Sapa Tresna
Sapa Tresna (bahasa Jawa: ꦱꦥꦠꦿꦼꦱ꧀ꦤ, translit. Sapa Tresna) berarti "siapakah yang berkasih sayang" adalah forum pengajian yang diperuntukan untuk wanita dan buruh batik di Desa Kauman Yogyakarta. Didirikan oleh Nyai Ahmad Dahlan pada 1914. Perkumpulan inilah embrio berdirinya organisasi wanita, yaitu Aisyiyah.
Riwayat
Suratmin, ketika menulis riwayat Nyai Dahlan, menyebut bahwa Sapa Tresna adalah buah dari advokasi pendidikan bagi buruh batik oleh Nyai Dahlan, sedangkan Adaby Darban dalam bukunya berjudul Sejarah Kauman: Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah, mengatakan bahwa perkumpulan itu berdiri dengan andil Sjoeja’, Ketua Bagian Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO), yang dimaksudkan sebagai wadah kegiatan wanita Kauman. Perkumpulan itu bertugas membantu kerja-kerja PKO, khususnya menyantuni anak-anak yatim piatu wanita.
Menurut Adaby, para aktivis perkumpulan inilah yang berinisiatif membentuk organisasi wanita dan disambut baik oleh Ahmad Dahlan beserta pimpinan Muhammadiyah lainnya. Belum ada keterangan yang memuaskan tentang penggagas berdirinya Aisyiyah, rata-rata bersepakat bahwa Sapa Tresna adalah embrio berdirinya Aisyiyah dan pertemuan digelar di rumah Dahlan pada 1917, yang dihadiri oleh Dahlan, Fachrodin, Mochtar, Bagus Hadikusumo, bersama enam wanita kader Muhammadiyah, yaitu Siti Bariyah, Siti Dawimah, Siti Dalalah, Siti Busjro, Siti Wadingah, dan Siti Badilah Zubair.[1]
Lihat pula
Rujukan
- ^ "Sopo Tresno, Perkumpulan Cikal Bakal Aisyiyah". Republika Online. Diakses tanggal 23 Juni 2024.
Daftar pustaka
Buku
- Amini, Mutiah (2021). Sejarah Organisasi Perempuan Indonesia (1928–1998). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ISBN 978-602-3869-60-2.
- Anshoriy, Muhammad Nasruddin (2010). Matahari Pembaruan: Rekam Jejak K.H. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. ISBN 978-602-9703-21-4.
- Arifin, M.T. (1990). Muhammadiyah Potret yang Berubah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah. ISBN 978-602-6268-01-3.
- Baha'uddin, dkk (2010). Aisyiyah dan Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia: Sebuah Tinjauan Awal. Yogyakarta: Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. ISBN 978-979-1407-21-2.
- Blackburn, Susan (2007). Kongres Wanita Pertama: Tinjauan Ulang. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan KITLV. ISBN 978-979-4616-10-9.
- Burhanudin, Jajat, dkk (2002). Ulama Perempuan Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-6866-44-1.
- Darban, Ahmad Adaby (2000). Sejarah Kauman: Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah. Yogyakarta: Tarawang. ISBN 978-979-8681-26-4.
- Dzuhayatin, Siti Ruhaini (2015). Rezim Gender Muhammadiyah: Kontestasi Gender, Identitas, dan Eksistensi. Yogyakarta: Suka Press UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. ISBN 978-602-2295-85-3.
- Fauzia, Amelia; Fathurahman, Oman (2004). Tentang Perempuan Islam: Wacana dan Gerakan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama dan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri Jakarta. ISBN 978-979-2210-55-2.
- Harnoko, Darto, dkk (2014). Rumah Kebangsaan Ndalem Jayadipuran Periode 1900–2014 (PDF). Yogyakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. ISBN 978-602-1222-23-2.
- Mulkhan, Abdul Munir (2013). Marhaenis Muhammadiyah: Ajaran dan Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Galang Pustaka. ISBN 978-602-9431-27-8.
- Nakamura, Mitsuo (1983). Bulan Sabit Muncul dari Balik Pohon Beringin: Studi tentang Pergerakan Muhammadiyah di Kotagede Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. ISBN 978-602-6268-02-0.
- Nashir, Haedar, dkk (2010). Profil 1 Abad Muhammadiyah. Jakarta: Lembaga Pustaka dan Informasi PP. Muhammadiyah. ISBN 978-979-7094-98-0.
- Noer, Deliar (1988). Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900–1942. Jakarta: LP3ES. ISBN 978-019-6382-54-8.
- Setyowati, Hajar Nur; Mu'arif (2014). Srikandi-Srikandi Aisyiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah. ISBN 978-979-3708-97-3.
- Soeratno, Siti Chamamah, dkk (2009). Muhammadiyah Sebagai Gerakan Seni dan Budaya: Suatu Warisan Intelektual yang Terlupakan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ISBN 978-602-8479-49-3.
- Suminto, Husnul Aqib (1985). Politik Islam Hindia-Belanda. Jakarta: LP3ES. ISBN 978-979-8015-10-6.
Buku lama
- Anis, Junus (1969). Haji Fachrodin. Yogyakarta: PT. Percetakan Persatuan.
- Benda, Harry Jindrich (1985). Bulan Sabit dan Matahari Terbit: Islam Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang. Jakarta: Pustaka Jaya.
- Fauzan, Al (2001). Kitab Tauhid. Jakarta: Yayasan Al-Sofwa.
- Hamzah, Amir (1962). Pembaruan Pendidikan dan Pengajaran Islam yang Diselenggarakan Oleh Pergerakan Muhammadiyah. Yogyakarta: Penyelenggara Publikasi Pembaruan Pendidikan/Pengajaran Islam.
- Kartodirdjo, Sartono, dkk (1975). Sejarah Nasional Indonesia Jilid III. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
- Kutoyo, Sutrisno (1983). Kyai Haji Ahmad Dahlan. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
- Ohorella, G.A.; Sutjiatiningsih, Sri; Ibrahim, Muchtaruddin (1992). Peranan Wanita Indonesia pada Masa Pergerakan Nasional (PDF). Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
- Pijper, Guillaume Frédéric (1984). Beberapa Studi Tentang Sejarah Islam di Indonesia 1900–1950. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
- Sudja (1989). Muhammadiyah dan Pendirinya. Yogyakarta: PP. Muhammadiyah Majelis Pustaka.
- Suratmin (1990). Nyai Ahmad Dahlan Pahlawan Nasional: Amal dan Perjuangannya. Yogyakarta: PP. Aisyiyah Seksi Khusus Penerbitan dan Publikasi.
- Suratmin, dkk (1991). Biografi Tokoh Kongres Perempuan Indonesia Pertama (PDF). Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
- Suryochondro, Sukanti (1984). Potret Pergerakan Wanita di Indonesia. Jakarta: Rajawali dan Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial.
Dokumen resmi
- Congresnummer: Congres Perempoean Indonesia jang Pertama 22–25 December 1928 di Mataram. 1928.
Jurnal
- Mulyati (Juni 2021). "Amal Usaha Siti Munjiyah dalam Organisasi Aisyiyah di Yogyakarta Tahun 1914–1955". Walasuji. 12 (1). ISSN 2502-2229. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-19. Diakses tanggal 2021-09-13.
- Nura'ini, Dyah Siti (Desember 2013). "Corak Pemikiran dan Gerakan Aktivis Perempuan (Melacak Pandangan Keagamaan Aisyiyah Periode 1917–1945)". Profetika. 14 (2). ISSN 2541-4534.
- Rohman, Fandy Aprianto (Agustus 2019). "K.H. Sangidu, Penghulu Penemu Nama Muhammadiyah". Patra Widya. 20 (2). ISSN 2598-4209. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-13. Diakses tanggal 2020-04-06.
- Seniwati; Lestari, Tuti Dwi (Desember 2019). "Sikap Hidup Wanita Muslim Kauman: Kajian Peranan Aisyiyah dalam Kebangkitan Wanita di Yogyakarta Tahun 1914–1928". Walasuji. 10 (2). ISSN 2502-2229. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-16. Diakses tanggal 2020-04-06.