Anggrek hitam

Revisi sejak 20 Mei 2024 09.19 oleh Hendri Saleh (bicara | kontrib) (EYD dan perbaikan kalimat)
Anggrek hitam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Genus:
Spesies:
C. pandurata
Nama binomial
Coelogyne pandurata

Anggrek Hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang tumbuh di Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sumatra.[1][2] Angrek hitam adalah maskot flora Provinsi Kalimantan Timur. Saat ini,populasi Anggrek Hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar, karena habitatnya semakin menyusut, seiring dengan areal hutan di Kalimantan makin sedikit.

Saat ini Anggrek Hitam masih bisa ditemukan di Cagar Alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Selain itu, Anggrek Hitam juga bisa ditemukan di tangan para kolektor anggrek maupun petani.

Karakteristik

Anggrek Hitam memiliki ciri-ciri yang khas. Anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya beraroma harum khas anggrek. Bunga Anggrek Hitam biasanya mekar pada bulan Maret hingga Juni.

Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.

Galeri

Referensi

  1. ^ Shadily, Hassan (1980). Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. Hal 218-219
  2. ^ "Coelogyne pandurata". Orchid species. Diakses tanggal 27 Juni 2014. 

Pranala luar