Suku Piliang
Suku Piliang adalah salah satu suku (klan) di etnis Minangkabau. Suku (klan) ini merupakan salah satu dari empat suku induk di etnis Minangkabau yang di antaranya yaitu (Bodi, Chaniago, Koto dan Piliang. Suku (klan) Piliang berkerabat dengan suku Koto yang menerapkan Adat Katumangguangan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang.
Etimologi
Menurut Budayawan AA Navis, kata 'Piliang' terbentuk dari dua kata yang berasal dari bahasa Sanskerta yaitu 'Pele' artinya 'banyak' dan 'Hyang' artinya 'Dewa atau Tuhan'. jadi Pele + hyang artinya adalah banyak dewa (para dewa).[butuh rujukan]
Sejarah
Ada juga versi yang mengatakan suku Piliang yang merupakan saudara dari suku Koto, yang cendrung disebut dengan Koto Piliang berasal dari Kato Pilihan. Koto berasal dari kato (Ucapan) dan Piliang berasal dari Pilihan, (Unggulan). jadi Koto Piliang adalah berasal dari Kato Pilihan. karena nota bene dalam Tambo Minangkabau Koto Piliang adalah pemegang tampuk kekuasaan (pemerintahan) karena DT. Katemanggungan berdarah bangsawan (rajo). Jadi dirunut dari situ adakalanya kato pilihan asal kata Koto Piliang ada benarnya, karena kata raja (penguasa) adalah kata-kata pilihan yang akan keluar dari mulutnya.[butuh rujukan]
Sub-suku (Sub-klan)
- Piliang Koto Baru, Dt. Basa (Piliang Koto di Nagari Balai Gurah, Kec. IV Angkek, Kab. Agam).
- Piliang Guci (Guci Piliang di nagari Koto Gadang, Agam).
- Pili di Nagari Talang, Sungai Pua (Agam).
- Koto Piliang di Nagari Kacang (Solok) dan Lubuk Jambi (Kuantan Mudik, Kuantan Singingi, Riau).
- Piliang Laweh di Tanjung Alam, Tanah Datar; dan Piliang Lowe di Kuantan Singingi (Riau) .
- Piliang Sani (Piliang Soni) di Kuantan Singingi (Riau) dan di Nagari Singkarak, Solok.
- Piliang Baruah.
- Piliang Bongsu.
- Piliang Cocoh.
- Piliang Dalam.
- Piliang Koto.
- Piliang Koto Kaciak.
- Piliang Patar.
- Piliang Sati.
- Piliang Batu Karang di Nagari Singkarak, Solok.
- Piliang Guguak di Nagari Singkarak, Solok.
- Piliang Atas (Kuantan Singingi).
- Piliang Bawah (Kuantan Singingi).
- Piliang Godang (Piliang Besar).
- Piliang Kaciak (Piliang Kecil).
- Piliang Bawah Tabiang di Padang Lua, Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar.
Persebaran
Suku ini banyak menyebar ke berbagai wilayah Minangkabau yaitu Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Padang, Kampar, Kuantan Singingi dan beberapa daerah lainnya. Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Solok Selatan, dan Kota Padang Panjang; dan mengenai keberadaan suku Piliang di Kota Padang Panjang, mereka hanyalah pendatang dan tidak mengukuhkan datuak baru di sana karena masih terikat dengan kampung asalnya.
Wilayah Rantau dari suku ini telah mencapai hampir seluruh wilayah yang ada di Indonesia, yang mencakup wilayah Sumatra. Wilayah barat Riau, wilayah selatan Sumatera Utara, wilayah tenggara, selatan dan barat Aceh, wilayah utara Bengkulu, dan wilayah selatan Jambi.
Kerabat
Di bawah payung Lareh Koto Piliang, terdapat banyak suku lain yang bernaung, di antaranya adalah :
Suku Piliang berdatuk kepada Datuak Katumangguangan pada zaman Pariangan. Gelar-gelar kebesaran adat dalam pasukuan Piliang antara lain :
- Datuak Bandaro Biso di Nagari Tanjung Alam, Kec. Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar.
- Datuak Mangkuto Rajo Lelo di Nagari Tanjung Alam, Kec. Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar.
- Datuak Bandaro Panjang.
- Datuak Husnun Rajo Makan Dalam.
- Datuak Rajo Labiah di Padang Lua, Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar.
Tokoh
Pranala luar
- Data Persukuan, Pemangku Adat Kuantan Singingi
- Milis RantauNet http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg08418.html
- Milis RantauNet Ninik Mamak Harus Memegang Kebenaran