Festival Nasional Reog Ponorogo
Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) adalah salah satu festival tahunan yang merupakan salah satu rangkaian acara pesta rakyat Ponorogo yaitu Grebeg Suro yang dilaksanakan pada bulan Muharram. Festival Nasional Reog Ponorogo telah dilaksanakan sejak tahun 1995.[1] Perayaan Grebeg Suro bersamaan dengan hari jadi Kota Ponorogo, yang telah menjadi salah satu acara yang masuk dalam kalender wisata Jawa Timur.
Festival Nasional Reog Ponorogo | |
---|---|
Status | Aktif |
Jenis | Festival budaya |
Frekuensi | Tahunan |
Lokasi | Ponorogo |
Acara pertama | 1995 |
Terakhir diadakan | 2024 |
Acara sebelumnya | Festival Nasional Reog Ponorogo XXIX |
Acara berikutnya | Festival Nasional Reog Ponorogo XXX |
Peserta | ± 30–40 grup |
Kapasitas | 5000 Kursi |
Luas | Aloon Aloon Ponorogo |
Anggaran | 100.000.000 |
Badan pelindung | . |
Hadiah | 15.000.000 |
Pada acara Grebeg Suro, di tiap tahunnya terdiri atas acara-acara yang sarat akan nilai seni dan tradisi, yaitu: Pawai Lintas Sejarah dan Kirab Pusaka, Larungan Risalah Doa di Telaga Ngebel, serta Festival Nasional Reog Ponorogo. Festival Nasional Reog Ponorogo dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu dengan masa final dilaksanakan pada malam puncak rangkaian acara Grebeg Suro. Pada rangkaian acara Grebeg Suro, final Festival Nasional Reog Ponorogo dilaksanakan pada pada malam 1 Muharram yang biasa disebut dengan 1 Suro pada kalender Jawa. Peserta Festival Nasional Reog Ponorogo berasal dari daerah-daerah seluruh Indonesia seperti Madiun, Malang, Ponorogo, Yogyakarta, Jakarta, dan Kalimantan. Bahkan belakangan ini Festival Nasional Reog Ponorogo sudah mulai merambah ke kancah internasional dengan diikuti oleh peserta dari luar negeri.
Alun-alun Ponorogo selalu menjadi tempat dilaksanakannya pertunjukan Festival Nasional Reog Ponorogo. Tempat ini juga didominasi dengan berbagai monumen dan patung yang melambangkan tradisi Reog dan berbagai legendanya. Keberadaan Reog memang tidak bisa dilepaskan dari terbentuknya Ponorogo. Hal ini berkaitan erat dengan legenda Dewi Songgolangit dan Prabu Klono Sewandono.[2]
Reog Ponorogo
Ponorogo merupakan Kota Reog, karena berdasarkan pada sejarah Reog memang lahir dari kota ini. Ponorogo merupakan salah satu ikon wisata Jawa Timur.[3] Reog sering diidentikkan dengan dunia hitam yang dalam artian berkaitan erat dengan sifat jagoan, dan juga dunia misti supranatural.[4] Kesenian Reog terdiri atas Warok tua, Warok muda, Pembarong, Bujang Ganong, Jathil, dan Prabu Klono Sewandono. Di seluruh daerah Ponorogo memiliki banyak grup Reog, bahkan bisa dikatakan minimal satu desa memiliki 1 kelompok kesenian Reog. Sehingga kurang lebih 300 grup Reog dimiliki oleh Kabupaten Ponorogo.[1]
Para pembarong menunjukkan keperkasaan dalam mengangkat dadak merak, yaitu topeng raksasa yang memiliki berat hingga 50 kilogram dengan disangga menggunakan kekuatan gigi saja. Alat-alat musik yang dimainkan dalam pertunjukan Reog mampu menghadirkan suasana mistis dan eksotis, namun membangkitkan semangat orang yang melihat maupun para pemainnya.[1] Banyak anggapan dalam pertunjukan Reog kekuatan gaib selalu menyertai, utamanya bagi pembarong untuk bisa menambah kekuatan dalam menyangga topeng dadak merak dengan gigi saja. Para pembarong pun beranggapan bahwa seorang pembarong membutuhkan wahyu untuk bisa kuat menjadi seorang pembarong, karena tubuh dan gigi yang kuat saja tidaklah cukup. Tanpa diberkati wahyu, tarian yang ditampilkan seorang pembarong tidak akan tampak luwes dan enak untuk ditonton. Namun demikian, persepsi mistis pembarong kini digeser dan lebih banyak dilakukan dengan pendekatan rasional. Seorang sesepuh Reog, Mbah Wo Kucing mengatakan bahwa: “Reog itu nggak perlu ndadi. Kalau ndadi itu ya namanya bukan Reog, itu Jathilan. Dalam Reog, yang diperlukan keindahannya”.
Juara Festival Nasional Reog Ponorogo
- Festivan Nasional Reog Ponorogo XXIX Tahun 2024
- Gajah Manggala (SMAN 1 Ponorogo)
- Reyog Brawijaya (Universitas Brawijaya)
- Kencana Dewi (Kencana Dewi Hotel)
- Taruno Suryo (SMA 1 Muhammadiyah Ponorogo)
- Singo Patripurogo (Paguyuban TNI Polri & Putu Warok Ponorogo, Jakarta
- Bantarangin (KRP. Jakarta)
- Manggala Wiyata (SMAN 3 Ponorogo)
- Manggolo Mudho (Pawargo Yogyakarta)
- Sardulo Djojo (Kota Malang)
- Niken Gandini (SMKN 1 Jenangan)
- Festival Nasional Reog Ponorogo XXVIII Tahun 2023
- Reyog Brawijaya Universitas Brawijaya Malang
- Reyog Surakarta Hadiningrat Surakarta
- Reyog Suryo Manggolo Mudho Smk 5 Muhammadiyah Purwantoro Wonogiri
- Taruno Suryo Sma Muhammadiyah 1 Ponorogo
- Manggala Wiyata SMAN 3 Ponorogo
- Kridha Taruno SMAN 2 Ponorogo
- PSRM Sardulo Anurogo Universitas Negeri Jember
- Manggolo Mudho Pawargo Yogyakarta
- Niken Gandini SMKN 1 Jenangan
- Manggolo Mataram Kundha Kabudayan GK Gunung Kidul, Yogyakarta
- Festival Nasional Reog Ponorogo XXVII Tahun 2022[5]
- Gajah Manggolo SMAN 1 Ponorogo
- KRP Bantarangin DKI Jakarta
- Singo Maguwo Sakti Yogyakarta
- Reog Surakarta Hadiningrat
- Taruno Suryo SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo
- Manggolo Mudo Pawargo Yogyakarta
- Niken Gandini SMK Negeri 1 Jenangan
- Purbaya Surabaya
- Singo Dirgantoro Lanud Iswahyudi
- Kridha Taruna SMA Negeri 2 Ponorogo
- Festival Nasional Reog Ponorogo XXVI Tahun 2019[6]
- Grup Reog Universitas Brawijaya Malang
- Grup Reog SMAN 1 Ponorogo
- Grup Reog Universitas Jember
- Festival Nasional Reog Ponorogo XXV Tahun 2018[7]
- Grup Reog Universitas Brawijaya Malang
- Grup Reog SMAN 1 Ponorogo
- Grup Reog SMAN 1 Babadan Ponorogo
- Festival Nasional Reog Ponorogo XXIV Tahun 2017[8]
- Grup Reog Universitas Brawijaya Malang
- Grup Reog Taruno Suryo SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo
- Grup Reog Taruno Adi Luhung SMA Babadan Ponorogo
- Festival Nasional Reog Ponorogo XXIII Tahun 2016[9]
- Grup Reog Gajah Manggolo, SMAN 1 Ponorogo
- Grup Reog Universitas Brawijaya Malang
- Grup Reog Singo Manggolo Mudo, SMKN 2 Wonogiri
- Festival Reog Nasional XXII Tahun 2015[10]
- Grup Reog Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah
- Grup Reog Universitas Brawijaya Malang
- Grup Reog Singo Manggolo Mudho dari SMKN 2 Wonogori
- Festival Reog Nasional XXI Tahun 2014[11]
- Grup Reog Gajah Manggolo dari SMAN 1 Ponorogo
- Grup Reog Singo Manggolo Mudho dari SMKN 2 Wonogiri
- Grup Reog Bantarangin dari Jakarta Timur
- Festival Reog Nasional XX Tahun 2013[12]
- Grup Reog Singo Manggolo dari Kabupaten Wonogiri
- Grup Reog Gajah Manggolo SMAN 1 Ponorogo
- Grup Reog Taruno Suryo SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo
- Festival Reog Nasional XIX Tahun 2012[13]
- Grup Reog Bantarangin dari DKI Jakarta
- Grup Reog Kridho Taruno SMAN 2 Ponorogo
- Grup Reog Gajah Manggolo SMAN 1 Ponorogo
- Festival Reog Nasional XVIII Tahun 2011[14]
- Grup Reog Bantarangin dari DKI Jakarta
- Grup Reog Gajah Manggolo SMAN 1 Ponorogo
- Grup Reog Singo Taruno Joyo dari Kecamatan Ponorogo
- Festival Reog Nasional XVII Tahun 2010
- Grup Reog Singo Taruno Joyo Kecamatan Ponorogo
- Grup Reog Gembong Kyai Bulak Surabaya
- Festival Reog Nasional XVI Tahun 2009
- Grup Reog Singo Tirang Lindu Panon Semarang
- Grup Reog Sardulo Kridho DKI Jakarta 2
- Grup Reog Kridho Taruno SMAN 2 Ponorogo
- Festival Reog Nasional XV Tahun 2008
- Grup Reog Singo Aglar Nuswantoro Kecamatan Ponorogo
- Grup Reog Pulogadung Jakarta Timur
- Grup Reog Purbaya Surabaya
10 Group Reog Pelestari Budaya (Non Ranking)
- Group Reog Pelestari Budaya 2024
- Taruno Adiluhung (SMAN 1 Babadan)
- Taruno Simo Giri (SMAN 1 Jenangan)
- Ki Ageng Punuk (SMAN 1 Badegan)
- Sasana Semut Ireng (PSHT Rayon Rejuno Ranting Karangjati, Ngawi)
- Gelar Sardulo Agung (DKI Jakarta)
- Gembong Lawu Brawijaya (Trenggalek)
- Manggala Mataram (Gunung Kidul)
- Singo Dilogo (Magelang)
- Krida Citraka Muda (SMKN 1 Slahung)
- Pawargo Berau (Kalimantan Timur)
- Group Reog Pelestari Budaya 2023*
- Reog Watoe Dhakon (IAIN Ponorogo)
- Kyai Glidhik Makukuhan (Temanggung)
- Pawargo Lumajang (Lumajang)
- Konssen Reog Sardulo Djojo (Kota Malang)
- Singo Budi Utomo (Universitas Muhammadiyah Ponorogo)
- Purbaya (Surabaya)
- Sardulo Bimo Mudho (SMA Bima Jember)
- Kridha Tamtomo (SMK PGRI 2 Ponorogo)
- Batam Madani (Batam)
- Singo Ludoyo (Palembang)
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c Susanto, Budi (2007). Sisi senyap politik bising. Yogyakarta: Kanisius. ISBN 9789792116588. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-12. Diakses tanggal 2017-12-12.
- ^ Rahimsyah, M. B.; Tasrif, Mahmudi; Hidayat, Kidh (1990). Asal-usul Reog Ponorogo. Surabaya: Karya Anda. OCLC 464303655. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-20. Diakses tanggal 2017-12-11.
- ^ Andriansyah (2012). FESTIVAL WAUW!: Aneh, Unik, Fantastik, dan Kontroversial. Pacu Minat Baca. ISBN 9789790142008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-20. Diakses tanggal 2017-12-12.
- ^ "Tradisi Festival Reog tahunan yang di adakan di Kabupaten Ponorogo | Blog.ugm.ac.id". blog.ugm.ac.id. 4 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-04-21. Diakses tanggal 12 Desember 2017.
- ^ author, Disbudparpora. "Inilah Daftar Pemenang Festival Reog Mini XVIII dan Festival Nasional Reog Ponorogo XXVII". disbudparpora.ponorogo.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-25. Diakses tanggal 2023-01-18.
- ^ Sandhi Nurhartanto, ed. (1 September 2019). "Grebek Suro Sukses, Bupati Ipong: Luar Biasa Masyarakat Ponorogo". jatimnow.com. Jatimnow. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-19. Diakses tanggal 26 Februari 2020.
- ^ Nanang Diyanto (13 September 2018). "Berturut- turut Reyog Universitas Brawijaya Juarai FNRP". kompasiana.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-19. Diakses tanggal 26 Februari 2020.
- ^ "Grup Reyog Universitas Brawijaya Juarai FNRP, Singo Taruno Budoyo SMPN 1 Ponorogo Terbaik Festival Reyog Mini". ponorogo.go.id. Pemerintahan Kabupaten Ponorogo. 21 September 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-12. Diakses tanggal 26 Februari 2020.
- ^ "HASIL FNRP KE XXIII". ponorogo.go.id. Pemerintahan Kabupaten Ponorogo. 1 Oktober 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-13. Diakses tanggal 26 Februari 2020.
- ^ Ronny (14 Oktober 2015). "Lamandau Raih Juara Festival Reog Nasional". ANTARA News. ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-19. Diakses tanggal 26 Februari 2020.
- ^ Sudarmawan (25 Oktober 2014). Heru Pramono, ed. "Geser Juara Bertahan, Grup Reog Ponorogo Sabet Juara I FRN XXI". Tribunnews.com. Tribunnews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-23. Diakses tanggal 26 Februari 2020.
- ^ "Festival Reog Ponorogo 2013, Singo Manggolo Juara Nasional". pacitanku.com. Lingkar Nusantara Intermedia. 6 November 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-28. Diakses tanggal 26 Februari 2020.
- ^ Afifah, Riana (22 Juni 2012). A. Wisnubrata, A., ed. "Grup Reog Ponorogo Beri Kado Untuk Jakarta". Kompas.com. Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-19. Diakses tanggal 26 Februari 2020.
- ^ Prabowo, Danang Setiaji (17 Juni 2012). Yaspen Martinus, Yaspen, ed. "Kontingen DKI Juara Festival Reog Nasional". Tribunnews.com. Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-27. Diakses tanggal 26 Februari 2020.