Nokdiak
Echidna adalah satu-satunya hewan dari ordo Monotremata yang masih bertahan hidup selain platipus. Keempat spesies yang masih hidup, merupakan hewan asli New Guinea dan Australia, semuanya termasuk ke dalam famili Tachiglossidae. Echidna dinamai berdasarkan nama monster dalam mitologi Yunani kuno.
Taksonomi
Echidna diklasifikasikan ke dalam dua genera. Genus Zaglossus meliputi tiga spesies yang masih bertahan hidup dan dua spesies yang sudah punah (diketahui hanya melalui fosil). Genus lainnya adalah Tachyglossus di mana hanya satu spesies yang dikenal.
Genus Zaglossus
Ada tiga spesies dari genus Zaglossus yang masih hidup. Ketiga spesies itu dapat ditemui di New Guinea. Mereka langka, dan diburu untuk dimakan. Mereka mencari makanan dalam sampah dedaunan di lantai hutan. Mereka memakan cacing tanah dan serangga.
- Western Long-beaked Echidna (Zaglossus bruijini) pada hutan dataran tinggi.
- Sir David's Long-beaked Echidna (Zaglossus attenborough).
- Eastern Long-beaked Echidna (Zaglossus bartoni); telah diidentifikasi 4 sub-spesies.
Kedua spesies yang telah punah adalah:
- Zaglossus robustus; dikenal dari fosilnya saja.
- Zaglossus hacketti; juga dikenal dari fosilnya saja.
Genus Tachyglossus
Short-beaked Echidna (Tachyglossus aculeatus) ditemukan di bagian tenggara New Guinea dan juga terdapat di hampir seluruh lingkungan Australia; dari salju Alpen Australia sampai gurun dalam di Outback: utamanya di daerah manapun sejauh semut dan rayap ada. Ukurannya lebih kecil daripada spesies Zaglossus dan ia mempunyai rambut yang lebih panjang.
Deskripsi
Echidna adalah mammalia kecil yang tubuhnya ditutupi rambut kasar dan duri. Echidna menyerupai trenggiling Amerika Selatan dan mammalia berduri lainnya seperti hedgehog dan landak. Mereka memiliki moncong yang berfungsi sebagai mulut dan hidung. Moncong mereka panjang dan langsing. Mereka memiliki kaki yang pendek dan kuat dengan cakar besar. Echidna juga adalah penggali yang handal. Mereka memiliki mulut yang mungil dan rahang tak bergigi. Mereka makan dengan cara membuka batang kayu yang lunak, sarang semut, dan semacamnya, dan menggunakan lidahnya yang panjang serta lengket yang memanjang dari moncongnya untuk mengumpulkan mangsanya. Short-beaked Echidna terbiasa memakan semut dan rayap dalam jumlah besar, sedangkan spesies Zaglossus terbiasa memakan cacing tanah dan larva serangga.
Selain platipus, keempat spesies echidna adalah satu-satunya mammalia yang bertelur. Betina menelurkan satu telur berbulu bercangkang lunak dua puluh dua hari setelah kawin dan meletakkannya langsung dalam kantungnya. Telur akan menetas setelah sepuluh hari; echidna muda (dalam bahasa Inggris disebut: puggle), kemudian akan menghisap susu dari pori-pori kedua kelenjar susu (sebab monotremata tidak memiliki puting) dan tetap tinggal di dalam kantung induknya untuk empat puluh lima hingga lima puluh lima hari, selama kurun waktu tersebut, mulai tumbuh duri. Sang ibu menggali lubang untuk merawat anaknya dan meletakkan anaknya di dalam lubang. Sang ibu kembali setiap lima hari untuk menyusui sampai berhenti menyusui pada bulan ketujuh.