Kista ovarium

kantung berisi cairan di ovarium
Revisi sejak 23 Maret 2024 09.29 oleh Masard (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Reproduksi menggunakan HotCat)

Kista ovarium adalah suatu pertumbuhan abnormal di ovarium atau indung telur yang bentuknya bulat, berisi cairan, biasanya bertangkai, dan terus tumbuh menjadi besar.[1] Cairan kista ovarium ini dibungkus oleh selaput yang terbentuk dari lapisan terluar ovarium.[2] Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya. Kista ovarium masuk ke dalam kasus ginekologi terbanyak dari seluruhan keganasan ginekologi. Kebanyakan kista tak berbahaya.[1] Terjadinya kista ovarium adalah adanya pertumbuhan sel-sel otot polos pada ovarium yang jinak.[2]

Jenis Ovarium Berdasarkan Sifat

Berdasarkan sifatnya, kista ovarium dibagi menjadi dua yaitu kista ovarium jinak dan kista ovarium ganas.[3] Kista ovarium yang bersifat jinak memiliki resiko untuk berkembang menjadi kanker ovarium sebanyak 2%.[3] Kista ovarium yang bersifat ganas disebut juga kanker ovarium, atau hasil perkembangan dari kista ovarium jinak. Usia wanita dicurigari sebagai faktor dari perkembangan kista ovarium ke kanker ovarium.[3] Kanker ovarium merupakan penyebab kematian dari semua kanker ginekologi.[3]

Gejala

Gejala Kista Ovarium yang biasa muncul pada pengidap Kista Ovarium antara lain, rasa sakit atau nyeri akan muncul pada area perut bagian bawah dan punggung bagian bawah, adapun tingkatannya yang bervariasi, mulai dari ringan, hingga berat. Selain itu rasa nyeri pada perut bagian bawah juga bisa hilang dan dapat muncul kembali, rasa nyeri inipun dapat terjadi baik di sisi kanan maupun di sisi kiri, serta rasa nyeri juga bisa muncul ketika pengidap melakukan hubungan intim. Adapun gejala lainnya seperti, perubahan menstruasi,dan masalah pencernaan.[4] Jika kista menjadi pecah atau menyebabkan ovarium bergeser, kista tersebut dapat menyebabkan nyeri yang besar.[1] Ini dapat mengakibatkan muntah atau ingin pingsan.[1] dan bahkan menyebabkan sakit kepala.

Dampak

Dampak yang dapat terjadi akibat kista ovarium meliputi fungsi organ reproduksi yang terganggu, berkurangnya kesuburan, kesulitan untuk hamil hingga stres. Kista ovarium dapat mempengaruhi kehamilan wanita tergantung ukuran, jenis, dan indung telur yang terkena. Jika hanya satu indung telur yang terkena, maka selalu ada kemungkinan untuk hamil.

Referensi

  1. ^ a b c d Risna Suma, Made; Nopita Sari, Ni Made (2017-12-20). "Penerapan Penerapan Self Hypnosis Pada Ny "SW" Umur 40 Tahun dengan Kista Ovarium (Penatalaksanaan pada Gangguan Reproduksi dengan Kista Ovarium di Ruang Dara RSUD Wangaya)". Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing. 1 (2). doi:10.36474/caring.v1i2.1. ISSN 2580-507X. 
  2. ^ a b Fatkhiyah, Natiqotul (2019-03-27). "Faktor Risiko Kejadian Kista Ovarium Pada Wanita Usia Reproduksi di RSKIA Kasih Ibu Kota Tegal". Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal). 10 (1): 6. doi:10.36308/jik.v10i1.131. ISSN 2355-3863. 
  3. ^ a b c d SST,MKM, Meni Fuzi Astuti Tanjung (2022-01-24). KAJIAN KISTA OVARIUM. Pascal Books. ISBN 978-623-99232-1-1. 
  4. ^ Halodoc. "Apa itu Kista Ovarium? Gejala & Penyebab". halodoc. Diakses tanggal 2024-03-17. 
Klasifikasi
Sumber luar