Pindad SS1

Senapan Serbu yang diproduksi oleh PT. Pindad
Revisi sejak 22 Juli 2024 00.54 oleh AABot (bicara | kontrib) (-tl)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

SS1 adalah singkatan dari Senapan Serbu 1, senapan serbu yang banyak digunakan oleh TNI dan POLRI. Senapan ini diproduksi oleh PT. Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.

SS1

Senapan SS1-V1
Jenis Senapan serbu
Negara asal  Belgia

 Indonesia

Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1991-sekarang
Digunakan oleh Indonesia
Pada perang Konflik Aceh, Timor Timur dan Papua
Sejarah produksi
Perancang PT. Pindad
Tahun 1991
Produsen PT Pindad
Biaya produksi Rp27 Juta (US$1.750,18)
Diproduksi 1991
Varian Lihat Varian
Spesifikasi
Berat 4,01 kg (kosong)
Panjang 997 mm

Peluru 5,56 x 45 mm NATO, .223 Remington
Kaliber 5,56 x 45 mm
Mekanisme Operasi gas, bolt berputar
Rata² tembakan 700 butir/menit
Kecepatan peluru 710 m/s
Jarak efektif 450 m
Amunisi Kotak magazen box STANAG isi 30-butir
Alat bidik Bidikan besi, bidikan teleskopik (tergantung varian)

Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standar TNI dan POLRI, tetapi karena diproduksi di Indonesia, senapan ini paling banyak digunakan.

Detail desain

SS-1 diproduksi dalam 2 konfigurasi utama, yaitu senapan standard dan karabin pendek. Versi senapan standar disebut SS1-V1 (FNC “Standard” Model 2000) dan karabin disebut SS1-V2 (FNC “Short” Model 7000). Kedua varian di atas dilengkapi dengan laras ulir pitaran kanan sepanjang 178 mm (untuk stabilisasi mengantisipasi peluru SS109 belgia yang lebih berat). Selain itu juga, SS-1 bisa dipasang berbagai attachment seperti Foregrip yang bisa mengubahnya seperti model Standar M4A1 tanpa Red Dot Sight, varian Pelontar Granat (M203, M320 / GP25) dan berbagai Scope seperti Red Dot Sight, Holographic Sight dan ACOG Sight serta Mars Sight yang scopenya sudah menempel di senjata.

Varian

  • SS1-V1 — Varian dasar bagi SS1. Laras standar dengan popor lipat.
  • SS1-V2 — Varian pendek dari SS1, dengan laras yang lebih pendek.
  • SS1-V3 — Varian standar dengan popor tetap.
  • SS1-V4 — Serupa dengan varian V1, ditambah dengan teleskop.
  • SS1-V5 — Varian terkecil dari semua varian dengan laras 252 mm dan berat 3,37 kg dan popor lipat. Dirancang untuk teknisi, operator artileri, kru tank, pasukan garis belakang, dan pasukan khusus.
  • SS1-R5 Raider — Sub varian V5 yang dirancang khusus untuk pasukan khusus terbaru TNI Raider. R adalah kependekan dari Raider dan R5 dibuat khusus untuk batalion ini saja. SS1-R5 memiliki rancangan lebih ramping dan ringan.
  • SS1 seri M — Dibuat untuk korps Marinir. Dengan proses pengecatan spesial untuk menahan air laut dan tidak mudah berkarat. Varian ini dirancang untuk tetap dapat digunakan setelah masuk lumpur atau pasir. Terdapat tiga varian: M1 dengan laras panjang dan popor lipat; M2 dengan laras pendek dan popor lipat; dan M5 Commando.
  • Sabhara V1-V2 — Pengembangan varian ini dikhususkan untuk kepolisian, yaitu perlunya kemampuan melumpuhkan bukan membunuh. Varian ini menggunakan peluru 7,62 x 45 mm PT Pindad.

Lihat pula

Senapan serbu lain

  • FN FNC, senapan serbu Belgia.
  • Ak 5, senapan serbu Swedia.
  • SS2, senapan serbu versi kedua dari SS1.
  • IMI Galil, senapan serbu Israel

Produk Pindad yang lain

Pranala luar