Gangguan bisu selektif
Gangguan bisu selektif atau dikenal juga dalam Bahasa Inggrisnya selective mutism disorder adalah kondisi seseorang mendadak tidak mampu bicara dalam situasi tertentu saja, , misalnya di depan banyak orang atau dengan orang yang jarang ditemui. Walaupun semua rentang umur bisa mengalami hal ini, namun biasanya dialami oleh anak-anak usia 2-4 tahun. Gangguan ini biasanya terjadi saat mereka tiba-tiba harus menghadapi banyak orang di sekolah atau bertemu orang baru di luar keluarganya.[1][2]
Gejala
Secara umum, tanda anak yang mengalami gangguan bisu selektif yang mudah disadari adalah:
- Gugup, gelisah, atau canggung
- Kasar dan mudah marah
- Suka menyendiri atau bersembunyi
- Agresif, misalnya marah saat ditanyai orang tua atau mengamuk saat pulang sekolah[1]
Diagnosa
Menurut DSM 5, kriteria untuk menegakkan diagnosa bisu selektif adalah:
- Kegagalan yang konsisten saat harus berbicara di situasi sosial tertentu, pada saat seharusnya seseorang bicara, sementara dalam situasi sosial lainnya kemampuan tersebut muncul lagi
- Terganggunya raihan akademis atau kemampuan komunikasi sosial
- Durasi gangguan terjadi setidaknya selama 1 bulan (tidak mesti 1 bulan pertama di sekolah)
- Gangguan tidak disebabkan oleh kurangnya pengetahuan atau kenyamanan dengan perbedaan bahasa yang harus digunakan dalam situasi sosial tertentu
- Gangguan ini dipastikan tidak bisa dijelaskan dengan gangguan komunikasi lainnya (misalnya childhoodonset fluency disorder) dan bukan karena autisme, skizofrenia, atau gangguan psikotik lainnya.[3]
Referensi
- ^ a b Selective mutism, gangguan kecemasan yang ditandai dengan kesulitan bicara. dari situs alodokter
- ^ Selective Mutism - Causes, Symptoms, and Treatments. dari situs siloam hospitals
- ^ Munchausen syndrome and Munchausen syndrome by proxy: a narrative review. dari situs NIH