Paku pedang

genus tumbuh-tumbuhan
Revisi sejak 27 Mei 2024 04.55 oleh Andi Damaya (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Paku Pedang
Nephrolepis biserrata
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Famili:
Nephrolepidaceae

Genus:
Nephrolepis

Schott, 1834
Spesies

lihat teks

Nephrolepis adalah genus sekelompok tumbuhan paku dengan anggota sekitar 40 jenis yang mudah dikenali karena entalnya memanjang. Beberapa anggotanya adalah tanaman hias populer, beberapa lainnya dapat menjadi gulma yang mengganggu produksi dan sanitasi perkebunan. Jenis-jenis yang cukup dikenal adalah N. biserrata, N. hirsutula, N. cordifolia, dan N. exaltata.

Dalam bahasa Indonesia, paku ini dikenal sebagai paku pedang. Dalam berbagai bahasa lain, paku ini dikenal dengan sejumlah nama, yang kadang-kadang juga dipakai pada jenis paku lain. Bahasa Sunda: paku harupat, paku sepat; Jawa: pakis kinca, pakis andam; bahasa Lingga: paku uban; bahasa Melayu: paku larat.[1]

Morfologi

Terna epifit atau setengah epifit, mudah dijumpai tumbuh di tepi-tepi sungai, tebing, atau pada batang palem serta pohon lain. Rimpangnya tipis, menyerupai akar. Dari rimpangnya tumbuh ental yang memanjang, dapat mencapai 1,5m panjang, dengan anak-anak daun tersusun menyirip tunggal, mirip pedang atau mata tombak.

Persebaran

Di Indonesia dan daerah Asia tropis lainnya, Nephrolepis mudah dijumpai di rumah-rumah atau kebun. Tumbuhan ini mudah beradaptasi karena bersifat epifit dan memiliki rimpang yang tahan kering yang menjalar ke mana-mana.

Beberapa jenisnya, seperti Nephrolepis exaltata, N. duffii, dan N. cordifolia, dikenal sebagai tanaman hias populer dan memiliki banyak kultivar. N. biserrata biasa dijumpai di batang-batang palem di kebun atau hutan.

N. exaltata diketahui memiliki kemampuan untuk menyerap gas toksik dari ruangan[2]

Taksonomi

Posisi Nephrolepis cukup sulit ditentukan untuk dimasukkan ke dalam suku (familia) tertentu. Pustaka sebelum era biologi molekuler memasukkannya ke dalam berbagai suku: Oleandraceae, Davalliaceae, maupun Dennstaedtiaceae.[1] Namun, ciri-ciri khas seperti hidatoda yang mengeluarkan cairan berkapur, banyaknya stolon yang dihasilkan, serta bentuk indusium dan spora yang berbeda, menjadikannya dimasukkan ke dalam suku tersendiri: Nephrolepidaceae.

Dengan mulai digunakannya alat-alat biologi molekuler dalam taksonomi saat ini, Nephrolepis dimasukkan dalam suku Lomariopsidaceae, walaupun banyak yang menganggap Nephrolepis lebih baik dikelompokkan sebagai genus tunggal dari suku Nephrolepidaceae.[3]

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ a b Darnaedi, D.; Praptosuwiryo, T.N. "Nephrolepis (PROSEA)". Pl@ntUse. Diakses tanggal 23 Februari 2020. 
  2. ^ Kobayashi, K.; et al. (2007). "Using Houseplants To Clean Indoor Air". Ornamentals and Flowers. OF-27. 
  3. ^ PPG I (2016), "A community-derived classification for extant lycophytes and ferns", Journal of Systematics and Evolution, 54 (6): 563–603, doi:10.1111/jse.12229