Monorel UTM-125

Revisi sejak 24 Juli 2024 01.31 oleh RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

UTM-125 adalah sebuah monorel buatan Indonesia. UTM-125 adalah singkatan dari Urban Transit monorel 125. Nama itu diambil karena monorel ini memiliki kapasitas 125 penumpang per gerbong. Monorel ini memiliki keunggulan dibandingkan beberapa monorel lainnya yaitu memiliki pintu darurat di gerbong depan dan belakang. Pintu darurat ini terinspirasi dari kasus macetnya monorel di KL beberapa tahun lalu, sehingga pengelola harus mengeluarkan penumpang secara paksa dari dalam gerbong selama dua jam.

UTM-125
Jenis bakal pelantingMonorel
BeroperasiPurwarupa
ProdusenPT Flobbus Indonesia
PerancangKusnan dan PT Melu Bangun Wiweka
Nomor armada125 penumpang, 22 tempat duduk
Data teknis
Panjang kereta13,2 m (43 ft)
Lebar2,5 m (8,2 ft)
Kelajuan maksimum60–80 km/h (37–50 mph)
Daya mesin350 hp (260 kW)

Monorel ini diklaim memiliki 96% kandungan lokal yang meliputi resources maupun teknologi. Monorel ini dirancang oleh Kusnan Nuryadi. Dia adalah pakar teknik kontruksi dan mesin. Untuk mendesain UTM-125 Kusnan mengkaji dan memadukan teknologi monorel dari Jerman dan Jepang terutama pada bagian bogie. Penelitian dan pembangunan prototipe monorel, baik konstruksi jalan maupun wahananya, dilakukan Kusnan bersama timnya dari PT Melu Bangun Wiweka (MBW) sejak 2010.

Prototipe UTM-125 telah selesai dibangun pada bulan November 2012. Sebelumnya prototype monorel ini telah melakukan serangkaian uji coba di trek sepanjang 50 meter, di kawasan pabrik Cibitung. Tahap berikutnya adalah pembangunan trek monorel sepanjang 1,5 km, di Sentul, Bogor, untuk uji performansi.

Pengujian konstruksi jalan dan gerbong monorel akan bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. ”Aspek konstruksi, keselamatan, performansi kendaraan harus teruji secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan,” Kusnan memaparkan. Apabila semua rangkaian ujian telah selesai, barulah monorel ini siap diproduksi massal oleh PT Flobbus Indonesia

Referensi

Pranala luar