 8 puteri dari istri lainnya
Menurut tradisi istana kesultanan Banjar yang berlaku pada saat itu, di antara putera-putera dari seorang Sultan yang sedang berkuasa, maka anak laki-laki tertua dari permaisuri akan dilantik sebagai Sultan Muda dan putera kedua dari permaisuri akan dilantik sebagai Raden Dipati atau Pangeran Dipati atau Pangeran Dipati Anom yaitu calon mangkubumi untuk menggantikan mangkubumi atau Pangeran Mangkubumi sebelumnya yang meninggal dunia.
NAMA ANAK SULTAN MUDA ABDUR RAHMAN | URUTAN KELAHIRAN & JABATAN KE DUNIA | |
---|---|---|
1. Pangeran Ratu Rakhmatillah | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 1 | |
2. Sultan Tamjidullah al-Wâthiq billâh Goesti Wayuri Bergelar Tamjidillah / Tamjidillah II | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 2 | |
3. Pangeran Adipati Banua Lima wilayah Gunung Bondang, sebelah udik sungai Lawung, Puruk Cahu/ PANGERAN ARYA KUSUMAH anak Nyai Besar Ratu Aminah /Nyai Besar Ratu Biyar / Nyai Besar Ratu Dawang, seorang Putri Dayak keturunan Cina. menikahi Syarifah Alawiyah | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 3 | |
4. ♀ Ratoe Salma anak Nyai Ratu Aminah diperisteri Pangeran BERAHIM (Ibrahim) bin Pangeran Singasari bin Sultan Sulaiman MARTAPURA ( yang gugur Syahid dalam pertempuran melawan Belanda di Paringin kini Kabupaten Balangan, Kalsel.Paringin semasa Perang Banjar 1860- 1862) | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 4 | |
5. Pangeran Mangkubumi Wirakusuma Wirakusuma II dari Banjar | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 5 | |
6. Sultan Hijdajat Hidayatullah II dari Banjar | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 6 | |
7. PANGERAN JIWA RANTAU (yang gugur Syahid dalam pertempuran melawan Belanda di Paringin kini Kabupaten Balangan, Kalsel.Paringin semasa Perang Banjar 1860- 1862) | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 7 | |
8. PANGERAN ABDULLAH MARTAPURA | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 8 | |
9. PANGERAN ACHMAT KANDANGAN | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 9 | |
10. ♀ RATU ISHAK/Ratoe Zinoen-Aria/Ratoe Ishak BANJARMASIN | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 10 | |
11. ♀ Ratoe Salama/Ratoe Salamah diperisteri Pangeran Krama Djaija Kasoema KARANG INTAN | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 11 | |
12. RATU SILAMAH SERAWAK | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 12 | |
13. ♀ Ratoe Biduri (diperisteri Pangeran Syarief Umar bin Pangeran Said Zein/ Sayyid Zen (yang gugur Syahid dalam pertempuran melawan Belanda di Paringin kini Kabupaten Balangan, Kalsel.Paringin semasa Perang Banjar 1860- 1862) | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 13 | |
14. ♀ Ratoe Rampit diperisteri Pangeran Jaya Kasuma/Raden Tuyong KARANG INTAN | anak sultan muda Abdurrahman NOMOR 14 |
Pangeran Sultan Muda Abdur Rahman dari Banjar memiliki 14 anak :
1. ♂ Pangeran Ratu Rakhmatillah Putra Mahkota Anak dari Permasuri Ratu Ratu Salmiyah Goestie Salmiyah - binti Pangeran Mas'ud binti Pangeran Amir menikahi Ratu Amir dari Tanah Bumbu binti Ratu Mas dari Tanah Bumbu binti Pangeran Mangu bin Pangeran Dipati Tuha II. Wafat Usia 3 Tahun
2. ♂ Sultan Tamjidullah al-Wâthiq billâh Goesti Wayuri Bergelar Tamjidillah / Tamjidillah II - anak Nyai Ratu Aminah tahun 1857 usia 38,Pada tahun 1274 Hijriyah bertepatan tanggal 3 November 1857 Tamjidillah II (umur 38 tahun) telah dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda menjadi Sultan Banjar[6]
3. ♂ Pangeran Adipati Banua Lima wilayah Gunung Bondang, sebelah udik sungai Lawung, Puruk Cahu/ PANGERAN ARYA KUSUMAH anak Nyai Besar Ratu Aminah /Nyai Besar Ratu Biyar / Nyai Besar Ratu Dawang, seorang Putri Dayak keturunan Cina. menikahi Syarifah Alawiyah[6]
4. ♀ 'Ratoe Salma anak Nyai Ratu Aminah diperisteri Pangeran BERAHIM (Ibrahim) bin Pangeran Singasari bin Sultan Sulaiman MARTAPURA ( yang gugur Syahid dalam pertempuran melawan Belanda di Paringin kini Kabupaten Balangan, Kalsel.Paringin semasa Perang Banjar 1860- 1862)[6]
5. ♂ Pangeran Mangkubumi Wirakusuma Wirakusuma II dari Banjar - anak Nyai Ratu Halimah Ratoe Sulthan Abdoel Rachman (Ratoe Halimah) Halimah Al-Banjari bin Siti Fatimah Al-Banjari lahir 1775 -kematian 1828 binti Syarifah Al-Banjari binti Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari Lahir 17 Maret 1710- kematian 13 Oktober 1812.[6]
6. ♂ Sultan Hijdajat Pangeran Andarun / anak dari Ratu Siti Goestie Siti Mariama binti Nyai Intan binti Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari Bergelar Hidayatullah II dari Banjar [73] hidayattulah II tahun 1857 usia 32.[6]
7. ♂ PANGERAN JIWA RANTAU (yang gugur Syahid dalam pertempuran melawan Belanda di Paringin kini Kabupaten Balangan, Kalsel.Paringin semasa Perang Banjar 1860- 1862)
8. ♂ PANGERAN ABDULLAH MARTAPURA[6]
9. ♂ PANGERAN ACHMAT KANDANGAN[6]
10. ' ♀ RATU ISHAK/Ratoe Zinoen-Aria/Ratoe Ishak BANJARMASIN[6]
11. ♀ Ratoe Salama/Ratoe Salamah diperisteri Pangeran Krama Djaija Kasoema KARANG INTAN[6]
12. RATU SILAMAH SERAWAK
13. ♀ ♀ Ratoe Biduri (diperisteri Pangeran Syarief Umar bin Pangeran Said Zein/ Sayyid Zen (yang gugur Syahid dalam pertempuran melawan Belanda di Paringin kini Kabupaten Balangan, Kalsel.Paringin semasa Perang Banjar 1860- 1862) anak dari Ratu Siti ,menikahi Pangeran Sjerief Umar [74]
14. ♀ Ratoe Rampit diperisteri Pangeran Jaya Kasuma/Raden Tuyong KARANG INTAN anak dari Ratu Siti, menikahi pangeran Jaya Kusuma /Djaya Kesoema - [6]
Hubungan Silsilah dengan keluarga kerajaan Sumbawa
yang tertulis dalam buku Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde volume 14 (1864:503):[75]
Omtrent de lans Kaliblah wordt het navolgende verhaald. Zij behoorde vroeger tot de rijkswapens van den Sultan van Sumbawa. Een dezer Sultans nu was in het huwelijk getreden met Ratoe Laija, eene zuster van Sultan Tahmid Ilah II van Bandjermasin. Uit dat huwelijk is de Sulthan Mohamad, die later over Sumbawa geregeerd heeft geboren.[75]
Berikut ini terkait dengan tombak Kaliblah. Tombak ini dulu milik senjata nasional Sultan Sumbawa. Salah satu Sultan ini (Dewa Masmawa Sultan Mahmud) sekarang menikah dengan Ratoe Laija (Putri Sara), saudara perempuan dari Sultan Tahmid Illah II (Raja Banjar 1761/67-1801) dari Bandjermasin. Buah dari pernikahan itu adalah Sulthan Mohamad (Lalu Muhammad, Sultan Muhammad Kaharuddin II Raja Sumbawa XIII 1795-1816), yang kemudian memerintah atas Sumbawa.
SULTAN BANJAR ♂ Sultan Tahmidullah (Panembahan Tengah) | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR IX.A. ♂ Sultan Hamidullah dari Banjar Sultan Chamidoellah (Panembahan Kuning) | SULTAN BANJAR IX.B. ♂ Sultan Tamjidillah I Sultan Sepuh dari Banjar | ♂ Datu Aria | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ saudari Arung trawee | SULTAN BANJAR X.A. ♂ Muhammad dari Banjar Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah Sultan Tahmidu-Billah | ♀ Ratu Sultan Muhammad | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddin Syah II | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Rahmad (Achmad) | PUTRA MAHKOTA (SULTAN BANJAR XI.A.1.) ♂ Sri Pangeran Abdullah (Amirul Mukminin Abdullah) | WAKIL PUTRA MAHKOTA (SULTAN BANJAR XI.A.2.) ♂ Pangeran Amir (Sultan Amir) | ♂ Gusti Husin | ADIPATI BANUA LIMA ♂ Kiai Adipati Singasari | ♀ Ratu Lawiyah binti Seri Sultan Muhammad Illah Aminullah Muhammad dari Banjarbin Sultan Hamidullah dari Banjar /Sultan Kuning (Rabiah) | SULTAN BANJAR XI.B. ♂ Sunan Nata Alam Sultan Tamhidillah Sultan Tahmid Illah II (Panembahan Batu) | ♀ Ratu Syarifah Aminah binti Syarif Nuh mufti Prambanan | ♂ Ratu Anom Kasuma Giri | ♂ Pangeran Ibrahim | ♂ Pangeran Mangku Dilaga | ♂ Pangeran Peraba (Prabu Jaya) | ♂ Pangeran Isa[76] | ♀ Putri Sara Ratoe Laija | ♂ Dewa Masmawa Sultan Mahmud | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Kiai Ngabehi Jaya Negara (Pambakal Karim bin Datu Kabul) | ♀ Alooh Oengka | ♂ Tumenggung Dipa Nata | ♂ Kiai Temenggung Warga Nata | ♀ Nyai Ratu Sepuh Nyai Ratna Njahi Ratoe Intan Sarie | SULTAN BANJAR ♂ Sulaiman dari Banjar Sultan Sulaiman Rahmatullah | ♀ Njahi Siti Gading[10] | ♀ Nyai....... | ♂ Pangeran Haji Muhammad bin Pg. Mangku bin Pg. Kasuma Nagara bin Ratu Anum Kasuma Yuda bin Pg. Dipati (Desa Bumi) bin Sultan Tahlil | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin II | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
ADIPATI BANUA LIMA ♂ Kiai Adipatie Danoe Radja | ♀ Nyai Intan anak Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari) | ♀ Nyai Rami binti Temenggung Dipanata binti Kiai Adipati Singasari | ♂ Pangeran Kasirr | ♀ Njahi Ratoe Koemala Sarie Kamala Sari binti Kiai Adipati Singasari | SULTAN BANJAR ♂ Sultan Adam | MANGKUBUMI BANJAR ♂ Pangeran Mangkoe Boemi Nata (Pangeran Husin) | ♀ Nyai Intan anak Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari) | ♀ Ratoe Sjerief Akil (Goestie Oemie)[10] | ♂ Adipati Kandangan Pangeran Ahmad | ♀ Ratu Salamah Hadji Musa binti Sultan Sulaiman dari Banjar | RAJA KUSAN ♂ Pangeran Haji Musa | ♀ Nyai Abuk | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Amaroe'llah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♀ Permaisuri Nyai Ratu Aminah (Nyai Dawang) | SULTAN MUDA BANJAR ♂ Sulthan Moeda Abdoel Rachman Abdur Rahman dari Banjar | ♀ Ratoe Abdoel Rachman (Goestie Siti Mariama) anak Nyai Intan binti Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari[10] | ♂ Pangeran Kasoema Ningrat | ♀ Gusti Abun Sari | RAJA KUSAN/PULAU LAUT ♂ Pangeran Abdoel Kadir | RAJA PULAU LAUT ♂ Pangeran Djaija Samitra bin Pangeran Haji Musa | ♀ Nyai Ambak (adik Nyai Ratu Kamala Sari) | ♂ Raja Muda: Daeng Mas Kuncir Datu Lolo | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
SULTAN BANJAR ♂ Pangeran Ratu SULTAN BANJAR Sultan Tamjidullah al-Watsiq Billah (سلطان الواثق بالله) Tamjidillah II | ♂ Pangeran Djaya Kesoema (Radin Toeyong) bin Pangeran Amir bin Pangeran Mangkoe Boemi Nata | ♀ Ratoe Djaya Kesoema (Ratoe Rampit) | ♀ Goestie Sitie Ayer Maas binti Pangeran Tahhmid bin Sultan Sulaiman | SULTAN BANJAR ♂ Pangeran Mangkubumi Sultan Hidajatoellah Halilillah (Gusti Andarun Hidayatullah II dari Banjar) | ♀ Nyai Rahamah | ♀ Ratoe Sjerief Oemar | ♂ Pangeran Sjerief Oemar | ♂ Goesti Sopie | RAJA PULAU LAUT ♂ Pangeran Sulaiman | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Jalaluddin Syah III | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
♂ Pangeran Amin Bin Sultan Tamjidullah al-Watsiq Billah (سلطان الواثق بالله) Tamjidillah II | ♀ Ratoe Amien Poetri Boelan binti Sultan Hidajatoellah Halilillah (Gusti Andarun Hidayatullah II dari Banjar) | ♂ Pangeran Kesoema Indra bin Pangeran Kasirr bin Sulaiman dari Banjar | ♀ Ratu Salamah anak dari Ratu Siti Aer Mas | ♀ Ratu Sari Banun | ♂ Pangeran Muhammad Illah Wirakusuma III dari Banjar bin MANGKUBUMI BANJAR Pangeran Mangkubumi Wira kasoema Wirakusuma II dari Banjar (Gusti Mayur) | ♀ Ratoe Saléha anak dari Nyai Rahamah | ♂ Pangeran Mohhamad Ali Bassa (Goesti Isa) | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin III | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pangeran Sulaiman | ♂ Pangeran Mohhamad Hanafia | ♂ Pangeran Shashra Kesuma (anak Nyai Noerain) | ♂ Pangeran Abdullah bin Pangeran Muhammad Illah Wirakusuma III dari Banjar bin MANGKUBUMI BANJAR Pangeran Mangkubumi Wira kasoema Wirakusuma II dari Banjar (Gusti Mayur | ♀ Ratu Halimah | ♂ Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
.... | ♂ Pangeran Dawud | ♀ R.A. Zakiyah | ♀ Daeng Sarrojini Naidu | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
.... | ♂ Pangeran Yusuf Dawud (Raden Yusuf Dawud) | ♀ Ning Munifah | ♂ Raihan Omar Hasani Priyanto | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
.... | ♂ Ismail Hasyim | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
}} |}
Referensi
- ^ (Belanda) Wolter Robert Hoëvell (1861). Tijdschrift voor Nederlandsch Indië. 52. Ter Lands-drukkerij. hlm. 69.
- ^ (Belanda) (1866)Templat:Cite =book
- ^ (Indonesia) Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto (1992). Sejarah nasional Indonesia: Jaman pertumbuhan dan perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. PT Balai Pustaka. ISBN 979-407-409-8.[pranala nonaktif permanen]ISBN 978-979-407-409-1
- ^ a b c d (Belanda) van Rees, Willem Adriaan (1865). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: met portretten, platen en een terreinkaart. 1. D. A. Thieme. hlm. 70.
- ^ http://sejarahastrologimetafisika.blogspot.co.id/2011/06/silsilah-kerajaan-banjar.html
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o (Belanda) Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia), Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia) (1860). Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap. 9. Lange. hlm. 120. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "Tijdschrift 9" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Ratu Serip (Ratu Syarif) gelar putri Sultan Banjar yang menikah dengan bangsawan Arab (Syarif/Habib)
- ^ (Indonesia) Rachman, M. Fadjroel (2007). Bulan jingga dalam kepala: novel. Gramedia Pustaka Utama. hlm. 41. ISBN 9792228764.ISBN 978-979-22-2876-2
- ^ (Indonesia) Irmayanti Moeliono (2013). Prosiding International Conference on Indonesian Studies: ethnicity and globalization. 1. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. hlm. 283.
- ^ a b c d e Willem Adriaan Rees (1867). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: nader toegelicht (dalam bahasa Belanda). Dutch East Indies: D.A. Thieme. hlm. 22. Kesalahan pengutipan: Tanda
<ref>
tidak sah; nama "De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: nader toegelicht" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ http://www.de-paula-lopes.nl/downloads/bandjermasingen40.htm
- ^ A. MEIJER (Jonkheer.) (1866). De Onpartijdigheid van den Schrijver van De Bandjermasinsche Krijg (van 1859 tot 1863 ... W. A. van Rees). (dalam bahasa Belanda). De Veij Mestdagh. hlm. 21.
- ^ (Belanda) Tijdschrift voor Nederlandsch Indië. Becht. 1861. hlm. 5.
- ^ (Belanda) Tijdschrift voor Nederlandsch Indië. 9. Lange & Company. 1860. hlm. 102.
- ^ http://silsilahkayutangi.blogspot.com/p/sejarah-kerajaan-banua-lima.html
- ^ https://www.liputan6.com/news/read/4679986/11-oktober-1862-perjuangan-pangeran-antasari-terhenti-karena-wabah-cacar?page=2
- ^ https://bakabar.com/post/pangeran-antasari-sosok-pahlawan-nasional-asal-kalimantan-selatan-yang-diabadikan-dalam-uang-rp-2000-l7bc3f4r?source=redirect
- ^ https://www.kalimantan-news.com/mengenang-pangeran-antasari-pahlawan-dari-pulau-borneo/
- ^ https://www.inews.id/news/nasional/biografi-pangeran-antasari-pahlawan-nasional-pemimpin-perang-banjar
- ^ https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/hasil-perlawanan-pangeran-antasari-terhadap-belanda-yang-menarik-diketahui-22AtLGScGl5
- ^ http://sayyidfajar.blogspot.com/2013/10/habib-sangeng-al-haddad.html
- ^ https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/03/30/mengenal-pangeran-antasari
- ^ https://www.orami.co.id/magazine/pangeran-antasari
- ^ https://www.orami.co.id/magazine/pangeran-antasari
- ^ https://katadata.co.id/berita/nasional/62343f7412ec4/biografi-pangeran-antasari-pemimpin-kesultanan-banjar
- ^ https://www.liputan6.com/news/read/4679986/11-oktober-1862-perjuangan-pangeran-antasari-terhenti-karena-wabah-cacar?page=2
- ^ https://bakabar.com/post/pangeran-antasari-sosok-pahlawan-nasional-asal-kalimantan-selatan-yang-diabadikan-dalam-uang-rp-2000-l7bc3f4r?source=redirect
- ^ https://www.kalimantan-news.com/mengenang-pangeran-antasari-pahlawan-dari-pulau-borneo/
- ^ https://www.inews.id/news/nasional/biografi-pangeran-antasari-pahlawan-nasional-pemimpin-perang-banjar
- ^ https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/hasil-perlawanan-pangeran-antasari-terhadap-belanda-yang-menarik-diketahui-22AtLGScGl5
- ^ http://sayyidfajar.blogspot.com/2013/10/habib-sangeng-al-haddad.html
- ^ https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/03/30/mengenal-pangeran-antasari
- ^ https://www.orami.co.id/magazine/pangeran-antasari
- ^ https://www.orami.co.id/magazine/pangeran-antasari
- ^ https://katadata.co.id/berita/nasional/62343f7412ec4/biografi-pangeran-antasari-pemimpin-kesultanan-banjar
- ^ https://www.liputan6.com/news/read/4679986/11-oktober-1862-perjuangan-pangeran-antasari-terhenti-karena-wabah-cacar?page=2
- ^ https://bakabar.com/post/pangeran-antasari-sosok-pahlawan-nasional-asal-kalimantan-selatan-yang-diabadikan-dalam-uang-rp-2000-l7bc3f4r?source=redirect
- ^ https://www.kalimantan-news.com/mengenang-pangeran-antasari-pahlawan-dari-pulau-borneo/
- ^ https://www.inews.id/news/nasional/biografi-pangeran-antasari-pahlawan-nasional-pemimpin-perang-banjar
- ^ https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/hasil-perlawanan-pangeran-antasari-terhadap-belanda-yang-menarik-diketahui-22AtLGScGl5
- ^ http://sayyidfajar.blogspot.com/2013/10/habib-sangeng-al-haddad.html
- ^ https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/03/30/mengenal-pangeran-antasari
- ^ https://www.orami.co.id/magazine/pangeran-antasari
- ^ https://www.orami.co.id/magazine/pangeran-antasari
- ^ https://katadata.co.id/berita/nasional/62343f7412ec4/biografi-pangeran-antasari-pemimpin-kesultanan-banjar
- ^ (Indonesia) Helius Sjamsuddin; Pegustian dan Temenggung: akar sosial, politik, etnis, dan dinasti perlawanan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, 1859-1906; Balai Pustaka, 2001
- ^ C. E. van Kesteren, R. A. van Sandick, J. E. de Meyier (1890). De Indische gids (dalam bahasa Belanda). 12. J. H. de Bussy. hlm. 2397.
- ^ Kielstra, Egbert Broer (1892). De ondergang van het Bandjermasinsche rijk (dalam bahasa Belanda). E.J. Brill. hlm. 9.
- ^ Tijdschrift voor Nederlandsch Indië, Volume 23;Volume 52-53
- ^ http://silsilahkayutangi.blogspot.com/p/silsilah-kiai-adipati-singasari-raja.html
- ^ Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863: met portretten, platen en een terreinkaart, Bagian 1, D. A. Thieme, 1865
- ^
Tijdschrift voor Nederlandsch Indië, Volume 23;Volume 52-53 - ^ https://www.liputan6.com/news/read/4679986/11-oktober-1862-perjuangan-pangeran-antasari-terhenti-karena-wabah-cacar?page=2
- ^ https://bakabar.com/post/pangeran-antasari-sosok-pahlawan-nasional-asal-kalimantan-selatan-yang-diabadikan-dalam-uang-rp-2000-l7bc3f4r?source=redirect
- ^ https://www.kalimantan-news.com/mengenang-pangeran-antasari-pahlawan-dari-pulau-borneo/
- ^ https://www.inews.id/news/nasional/biografi-pangeran-antasari-pahlawan-nasional-pemimpin-perang-banjar
- ^ https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/hasil-perlawanan-pangeran-antasari-terhadap-belanda-yang-menarik-diketahui-22AtLGScGl5
- ^ http://sayyidfajar.blogspot.com/2013/10/habib-sangeng-al-haddad.html
- ^ https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/03/30/mengenal-pangeran-antasari
- ^ https://www.orami.co.id/magazine/pangeran-antasari
- ^ https://www.orami.co.id/magazine/pangeran-antasari
- ^ https://katadata.co.id/berita/nasional/62343f7412ec4/biografi-pangeran-antasari-pemimpin-kesultanan-banjar
- ^ https://www.liputan6.com/news/read/4679986/11-oktober-1862-perjuangan-pangeran-antasari-terhenti-karena-wabah-cacar?page=2
- ^ https://bakabar.com/post/pangeran-antasari-sosok-pahlawan-nasional-asal-kalimantan-selatan-yang-diabadikan-dalam-uang-rp-2000-l7bc3f4r?source=redirect
- ^ https://www.kalimantan-news.com/mengenang-pangeran-antasari-pahlawan-dari-pulau-borneo/
- ^ https://www.inews.id/news/nasional/biografi-pangeran-antasari-pahlawan-nasional-pemimpin-perang-banjar
- ^ https://kumparan.com/sejarah-dan-sosial/hasil-perlawanan-pangeran-antasari-terhadap-belanda-yang-menarik-diketahui-22AtLGScGl5
- ^ http://sayyidfajar.blogspot.com/2013/10/habib-sangeng-al-haddad.html
- ^ https://www.goodnewsfromindonesia.id/2023/03/30/mengenal-pangeran-antasari
- ^ https://www.orami.co.id/magazine/pangeran-antasari
- ^ https://www.orami.co.id/magazine/pangeran-antasari
- ^ https://katadata.co.id/berita/nasional/62343f7412ec4/biografi-pangeran-antasari-pemimpin-kesultanan-banjar
- ^ Tijdschrift voor Nederlandsch Indië, Volume 23;Volume 52-53
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamatutur candi
- ^ a b "Tijdschrift voor Indische taal-, land- en volkenkunde" (dalam bahasa Belanda). 14. Batavia: Lange & Company, Martinus Nijhoff. 1864: 503.
- ^ https://web.archive.org/web/20140303172019/http://sinarbulannews.wordpress.com/2011/01/02/silsilah-keturunan-sultan-adam-al-wasikubillah-martapura-kerajaan-banjar/
Pustaka
- http://lms.aau.ac.id/library/ebook/R_2185_04_H/files/res/downloads/download_0187.pdf[pranala nonaktif permanen]
- https://books.google.co.id/books?id=ZxkmAQAAIAAJ&pg=PA69&dq=njai-ratoe+Kamala-sabi&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjV3LKhyPPRAhXEtY8KHf-eB5UQ6AEIKTAA#v=onepage&q=njai-ratoe%20Kamala-sabi&f=false
- https://books.google.co.id/books?id=O8ceAAAAMAAJ&q=Kamala-sari&dq=Kamala-sari&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjSjNbmyfPRAhVLpY8KHXFmDhUQ6AEIZDAI
- https://books.google.co.id/books?id=CAZCAQAAMAAJ&q=Kamala-sari&dq=Kamala-sari&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwidrdvyyfPRAhUMNY8KHcsqCkg4ChDoAQg6MAM
- https://books.google.co.id/books?id=PoFVAAAAcAAJ&q=Ratoe+Kamala+Sari&dq=Kamala-sari&hl=id&source=gbs_word_cloud_r&cad=4
- https://books.google.co.id/books?id=UMkUAAAAIAAJ&lpg=PA140&dq=Sultan%20Moeda%20Tamdjid-Illah&pg=PA140#v=onepage&q=Sultan%20Moeda%20Tamdjid-Illah&f=false