AKTV
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
AKTV (digayakan dengan AkTV) adalah stasiun televisi lokal yang mengudara dan berlokasi di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat. Pada awalnya siaran AkTV berada di kanal 43 UHF (analog). Kini siarannya dapat dinikmati di kanal 32 UHF (digital). AkTV dengan branding "Sumanget Balarea" bernaung dalam badan hukum PT. Akwan Media Utama sebagai televisi lokal di Bandung Raya. AkTV “Sumanget Balarea” mengangkat Program Siaran lokal khususnya mengangkat Kearifan Budaya Sunda yang saat ini sudah mulai tergusur dan ditinggalkan.
PT Akwan Media Utama | |
---|---|
Cimahi, Jawa Barat Indonesia | |
Saluran | Digital: 32 UHF (multipleksing MetroTV Bandung) |
Branding | Sumanget Balarea |
Slogan | 99% Sunda |
Pemrograman | |
Bahasa | Bahasa Indonesia Bahasa Sunda |
Afiliasi | STTV Network |
Kepemilikan | |
Pemilik | Akwan Media |
Sembada TV E-Channel | |
Riwayat | |
Siaran perdana | 30 Desember 2016 |
Bekas nomor kanal | 43 UHF (analog) |
Informasi teknis | |
Otoritas perizinan | Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia |
Informasi tambahan | |
Negara | Indonesia |
Kantor pusat | Jl. Pabrik Aci No. 40, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat 40525 |
Wilayah siaran | Bandung Raya, Kota Cianjur, dan sekitarnya |
Tokoh kunci | Harry Salijar (Direktur) |
Format gambar | 576i 16:9 (SDTV) |
Sejarah
AkTV merupakan salah satu televisi lokal yang mengangkat budaya sunda yang berdiri pada awal tahun 2017. Berlokasi di wilayah Kota Cimahi. Jangkauan siaran AkTV meliputi wilayah Bandung Raya, Kota Cianjur, dan (sebagian wilayah Kabupaten Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Bekasi, dan sekitarnya) . Siaran “Sumanget Balarea” berkonten program siaran lokal khususnya mengangkat kearifan budaya lokal tetapi dikemas secara profesional serta menggunakan SDM yang ahli dibidangnya sehingga menghasilkan kualitas standar televisi, baik dari segi pengolahan konten siaran maupun pengemasan program.[1] AkTV lahir karena situasi kondisi Seni Budaya Sunda semakin tinggalkan & dipandang sebelah mata oleh masyarakat Sundanya sendiri, mayoritas masyarakat Sunda memilih, menikmati kehidupan yang modern, globalisasi dan teknologi tinggi yang pada akhirnya seni budaya dianggap sebagai aktivitas kampungan, ketinggalan zaman dan merasa malu dengan atribut seni budaya Sunda. Leluhur dan karuhun Sunda telah memprediksi akan perkembangan zaman seperti saat ini, era komunikasi dan informasi atau yang disebut abad milenial, era ini akan lebih kritis dibandingkan dengan era teknologi dan industri, leluhur dan karuhun sunda tidak melarang anak cucunya untuk beradaptasi & menguasai perkembangan zaman (SING BISA NGIGEULAN ZAMAN).[2]
Galeri logo
Program acara
- Galindeung Balarea
- Milang Bentang
- Kataji
- D' Calung
- Panggupay Rasa
- Sundanis Klip
- Ngopi Enjing
- Kamotekaran
- Jam Session
- Dangdut AKTV
- Dialog Kita
- Home Shopping
- TALKSHOW Suryakanta Buana
- Sidak (Sisindiran AKTV)
- PAMALI (Pangalaman Carita Misteri)
- AKTV 30' (Program berita lokal AKTV)
- Kamotekaran
Penyiar
- Rika Rafika
- Ma Ijah
- Mang Pele
- Mr. Jun
- Tika Zeins
- Abah Agus
Rujukan
- ^ "AKTV 43 UHF Kota Cimahi Sumanget Balarea". AKTV 43 UHF Kota Cimahi Sumanget Balarea ~ Cimahi Cyber City. 2019-03-04. Diakses tanggal 2023-12-11.
- ^ "Facebook". www.facebook.com. Diakses tanggal 2023-12-11.