Teorema Euclid-Euler

Teorema yang mengkarakterkan bilangan sempurna genap
Revisi sejak 19 Agustus 2024 12.58 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Artikel yang mengandung pembuktian menjadi Artikel yang memuat pembuktian)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dalam teori bilangan, Teorema Euclid-Euler adalah teorema yang menghubungkan bilangan sempurna dengan bilangan prima Mersenne. Teorema tersebut menyatakan bahwa suatu bilangan genap adalah bilangan sempurna jika dan hanya jika bilangan tersebut memiliki bentuk umum , dengan adalah bilangan prima. Teorema ini dinamai dari Euclid dan Leonhard Euler, yang berturut-turut membuktikan aspek "jika" dan "hanya jika" dari teorema ini.

Terdapat konjektur yang menyatakan bahwa terdapat tak terhingga banyaknya bilangan prima Mersenne. Walaupun kebenaran konjektur tersebut masih belum diketahui, menurut teorema Euclid-Euler, hal tersebut ekuivalen dengan konjektur bahwa terdapat tak terhingga banyaknya bilangan sempurna genap. Namun, tidak diketahui juga apakah terdapat setidaknya satu bilangan sempurna ganjil.[1]

Definisi, Pernyataan, dan Contoh

Suatu bilangan asli disebut sebagai bilangan sempurna jika bilangan tersebut sama dengan jumlahan pembagi wajarnya, yaitu bilangan yang kurang dari dan habis membagi bilangan tersebut (atau dengan kata lain, sisa pembagiannya adalah  ). Sebagai contoh, pembagi wajar dari   adalah  ,  , dan  , dan karena hasil jumlahnya sama dengan  , maka   adalah bilangan sempurna.

Suatu bilangan prima disebut bilangan prima Mersenne apabila bilangan tersebut dapat dinyatakan sebagai  , dengan   adalah bilangan prima. Perhatikan bahwa tidak semua   akan menghasilkan bilangan prima Mersenne. Misalnya,   adalah bilangan prima Mersenne, tetapi   bukan.

Teorema Euclid-Euler menyatakan bahwa suatu bilangan asli genap adalah bilangan sempurna jika dan hanya jika bilangan tersebut memiliki bentuk umum  , dengan   adalah bilangan prima Mersenne.[1] Bilangan sempurna   diperoleh dengan memilih  , sebab   dan  , dan bilangan prima Mersenne   berkorespondensi (dengan cara serupa) dengan bilangan sempurna  .

Bukti

Bukti Euler tergolong pendek[1] dan mengandalkan fakta bahwa fungsi jumlah pembagi   bersifat multiplikatif; yaitu, jika   dan   adalah dua bilangan bulat yang relatif prima, maka berlaku  . Agar rumus ini dapat digunakan, semua bilangan positif yang habis membagi bilangan tersebut harus dijumlahkan, termasuk bilangan itu sendiri. Dengan menggunakan fungsi ini, suatu bilangan asli adalah bilangan sempurna jika dan hanya jika hasil jumlah dari pembaginya bernilai dua kali bilangan tersebut.

Syarat Cukup

Salah satu arah dari teoremanya (bagian yang telah dibuktikan oleh Euclid) diakibatkan langsung dari sifat multiplikatif: setiap bilangan prima Mersenne akan menghasilkan bilangan sempurna genap. Saat   adalah bilangan prima, maka   dan   akan relatif prima, sehingga berlaku   Perhatikan bahwa

  1. Pembagi positif dari   adalah  , sehingga hasil jumlah dari pembagi bilangan   adalah deret geometri yang nilainya adalah  .
  2. Oleh karena   adalah bilangan prima, maka pembagi positifnya ialah  , sehingga hasil jumlah pembagi bilangan   adalah  .

Dengan menggabungkan dua hasil di atas, jika bilangan asli   dapat dinyatakan sebagai  , maka   Akibatnya, bilangan asli   adalah bilangan sempurna.[2][3][4]

Syarat Perlu

Untuk membuktikan arah lainnya, misalkan diberikan suatu bilangan sempurna genap  . Dari informasi tersebut, maka   dapat dinyatakan sebagai   dengan   adalah bilangan ganjil. Oleh karena   adalah bilangan sempurna, maka berlaku   Perhatikan bahwa faktor   pada ruas kiri bernilai ganjil, sehingga  , satu-satunya faktor ganjil pada ruas kanan. Berdasarkan definisi dari "habis membagi", maka terdapat suatu bilangan bulat   sedemikian sehingga  . Akibatnya,   Oleh karena nilai   tidak kurang dari  , maka   adalah pembagi wajar dari  . Akibatnya,  

Agar persamaan di atas bernilai benar, maka tidak ada faktor lain yang habis membagi   selain   dan   itu sendiri, sehingga   haruslah   dan   adalah bilangan prima dengan bentuk umum  .[2][3][4]

Referensi

  1. ^ a b c Stillwell, John (2010), Mathematics and Its History, Undergraduate Texts in Mathematics, Springer, hlm. 40, ISBN 978-1-4419-6052-8 .
  2. ^ a b Gerstein, Larry (2012), Introduction to Mathematical Structures and Proofs, Undergraduate Texts in Mathematics, Springer, Theorem 6.94, p. 339, ISBN 978-1-4614-4265-3 .
  3. ^ a b Caldwell, Chris K., "A proof that all even perfect numbers are a power of two times a Mersenne prime", Prime Pages, diakses tanggal 2014-12-02 .
  4. ^ a b Travaglini, Giancarlo (2014), Number Theory, Fourier Analysis and Geometric Discrepancy, London Mathematical Society Student Texts, 81, Cambridge University Press, hlm. 26–27, ISBN 978-1-107-04403-6 .