Siahaan

salah satu marga Batak Toba
Revisi sejak 14 Oktober 2024 03.29 oleh 27christian11 (bicara | kontrib) (Melindungi "Siahaan" ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 14 Oktober 2025 03.29 (UTC)) [Pindahkan=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 14 Oktober 2025 03.29 (UTC))))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Siahaan (Surat Batak: ᯘᯪᯀᯂᯀᯉ᯲) adalah salah satu marga Batak Toba. Siahaan adalah marga yang dipakai oleh keturunan Ompu Somba Debata Siahaan hingga saat ini. Marga Siahaan berasal dari daerah Balige, Toba.

Siahaan
Tugu Somba Debata Siahaan (Dolok na Jagar) di Onan Raja, Balige, Toba
Aksara Batakᯘᯪᯀᯂᯀᯉ᯲
(Surat Batak Toba)
Nama margaSiahaan
Artisi + hahaan
(si anak sulung)
Silsilah
Jarak
generasi
dengan
Siraja Batak
1Si Raja Batak
2Raja Isumbaon
3Tuan Sorimangaraja
4Tuan Sorbadibanua
(Raja Nai Suanon)
5Sibagot ni Pohan
6Tuan Somanimbil
7Ompu Somba Debata Siahaan
Nama lengkap
tokoh
Ompu Somba Debata Siahaan
Nama istriSi Boru Purnamatiur Maduma boru Lubis
Nama anak
  • 1. Raja Ditano
  • 2. Raja Tuan Parluhutan
Kekerabatan
Induk margaTuan Somanimbil
Persatuan
marga
Tuan Somanimbil
Kerabat
marga
Turunan
  • Raja Marhite Ombun
  • Raja Hinalang
  • Raja Juaramonang
  • Tuan Pangorian
  • Namora Tano
  • Tuan Pangerlam
  • Tuan Mauli
Matani ari
binsar
Lubis
Asal
SukuBatak
EtnisBatak Toba
Daerah asalBalige, Toba
Kawasan
dengan
populasi
signifikan

Etimologi

Secara etimologi, Nama Siahaan dalam bahasa Batak Toba secara harfiah merujuk kepada kata si dan hahaan yang memiliki arti abang atau (si) anak sulung. Hal tersebut mengacu kepada:

  • Kata si dalam bahasa Batak Toba merupakan prefiks yang dipakai sebagai penunjuk nama,
  • Kata hahaan dalam bahasa Batak Toba memiliki arti abang atau anak sulung.

Tarombo

Berikut merupakan tarombo (silsilah) keturunan Ompu Somba Debata Siahaan:

Tuan Somanimbil
Boru Limbong
Ompu Somba Debata
(Siahaan)

Boru Lubis
Raja Marsundung
(Simanjuntak)

1. Boru Hasibuan
2. Boru Sihotang
Tuan Marruji
(Hutagaol)

Boru Pasaribu
Raja Itano
1. Boru Sihombing
2. Boru Hasibuan
3. Boru Sihombing
Tuan Parluhutan
Boru Hasibuan
Marhite Ombun
Boru Sinambela
Raja Hinalang
(Raja Sitolngo)
Boru Situmeang
Juara Monang
Boru Batubara
Tuan Pangorian
(Lumban Gorat)
Boru Sihombing
Namora Itano
(Sibuntuon)
Boru Hasibuan
Tuan Pangerlam
(Meat)
Boru Siregar
Tuan Mauli
(Paindoan)
Boru Haro
Ompu BaragasOmpu Paruma IOmpu SolomosonOmpu Somahua

Menurut silsilah garis keturunan orang Batak (tarombo), Ompu Somba Debata Siahaan adalah generasi ketujuh dari Si Raja Batak dan anak pertama (sulung) dari Tuan Somanimbil.

Ompu Somba Debata Siahaan menikah dengan Si Boru Purnamatiur Maduma boru Lubis dan memiliki dua orang anak:

  • Raja Ditano
  • Tuan Parluhutan

Dalam perkembangannya, Keturunan Ompu Somba Debata Siahaan mengklasifikasikan diri ke dalam tujuh kelompok:

  1. Raja Marhite Ombun
  2. Raja Hinalang
  3. Raja Juaramonang
  4. Tuan Pangorian
  5. Namora Itano
  6. Tuan Pangerlam
  7. Tuan Mauli

Tugu/makam dari Ompu Somba Debata Siahaan beserta dengan ketujuh turunannya dapat ditemui di wilayah Balige, Toba dan masih terawat dengan baik.

Raja Ditano

Raja Ditano memiliki tiga istri yaitu:

Melalui ketiga istri tersebut, Raja Ditano memiliki empat orang putra dan satu orang putri, yaitu:

dari istri pertama boru Sihombing

  • Raja Marhite Ombun

Menikah dengan Naega Si Boru Pitta Nauli boru Sinambela dan merupakan leluhur dari marga Siahaan yang bermukim di Sampuran. Keturunannya disebut sebagai Siahaan Marhite Ombun.

  • Raja Hinalang

Menikah dengan Sotudosan boru Situmeang dari Sipoholon dan merupakan leluhur dari marga Siahaan yang bermukim di Hinalang, Lumban Silintong, dan Longat. Keturunannya disebut sebagai Siahaan Hinalang.

  • Raja Juaramonang

Menikah dengan Pinintan Uli boru Batubara dan merupakan leluhur dari marga Siahaan yang bermukim di Siahaan Balige dan Umarihit. Keturunannya disebut sebagai Siahaan Juaramonang.

sementara itu dari istri ketiga boru Sihombing lahir satu orang putra yaitu:

  • Tuan Pangorian

Menikah dengan Manalita boru Sihombing dan merupakan leluhur dari marga Siahaan yang bermukim di Lumban Gorat dan Tarabunga. Keturunannya disebut sebagai Siahaan Lumban Gorat.

dari istri kedua boru Hasibuan

  • Nan Tuan Dipea boru Siahaan (tidak memiliki keturunan karena meninggal di usia muda)

Tuan Parluhutan

Tuan Parluhutan Siahaan menikah dengan Sande Baliga boru Hasibuan dan memiliki tiga orang putra dan juga menurut beberapa kabar memiliki satu orang putri yang menikah dengan marga Siburian dari Paranginan, Humbang Hasundutan. Adapun ketiga putra Tuan Parluhutan adalah sebagai berikut:

  • Namora Itano

Menikah dengan boru Hasibuan dan merupakan leluhur dari marga Siahaan yang bermukim di Sibuntuon dan Lobu Siregar. Keturunannya disebut sebagai Siahaan Sibuntuon.

  • Tuan Pangerlam

Menikah dengan boru Siregar dan merupakan leluhur dari marga Siahaan yang bermukim di Meat. Keturunannya disebut sebagai Siahaan Meat.

  • Tuan Mauli

Menikah dengan boru Haro dan merupakan leluhur dari marga Siahaan yang bermukim di Paindoan, Aekbolon, Siboruon, dan Panamparan. Keturunannya disebut sebagai Siahaan Paindoan.

Kekerabatan

Keturunan Ompu Somba Debata Siahaan memiliki hubungan erat dengan marga-marga keturunan Tuan Somanimbil lainnya; ketiga marga tersebut (Siahaan, Simanjuntak, dan Hutagaol) memegang teguh ikatan persaudaraan untuk tidak menikah antar satu dengan yang lain. Dikarenakan Ompu Somba Debata Siahaan merupakan anak sulung dari Tuan Somnimbil, marga Siahaan juga dituakan diantara marga-marga keturunan Tuan Somanimbil lainnya. Oleh sebab itu setiap keturunan dari kedua marga tersebut harus memanggil abang/kakak ketika bertemu dengan marga Siahaan tanpa memperhatikan usia.

Ompu Somba Debata Siahaan menikah dengan Si Boru Purnamatiur Maduma boru Lubis, oleh sebab itu Hulahula (mata ni ari binsar) dari seluruh marga Siahaan adalah marga Lubis.

Tokoh

Beberapa tokoh yang bermarga Siahaan, di antaranya adalah:

Galeri

Lihat pula

Sumber

  • Hutagalung, W.M. (1991), Pustaha Batak Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak, hlm. 231–235 
  • Siahaan, Amanihut N.; Pardede, H. (1957), Sejarah perkembangan Marga - Marga Batak 
  • Siahaan, Mangaradja Asal. (1962). Tarombo T.S Dibanua. Radja Sibagot ni Pohan. 610 hal.

Pranala luar