Leluhur Orang Banyumas dari Kerajaan Apa Saja

Wilayah Banyumas, yang kini dikenal sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah, memiliki sejarah panjang dan kompleks yang melibatkan berbagai kerajaan besar di Jawa. Sejarah Banyumas mencerminkan perpaduan budaya dan pengaruh dari kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha hingga Islam. Artikel ini menguraikan kerajaan-kerajaan yang menjadi leluhur orang Banyumas.

Kerajaan Galuh Purba (abad ke-7 Masehi)

Pada awal sejarahnya, wilayah Banyumas merupakan bagian dari Kerajaan Galuh. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-7 Masehi dan berpusat di wilayah yang kini menjadi bagian dari Jawa Barat. Galuh merupakan salah satu kerajaan besar di Tatar Sunda yang mempengaruhi budaya dan struktur sosial wilayah sekitarnya, termasuk Banyumas.

Kerajaan Mataram Kuno (abad ke-8 hingga ke-10 Masehi)

Kerajaan Mataram Kuno, yang dikenal dengan peninggalan candi-candinya seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, juga mempengaruhi Banyumas. Kerajaan ini menguasai sebagian besar wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi.

Kerajaan Pajajaran (abad ke-14 hingga ke-16 Masehi)

Sebelum masuknya pengaruh Islam, wilayah Banyumas sempat berada di bawah pengaruh Kerajaan Sunda Pajajaran. Pajajaran merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berpusat di Pakuan (Bogor) dan menguasai wilayah barat Jawa hingga bagian tengah.

Kesultanan Demak (awal abad ke-16 Masehi)

Dengan runtuhnya Pajajaran dan semakin berkembangnya pengaruh Islam, Banyumas menjadi bagian dari Kesultanan Demak. Kesultanan ini adalah kesultanan Islam pertama dan terbesar di Jawa yang berdiri sekitar tahun 1475 hingga 1554 Masehi. Demak dikenal dengan perannya dalam penyebaran Islam di Jawa.

Kesultanan Pajang (1568-1586 Masehi)

Setelah runtuhnya Kesultanan Demak, wilayah Banyumas berada di bawah pengaruh Kesultanan Pajang. Pajang merupakan penerus Demak yang berpusat di wilayah Solo sekarang.

Kesultanan Mataram Islam (abad ke-16 hingga ke-18 Masehi)

Selanjutnya, Banyumas menjadi bagian dari Kesultanan Mataram Islam. Kesultanan ini menguasai wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta sekarang dan memiliki pengaruh kuat pada budaya dan politik di Jawa.

Kasunanan Surakarta

Pada tahun 1755, melalui Perjanjian Giyanti, Kesultanan Mataram Islam terbagi menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Wilayah Banyumas kemudian berada di bawah pengaruh Kasunanan Surakarta.

Sejarah Banyumas mencerminkan perjalanan panjang berbagai pengaruh kerajaan besar di Jawa. Dari Kerajaan Galuh, Mataram Kuno, Pajajaran, Kesultanan Demak, Pajang, hingga Mataram Islam, semua memiliki peran penting dalam membentuk identitas dan budaya Banyumas saat ini.