Norma binti Abdullah

Revisi sejak 12 Oktober 2024 22.48 oleh 2001:d08:d8:c27d:690b:8116:3cc4:9a39 (bicara) (Film)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Norma binti Abdullah (lahir Edith Soemampouw) (14 Agustus 1932-8 Agustus 2000) merupakan anak kandung Estefanus Louis Sumampouw dan Suzanna Mathilde Huwaè. Nama aslinya adalah Edith Sumampouw (EVO: Edith Soemampouw), yaitu nama sebelum beliau memeluk Islam pada usia 18 tahun. Ia yang lebih dikenali sebagai Normadiah. (A. R. Tompel adalah orang yang mengubah namanya dari Norma kepada Normadiah) merupakan seniwati film Melayu lahir pada 14 Agustus 1932 di Manado, Sulawesi Utara, Indonesia. Ia tumbuh dari keluarga seni. Normadiah bukan saja kompeten bermain film tetapi juga menyanyi. Ia merupakan generasi pertama film Melayu yang ada di Singapura.

Normadiah
LahirEdith Sumampouw
(1932-08-14)14 Agustus 1932
Manado, Sulawesi Utara, Hindia Timur Belanda (kini Indonesia)
Meninggal8 Agustus 2000(2000-08-08) (umur 67) [1]
Hospital Assunta, Petaling Jaya, Selangor
Sebab meninggalpenyakit apendiks dan kencing manis.
MakamTanah Perkuburan Islam Bukti Kiara, Kuala Lumpur
Tempat tinggalKuala Lumpur
KebangsaanIndonesia [2]
Nama lainNorma, Normadiah, Edith Sumampo
PekerjaanPelakon, penari, penyanyi
Tahun aktif1953 - 1990
Tempat kerjaMalay Film Productions
Cathay-Keris Film Productions
Sabah Film Production
Dikenal atasfilem Seniwati
Suami/istri
(m. 1961; meninggal 2000)
AnakMartina Hatim
Sharifah Hasnor
Syed Ekhzan
Azlina Aziz
Liza Aziz
Orang tuaEstefanus Louis Sumampouw dan Suzanna Mathilde Huwaè
KerabatFrederika Sumampouw, Andries Sumampouw, Johan Sumampouw, Theodora Helena Lindhout-Sumampouw (1924), Emma Anna Marie Houben-Harnisch (1925), Elly Sumampouw (1926), Simon Sumampouw (1935)
IMDB: nm0997634 Modifica els identificadors a Wikidata

Karier

Normadiah telah memulai karier seninya ketika bermigrasi ke Singapura pada tahun 40-an. ia mengawali karier seni sebagai guru tari dan penyanyi kelompok bangsawan.

Ia kemudian terlibat dalam film Seniwati arahan A.R Tompel pada tahun 1953. Kemudian diikuti dengan film Roh Membela, Sengsara, Empat Istri, Salah Siapa, Panggilan Pulau, Semerah Padi, Bujang Lapok, Sumpah Wanita dan Kasih Tanpa Sayang. Ia juga berperan dalam film melayu Dia Ibuku, Sumpah Semerah Padi, Gila Gila dan beberapa lagi.

Dalam dunia peran selama lima dekade, beliau dianggap aktris serba bisa karena berhasil menjiwai berbagai karakter dengan cukup efisien. Dari karakter orang baik - baik hingga ke karakter wanita penggoda.

Selain menjadi aktor dengan Shaw Brothers, beliau banyak terlibat sebagai desainer tari tarian-tarian tradisional Melayu di dalam film.

Normadiah juga ikut bernyanyi bersama-sama dengan P. Ramlee dalam film Bujang Lapok, Panggilan Pulau, Perjodohan dan Siapa Salah.

Lagu-lagu yang dinyanyikan secara duet bersama P. Ramlee adalah lagu Bulan dan Juga Angin, Mengapa Riang Ria, Kumbang dengan Bunga dan banyak lagi.

Kehidupan pribadi

Pernikahan

Sepanjang kehidupan beliau, beliau pernah menikah dua kali terakhir bersama Aziz Jaafar. Bersama Aziz Jaafar, beliau dikurniakan dua orang cahaya mata perempuan yaitu Azlina Aziz dan Liza Aziz. Kedua-dua anak beliau adalah penyanyi terkenal di Malaysia.

Meninggal Dunia

Beliau menghembuskan nafas terakhir pada 8 Agustus 2000 di Rumah sakit Assunta, Petaling Jaya ketika berusia 68 tahun karena penyakit apendiks dan kencing manis.[3]

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Keterangan
1953 Pachar Puteh Film pertama
Seniati
Dian
Sengsara
Siapa Salah?
1954 Panggilan Pulau Jelita
Perjodohan Habibah
1955 Roh Membela
Empat Isteri Aminah
Bernoda
1956 Semerah Padi Galak
Keadilan Illahi Aishah
1957 Belantara
Bujang Lapok Cik Norma
Putera Bertopeng Khadijah
1958 Kaki Kuda Minah
Doktor
1959 Dandan Setia Penyair / Nenek Kebayan
Saudagar Minyak Urat Normah
Raja Laksamana Bentan Tengku Wan Senari
1960 Lela Manja Dang Suri
Sumpah Wanita Mak Labu
Pertarongan Dang Nila
Megat Terawis Tengku Kamariah
1961 Sri Tanjung
Panji Semerang Paduka Liku
Ali Baba Bujang Lapok Siti Aloyah
Si Tanggang Dermai
1962 Lubalang Daik Datin Wan Kembang
1963 Kasih Tanpa Sayang Wan Kalsom
1964 Jeritan Batin
Siapa Besar Sharipah
Mambang Moden Esah
1965 Taqdir Selasih
Pusaka Pontianak Salbiah
1966 Sri Andalas Pemaisuri Kedua / Bonda Tiri
Anak Buluh Betong Dayang Wati
Aksi Kuching Tipah
1967 Lampong Karam Gusti
1968 Ibulah Syurga
Raja Bersiong Tukang Masak Istana
1971 Mat Karong Guni Mak Nor
Semusim Di Neraka
1976 Hapuslah Air Matamu Ibu Ani
1977 Pendekar
1978 Si Badol Isteri Orang Kaya
Panglima Badol Datin
1979 Gila-Gila Datin
1979 Dendang Perantau Mak Siti
1980 Toyol Normah
1981 Si Luncai Datin
Dia Ibuku Mak Hitam
1982 Penentuan Mastura
Anak Sulung Tujuh Keturunan Timah
1983 Ke Medan Jaya Mak Jah
1990 Orang Kampung Otak Kimia Normah
1997 Layar Lara Dirinya sendiri Film terakhir, penampilan khusus

Penghargaan dan pencapaian

  • Penghargaan Khusus Juri untuk Rekaan Pakaian Tradisional Terbaik di Festival Film Malaysia ke-3 (1982). Normadiah adalah orang yang bertanggungjawab mereka pakaian tersebut.
  • Penghargaan Khusus Aktor Wanita Vateran di Festival Film Malaysia ke-6 (1986).
  • Penghargaan Seniwati Sepanjang Zaman oleh Pemerintah Singapura.

Referensi

  1. ^ http://www.sinemamalaysia.com.my/main/index.php?mod=artist&p=info&id=3810
  2. ^ Allahyarham Normadiah terkilan tak dapat kerakyatan Malaysia.
  3. ^ Allahyarham Normadiah terkilan tak dapat kerakyatan Malaysia Diarsipkan 2019-01-14 di Wayback Machine. Utusan Malaysia. 13 Ogos 2000.