Nostradamus
Nostradamus (14 Desember 1503 – 2 Juli 1566) adalah nama Latin dari Michel de Nostredame, yang merupakan pengarang ramalan ternama di dunia. Nostradamus terkenal dengan hasil karyanya berjudul Les Propheties yang terbit untuk pertama kalinya pada tahun 1555.
Siapa sih yang tidak mengenal Nostradamus (Michel de Nostredame) yang dikatakan sebagai peramal ulung yang hidup di Perancis pada abad ke-16. Atau mungkin anda walaupun belum mengenalnya secara detail namun minimal anda pernah mendengar atau mengetahui namanya. Ya, peramal yang lahir tanggal 14 Desember (sebagian orang peraya ia lahir tanggal 21 Desember) 1503 di kota St. Rémy di Provence, Perancis ini memang kerap kali muncul di majalah2 ataupun koran2 dengan ramalan2 mengenai kejadian2 besar yang akan terjadi di bumi ini di masa yang akan datang.
Nostradamus sebenarnya adalah seorang dokter. Walaupun ia beragama Yahudi namun ia dibesarkan dan dididik secara Katolik (Pengaruh agama di Eropa sangat kuat diabad pertengahan). Di tahun 1518 ia masuk Universitas Avignon namun setahun kemudian ia tak bertahan di universitas itu karena universitas tersebut tutup ketika terjadi wabah besar pes. Namun pada tahun 1529 ia berhasil masuk Universtias Montpellier dan menjadi mahasiswa kedokteran yang sangat berprestasi. Pada saat itu pulalah ia mengubah namanya menjadi Nostradamus.
Namun walaupun ia seorang dokter namun perhatian utamanya adalah pada bidang astrologi yang dekat kaitannya dengan bidang paranormal. Astrologi dan segala tetek bengek paranormal ini di abad pertengahan adalah sebuah subyek yang dipercayai sangat penting karena masih banyak subyek ilmu yang belum bisa dijelaskan secara ilmiah masih dicampur dengan mistis serta visi2 yang esoteris. Konon Nostradamus pernah menginap di sebuah puri di Lorraine milik seorang bangsawan. Tuan rumah pemilik puri tersebut tidak percaya akan kemampuan meramal Nostradamus. Suatu ketika, ketika sang tuan rumah dan Nostradamus tengah berjalan di tanah peternakan milik sang tuan rumah tersebut, sang tuan rumah bertanya: “Bagaimana nasib kedua babi itu?” Nostradamus menjawab: “Yang hitam akan anda makan sedangkan yang putih akan dimangsa serigala”.
Agar puas mentertawakan tamunya, si bangsawan tuan rumah memerintahkan supaya babinya yang putih disembelih untuk hidangan untuk makan malamnya. Ketika makan malam berlangsung malam harinya ia berkata kepada Nostradamus bahwa babinya yang putih telah ia makan, namun Nostradamus tetap pada pendiriannya bahwa babi yang dimakan oleh tuan rumah adalah babinya yang hitam. Untuk membuktikan siapa yang benar, sang koki dipanggil. Juru masak mengakui bahwa ia memang telah memasak babi yang putih namun ketika ia meninggalkan dapur, ia lupa menutup pintu dan babi putih yang sudah dimasak itu akhirnya digondol oleh seekor anak serigala. Oleh karena itu ia akhirnya menyembelih babi yang hitam guna dihidangkan untuk makan malam.
Cerita lain adalah ketika ia berada di Italia, tiba2 Nostradamus menjatuhkan diri dan bersimpuh di depan seorang padri Katolik muda yang sedang berjalan seorang diri di sepanjang lorong desa yang menuju ke arahnya. Sang Padri Italia itu, Felici Peretti mengira bahwa orang asing yang tak dikenalnya itu agak terganggu pikirannya. Lima puluh tahun kemudian, Felici Peretti, sang padri muda tersebut menjadi orang nomor satu di Gereja Katolik Roma dan menjadi Paus Sixtus V.
Sebagai “peramal ulung” Nostradamus banyak meramalkan kejadian2 besar yang akan terjadi di bumi ini untuk abad2 mendatang. Buku-buku ramalannya mulai diterbitkan tahun 1555 sebanyak sepuluh jilid. Ramalan-ramalan tersebut dirangkai dalam puisi-puisi atau lebih tepatnya dalam quatrain (sajak dalam empat baris). Ramalan-ramalannya mengenai kebakaran besar di London, Kaisar Besar Napoleon, Perang Dunia I dan Perang Dunia II banyak yang dipercayai telah tepat diramalkan oleh Nostradamus. Bahkan berbagai versi tafsir ramalan Nostradamus yang terbit di tahun2 terakhir ini juga mengatakan bahwa tragedi 9-11 runtuhnya menara kembar WTC di New York juga dikatakan telah tepat diramalkan oleh Nostradamus.
Nah, bagaimanapun juga, dunia ramal meramal memang menjadi komoditi yang menarik bagi banyak orang terutama bagi mereka yang percaya. Hal ini mungkin juga terkait dengan rasa penasaran dan ingin mengetahui oleh umat manusia akan nasib masa depannya sendiri. Namun mengenai ramalan Nostradamus sendiri ada satu hal yang menarik. Di gambar atas adalah hasil scan dari sebuah buku yang saya beli di tahun 1990an. Buku tersebut adalah buku terjemahan (sebenarnya saya nggak suka buku terjemahan karena kalimat2 hasil terjemahan biasanya susah dimengerti, mendingan beli yang bahasa Inggrisnya sekalian, namun karena sudah kebelet ingin baca, ya apa boleh buat deh! ) “Misteri Terbesar di Dunia” karya Nigel Blundell. Di situ terpampang artikel mengenai ramalan Nostradamus untuk tahun 1999 yaitu terjadinya Perang Dunia III. Namun kita semua kini mengentahui bahwa Perang Dunia III tidak terjadi di tahun tersebut. Saya juga sebenarnya punya satu buku khusus ramalan Nostradamus juga yang berbahasa Inggris yang saya beli sekitar tahun 1992-3, namun sayang nggak bisa saya scan di sini karena buku tersebut dipinjam oleh teman sudah lama sekali dan seperti biasa, tidak pernah dikembalikan! (Dan begonya sayapun lupa menagihnya kembali hehehe…..) Dan sekarang itu teman sudah tidak diketahui di mana rimbanya. Nah, yang saya ingat persis di buku itu adalah yang katanya ramalan Nostradamus yang meramalkan perjumpaan pertama kali makhluk alien dengan umat manusia di tahun 1998. Namun seperti kita sama2 ketahui hal tersebut tidak terjadi. Nah, apakah itu berarti bahwa ramalan Nostradamus yang salah atau apakah yang menafsirkan yang salah?? Atau memang sebenarnya tidak ada satu manusiapun yang bisa meramalkan sesuatu dengan tepat sempurna?? Atau…. apakah seharusnya kita juga tidak mempercayai ramalan2 seperti itu?? Hmm… bagaimana pendapat anda??