Mimpi Anak Yatim
Mimpi Si Anak Yatim adalah serial televisi Indonesia produksi Rapi Films yang ditayangkan perdana Rabu, 14 Nopember hingga Rabu, 5 Desember 2007 pukul 20:00-21:00 WIB berjumlah 4 episode di TPI. Serial ini dibintangi oleh Dimas Beck, Aryani Fitriana, dan Hessel Steven.
Mimpi Si Anak Yatim | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Rapi Films |
Terinspirasi oleh | Anak Yatim & Yatim (1973) oleh Arifin C. Noer & Arto Hady |
Pemeran | |
Lagu pembuka | Kuingin, Nicky Astria |
Lagu penutup | Kehilangan, Nicky Astria |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 1 |
Jmlh. episode | 4 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser | Gope T. Samtani |
Durasi | 60 menit (20:00 - 21:00 WIB) |
Rumah produksi | Rapi Films |
Distributor | Media Nusantara Citra |
Rilis asli | |
Jaringan | TPI |
Rilis | Rabu, 14 November – Rabu, 5 Desember 2007 |
Sinopsis
Namanya Amanda, si gadis yatim, yang selalu riang dan tidak pernah putus asa menjalani hidupnya yang penuh lika-liku. Amanda tegar karena ia selalu punya mimpi. Mimpi adalah harapan dan harapan adalah sumber semangat dan kekuatan…
Semangat dan kuat, adalah dua karakter Amanda yang sangat menonjol. Walaupun ia tinggal di panti asuhan yang banyak masalah, Amanda tetap tidak pernah mengeluh. Di saat-saat sulit Amanda bahkan menjadi sumber inspirasi buat penghuni panti asuhan lainnya seperti Dimas, Bayu, Rani (anak-anak panti seumuran Amanda) dan bu Rahma (pengasuh panti asuhan).
Tapi tidak semua orang menyukai Amanda. Bu Tari, pemilik panti asuhan justru sangat membenci Amanda. Ini di sebabkan karena Amanda, satu-satunya anak panti asuhan yang berani menentangnya. Bu Tari yang ingin memanfaatkan panti asuhan untuk mengeruk uang, (dengan cara menggelapkan sumbangan donatur) jadi merasa terganggu karena Amanda tak segan-segan menegurnya. Bu Tari berkali-kali “mengerjai” Amanda, berusaha untuk menyingkirkannya. Tapi Amanda tetap bertahan. Bu Tari jadi makin be te. Diam-diam dalam hati, bu Tari menyimpan rencana busuk, menyingkirkan Amanda dari panti asuhannya suatu saat nanti.
Suatu hari, karena tidak mampu membayar pajak, panti asuhan Amanda mau disita petugas pengadilan. Amanda dan anak-anak panti asuhan yang lain berusaha mencegah. Dalam kejadian ini, Ayu (anak panti yang masih bocah, 7 tahunan) jatuh sakit, tiba-tiba pingsan – tak sadarkan diri. Insiden ini akhirnya membuat petugas sita jadi kasihan dan mengurungkan niat mereka untuk mengusir Amanda dan anak-anak panti asuhan lainnya. Mereka pergi meninggalkan panti asuhan Amanda dan memberi tenggang waktu sampai seminggu kemudian.
Ayu yang pingsan kemudian diperiksa Dokter. Hasilnya kondisi Ayu ternyata lumayan parah. Dokter menyarankan agar Ayu dibawa ke rumah sakit. Amanda kebingungan. Karena merawat Ayu di rumah sakit tentu saja membutuhkan biaya. Boro-boro untuk bawa Ayu ke rumah sakit, untuk makan sehari-hari saja kadang mereka kebingungan. Dokter yang mengerti kesulitan Amanda CS akhirnya cuma menuliskan resep obat untuk mengurangi sakit Ayu.
Amanda CS kembali kebingungan karena untuk menebus resep obat yang ternyata juga mahal tersebut mereka membutuhkan uang. Amanda kemudian memberi usul pada teman-temannya untuk mencari lowongan pekerjaan demi mendapatkan uang buat membeli obat Ayu. Tapi di antara mereka cuma bu Rahma yang berhasil mendapatkan pekerjaan. Ia diterima menjadi pengasuh di keluarga Abdi, seorang pengusaha restoran yang sukses.
Abdi sendiri memang sedang kebingungan mencari pengasuh buat empat adik-adiknya yang sangat badung ; Ciara, Nakula-Sadewa dan Lala. Sejak kedua orang tuanya meninggal, keempat orang adiknya ini tidak mau diasuh oleh siapapun. Mereka acapkali menerror / mengerjai setiap pengasuh yang disewa Abdi. Ujung-ujungnya tak ada satupun pengasuh yang betah berlama-lama mengasuh mereka. Untung bu Rahma yang biasa menangani anak-anak panti asuhan bisa menarik simpati adik-adik Abdi. Hubungan bu Rahma dan adik-adik Abdi akhirnya jadi dekat. Posisi bu Rahma di rumah Abdi pun jadi “aman”.
Suatu ketika, Amanda yang ingin menemui bu Rahma mampir ke rumah Abdi. Amanda kemudian bertemu dengan Nakula-Sadewa dan Lala. Baru sekali bertemu Amanda langsung akrab dengan tiga bocah tersebut. Tapi masalah kemudian muncul. Sewaktu Amanda datang, di saat bersamaan, Lisa, calon ibu mertua Abdi “ngutil” di rumah Abdi / mengambil cincin kesayangan Abdi, peninggalan dari almarhum ibunya. Lisa adalah ibu Sarah, pacar Abdi. Ia mencuri di rumah Abdi karena saat ini mereka memang sedang terjerat hutang yang jumlahnya lumayan besar.
Mengetahui cincin kesayangannya hilang, Abdi langsung mencak-mencak. Ia jadi salah paham dan menuduh Amanda sebagai orang asing yang telah mencuri cincinnya. Abdi kemudian melaporkan kasus ini ke polisi. Polisi langsung bergerak menciduk Amanda. Melihat Amanda ditangkap, Ayu kembali jatuh sakit. Ayu juga mogok tidak mau minum obat. Sakitnya jadi makin bertambah parah. Semuanya jadi cemas, berharap Amanda bisa segera bebas.
Sementara itu, Abdi yang akhirnya tahu dirinya sudah salah tuduh (setelah diyakinkan Nakula-Sadewa dan Lala) akhirnya menarik laporannya. Amanda bebas. Tapi sesampainya di panti asuhan, Amanda melihat sakit Ayu bertambah parah. Di hari ulang tahunnya, Ayu akhirnya meninggal.
Hati Amanda jadi hancur. Sejak saat itu Amanda jadi sangat membenci Abdi. Ia menganggap Abdi sebagai orang yang telah menyebabkan kematian Ayu. Abdi sendiri sudah berusaha meminta maaf pada Amanda. Tapi kebencian Amanda sudah terlanjur berkarat. Amanda kemudian bertekad dalam hati, bakal menjadi orang sukses, agar kelak tidak diremehkan lagi oleh orang-orang berada seperti Abdi.
Untuk mewujudkan tekadnya, Amanda kemudian berjualan mie tepat di depan restoran Abdi. Awalnya mie Amanda tidak dilirik orang. Tapi suatu hari Amanda menemukan sebuah resep yang kemudian membuat rasa mie-nya jadi lebih enak dan disukai orang-orang. Mie Amanda perlahan-lahan mulai digemari dan laris. Banyak pelanggan restoran Abdi yang juga kemudian lari ke mie Amanda. Usaha mie Amanda maju pesat. Dari mangkal Amanda akhirnya bisa menyewa tempat. Restoran Abdi mulai tersaingi.
Amanda tersenyum puas, karena bisa membalaskan dendamnya ke Abdi. Tapi bagaimana reaksi Amanda kalau ia tahu resep yang ia temukan tak lain adalah resep pemberian Abdi…?
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Dimas Beck | Abdi |
Aryani Fitriana | Amanda |
Hessel Steven | Dimas |
Dwi Damar | Bayu |
Mayang Yudittia | Rani |
Niniek Arum | Rahma |
Wichita Satari | Tari |
Nakula Kussler | Nakula |
Sadewa Kussler | Sadewa |
Sisca Dewi | Lisa |
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web Rapi Films