Suku Pakpak

salah satu kelompok etnik Batak

Suku Pakpak (Surat Batak: ᯂᯞᯂ᯲ᯅᯗᯂ᯲ᯇᯂ᯲ᯇᯂ᯲, transliterasi: Kalak Pakpak; lazim disebut sebagai Pakpak) adalah salah satu kelompok etnis yang menyebar dan menetap di wilayah Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Tengah di Sumatera Utara, serta sebagian wilayah Aceh Singkil dan Subulussalam di Aceh.

Suku Pakpak

Kalak Pakpak
ᯂᯞᯂ᯲ᯅᯗᯂ᯲ᯇᯂ᯲ᯇᯂ᯲
Jumlah populasi
± 600.000 Jiwa
Daerah dengan populasi signifikan
Sumatera Utara dan Aceh
(terutama di Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Tengah, Aceh Singkil, dan Subulussalam)
Bahasa
Bahasa Batak Pakpak
Agama
Mayoritas
Kelompok etnik terkait

Pembagian

 
Gedung Nasional Djauli Manik di Sidikalang, yang bermotifkan rumah tradisional masyarakat Pakpak.

Suku Pakpak terdiri atas lima subetnis, dalam istilah setempat sering disebut dengan istilah Pakpak Silima Suak, yang terdiri dari:

Marga

Daftar marga Suku Pakpak

Berikut adalah daftar marga-marga Pakpak:

Struktur sosial

Masyarakat Pakpak diikat oleh struktur sosial yang dalam istilah setempat disebut dengan Sulang Silima. Sulang Silima terdiri dari lima unsur, yakni:

  1. Sinina tertua (perisang-isang; keturunan atau generasi tertua).
  2. Sinina penengah (pertulan tengah; keturunan atau generasi yang di tengah).
  3. Sinina terbungsu (perekur-ekur; keturunan terbungsu).
  4. Berru (kerabat penerima gadis).
  5. Puang (kerabat pemberi gadis).

Kelima unsur ini sangat berperan dalam proses pengambilan keputusan dalam berbagai aspek kehidupan terutama dalam sistem kekerabatan, upacara adat, maupun dalam konteks komunitas lebbuh atau kuta. Artinya kelima unsur ini harus terlibat agar keputusan yang diambil menjadi sah secara adat.

Upacara adat Pakpak dinamakan dengan istilah kerja atau kerja-kerja. Namun saat ini sering juga digunakan istilah pesta. Upacara adat tersebut terbagi atas dua bagian besar, yakni:

  1. Upacara adat yang terkait dengan suasana hati gembira dinamakan kerja mbaik.
  2. Upacara adat dalam suasana tidak gembira dinamakan kerja njahat.

Contoh kerja mbaik adalah: Merbayo (upacara perkawinan), menanda tahun (upacara menanam padi), merkottas (upacara untuk memulai sesuatu pekerjaan yang beresiko), dan lain-lain. Contoh kerja njahat adalah mengrumbang dan upacara mate ncayur ntua (upacara kematian).[1]

Galeri

Referensi

  1. ^ Lister Berutu (2006). Mengenal Upacara Adat Pada Masyarakat Pakpak di Sumatera Utara, Medan, Monoratama.