Abdul Aziz bin Hatim
Abdul Aziz bin Hatim bin an-Nu'man al-Bahili (bahasa Arab: عبد العزيز بن حاتم بن النعمان الباهلي) adalah seorang gubernur pada masa Kekhalifahan Umayyah.
Abdul Aziz bin Hatim | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Meninggal | 721 Arminiya |
Hubungan |
|
Orang tua | Hatim bin an-Nu'man |
Profesi | Jenderal, Gubernur Arminiya, Azerbaijan, dan Al-Jazirah |
Karier militer | |
Pertempuran/perang |
|
Sunting kotak info • L • B |
Asal-usul
Silsilahnya adalah Abdul Aziz bin Hatim bin an-Nu'man bin Amr bin Jabir bin Umarah bin Abdul Uzza bin Amir bin Amr bin Tsa'labah bin Amr bin Qutaibah bin Ma'an bin Malik bin A'shur.[1] Keturunan Malik bin A'shur adalah keturunan Bahilah dan dia merupakan ibu mereka (leluhur keturunan Bahilah). Bahilah adalah putri dari Sha'ab bin Sa'ad al-Asyirah al-Bahili.[1]
Tidak banyak rincian kehidupannya. Ayahnya, Hatim bin an-Nu'man adalah seorang jenderal yang memimpin sebagian Khurasan pada masa Muawiyah bin Abu Sufyan[2] dan pemimpin penduduk Al-Jazirah.[3] Abdul Aziz adalah seorang pemimpin di Al-Jazirah seperti ayahnya.[4] Ia pernah terlibat dengan Qais dalam perseteruan mereka dengan Bani Taghlib.[3]
Karier
Ada ketidaksepakatan kisah pengangkatan Abdul Aziz sebagai gubernur. Al-Baladzuri dalam Ansab al-Asyraf menyebutkan bahwa Muawiyah mengangkat ayah Abdul Aziz, Hatim, sebagai gubernur Arminiya, kemudian putranya yang bernama Abdullah bin Hatim menggantikannya dan meninggal di sana pada masa awal pemerintahan Yazid bin Muawiyah. Yazid kemudian mengangkat Abdul Aziz setelah saudaranya sebagai gubernur Arminiya.[3] Sementara dalam karya lain Al-Baladzuri, Futuhul Buldan, disebutkan pada masa pemerintahan Muawiyah, Abdul Aziz diangkat sebagai gubernur Arminiya sekaligus Azerbaijan menggantikan Abdullah bin Hatim yang telah meninggal.[5] Terlepas dari perbedaan kisah pengangkatan Abdul Aziz sebagai gubernur, ia berjasa membangun kota Dabil, membangun benteng dan memperluas masjidnya, membangun kota An-Nasywa dan menata kota Bardza'ah. Ia juga memperbarui pembangunan kota Bardza'ah dan membangun terusan pemisah, meskipun pendapat lain mengatakan Muhammad bin Marwan adalah orang yang memperbarui pembangunannya pada masa kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan. Abdul Aziz juga membangun kembali kota Al-Bilqan setelah sebelumnya hancur dan porak poranda.[5]
Pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz, ia menjabat sebagai gubernur wilayah Al-Jazirah, Arminiya dan Azerbaijan seperti yang disebutkan Khalifah bin Khayyath dalam Tarikh Khalifah bin Khayyath.[6] Ketika pasukan Turki menyerang Azerbaijan dan membunuh sejumlah kaum muslimin di sana, ia pergi memimpin perang dan berhasil membunuh mereka. Abdul Aziz kemudian membawa tawanan yang tertangkap lalu dibawa ke Syam untuk diajukan ke hadapan khalifah.[7]
Kematian
Referensi
- ^ a b Ibnu Hazm. Jamharah Ansab al-Arab – Bahilah. shamela.ws (dalam bahasa Arab). hlm. 245. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-17. Diakses tanggal 2024-02-12.
- ^ Morony 1987, hlm. 86–87.
- ^ a b c (Arab) Ansab al-Asyraf
- ^ a b (Arab) Kitab Mukhtashar Tarikh Dimasyq, Ibnu Manzhur, hlm 132
- ^ a b Syaikh Al-Baladzuri (2015). Futuhul Buldan: Penaklukan Negeri-negeri dari Fathu Makkah Sampai Negeri Sind (Bukel). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 286. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-22. Diakses tanggal 2023-02-21 – via Google Buku.
- ^ (Arab) Tarikh Dimasyq, Ibnu Asakir
- ^ Dr. Yusuf Al-Qaradhawi. Ringkasan Fikih Jihad (Bukel). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 69. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-22. Diakses tanggal 2023-02-22 – via Google Buku.
- ^ (Arab) Al-A'lam Az-Zarkali
Sumber
- Morony, Michael G., ed. (1987). The History of al-Ṭabarī, Volume XVIII: Between Civil Wars: The Caliphate of Muʿāwiyah, 661–680 A.D./A.H. 40–60. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-87395-933-9.