Persatuan Islam
Persatuan Islam (disingkat Persis atau PERSIS) adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirikan pada 12 September 1923 di Bandung oleh sekelompok Islam yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Mohamad Zamzam dan Muhammad Yunus.[1]
Persatuan Islam | |
Tanggal pendirian | 12 September 1923 |
---|---|
Pendiri | Mohamad Zamzam dan Muhammad Yunus, Ahmad Hassan |
Tipe | Lembaga sosial |
Tujuan | Agama Islam; pendidikan |
Kantor pusat | JL. Perintis Kemerdekaan, No. 2, Bandung |
Lokasi | |
Koordinat | 6°54′49″S 107°36′30″E / 6.913732°S 107.608292°E |
Wilayah layanan | Indonesia |
Pemimpin | Dr.KH. Jeje Zaenudin, M.Ag http://www.persis.or.id/ |
Persis didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah Saw dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam tradisional yang dianggap sudah tidak orisinal karena bercampur dengan budaya lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka kitab-kitab hadits yang shahih. Oleh karena itu, lewat para ulamanya seperti Ahmad Hassan yang juga dikenal dengan Hassan Bandung atau Hassan Bangil, Persis mengenalkan Islam yang hanya bersumber dari Al-Quran dan Hadits.[2]
Organisasi Persatuan Islam telah tersebar di banyak provinsi antara lain Jawa Barat, DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, dan Gorontalo.
Kelembagaan
- Pimpinan Wilayah. Pimpinan Wilayah yang telah didirikan oleh jam'iyyah terdiri dari 23 PW.
- Pimpinan Daerah. Dari 16 Pimpinan Wilayah membawahi jalur jam'iyyah sebanyak 97 Pimpinan Daerah.
- Pimpinan Cabang. Dari 97 Pimpinan Daerah membawahi 358 Pimpinan Cabang
Lembaga Pendidikan
Persatuan Islam yang gerakan utamanya adalah pendidikan telah menyiapkan lembaga-lembaga pendidikan berbasis kepesantrenan sebanyak 230 pesantren.
Tokoh
- Muhammad Isa Anshary, politikus dan pejuang Indonesia.
- Mohammad Natsir, mantan Perdana Menteri Indonesia
- Ahmad Hassan, teman debat Soekarno ketika di Bandung
- Prof. Dr. H. Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Anggota Lembaga Majelis Ulama Persatuan Islam di Era Tahun 1960, Ahli Hadist Indonesia, Anggota Konstituante Fraksi Masjumi
- KH. Moenawar Khalil, Anggota Lembaga Majelis Ulama Persatuan Islam era Tahun 1960. Anggota Konstituante Fraksi Masjumi
- KH. Firdaus Ahmad Naqib, Anggota Lembaga Majelis Ulama Persatuan Islam Tahun 1960. Anggota Konstituante Fraksi Masjumi, sekjen Front Anti Komunis Pimpinan KH. Isa Anshary
- (Kapt) Letn 1. KH. Fachroeddin Alkhahiri, Wakil Ketua I PP Persis (1956-1960) Ula Persis dinas di Kodim Kab. Garut tahun 1950 an.
- Haji Zamzam, pendiri Persis
- H. Eman Sar'an Ketua Dewan Hisbah 1990 - 2005
- Achyar Syuhada, ulama terkemuka Persis
- Mohammad Yunus, ulama Persis
- K.H. E. Abdurrahman, pemimpin Persis tahun 1962-1983
- K.H A. Latif Muchtar Ketua Umum Persis 1990 - 1997
- KH. Shiddiq Amien, Mba Mantan Ketua Umum persis 1997 - 2010
- K.H.Ikin Shadikin, Ulama terkemuka Persis Ketua Majlis Penasihat Persis 2000 - 2011
- K.H. Usman Sholehudin, Ketua Dewan Hisbath
- K.H Prof Maman Abdurrahman, MA Ketua Umum 2010-2015
- K.H. Aceng Zakaria Ketua Umum 2015 - 2020
- K.H. M. Romli Ketua Dewan Hisbah 2015 - 2020
- K.H. Entang Muchtar ZA Ulama Persis
- Dr.KH. Jeje Zaenudin, M.Ag Ketua Umum 2022 - Present
- Dr. Tiar Anwar Bachtiar, sejarawan Islam Indonesia
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Pemuda Persis Garut
- (Indonesia) Situs resmi SMA Plus Muallimin Persis Rajapolah
Referensi
- Howard M. Federspiel. 2006. Labirin Ideologi Muslim: Pencarian dan Pergulatan Persis di Era Kemunculan Negara Indonesia (1923-1957). Jakarta: Serambi.
- Qanun Asasi - Qanun Dakhili Persatuan Islam 2010.
- Dadan Wildan Anas. Yang Da'i Yang Politikus. Bandung: Rosdakarya.
- Page Persatuan Islam
- ^ "Persatuan Islam - Ensiklopedia". esi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2024-04-13.
- ^ "Para Ketua Umum Persatuan Islam dari Masa ke Masa". persis-web-organization (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-04-13.