Elektrolisis
penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit.
Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
- Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).
- Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
- Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
- Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
- Elektrolisis leburan dengan elektroda inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
Sejarah
- 1800 - William Nicholson dan Johann Ritter dekomposisi air menjadi hidrogen dan oksigen.
- 1807 - Potassium, Sodium, Barium, Calcium dan Magnesium ditemukan oleh Humphry Davy menggunakan elektrolisis.
- 1886 - Fluorine ditemukan oleh Henri Moissan menggunakan elektrolisis.
- 1886 - Proses Hall-Héroult dikembangkan untuk pembuatan aluminium
- 1890 - Proses Castner-Kellner dikembangkan untuk pembuatan natrium hidroksida