Pengelabu
Pengelabu, atau dalam Bahasa Inggrisnya The Trickster adalah suatu tokoh (dewa, siluman, antropomorfik, manusia, atau makhluk gaib) dalam dongeng, cerita rakyat, atau mitologi, yang dianggap sebagai sosok yang menggunakan kepintaran atau pengetahuan rahasia yang dimiliki untuk memainkan trik atau mengelabui, dengan melawan kesepakatan atau pengetahuan yang umum dimiliki manusia. [1] In Slavic folktales, the trickster and the culture hero are often combined. [butuh rujukan]
Mitologi
Pengelabu sebagai karakter archetypal, muncul dalam berbagai mitos di berbagai budaya. Lewis Hyde menggambarkan pengelabu sebagai penabrak batasan. Batas yang ditabrak bisa batasan fisik maupun sosial. Pengelabu melawan prinsip keteraturan sosial dan alam, dengan mempermainkan kehidupan normal, dan mengatur ulangnya dengan basis yang baru. [2]
Seringkali perbuatannya ini membelokkan atau melanggar aturan dalam bentuk trik atau pencurian. Seorang pengelabu bisa bersikap licik, bodoh, atau keduanya. Seorang pengelabu secara terbuka mempertanyakan, mendisrupsi, atau bahkan mencemooh otoritas.
Banyak kebudayaan yang memiliki karakter pengelabu dalam dongeng-dongengnya, seorang yang sangat ahli menggunakan tipuan untuk bisa mendapat makanan, mencuri barang berharga, atau sesederhana menimbulkan keributan. Dalam beberapa mitologi Yunani, Hermes adalah contoh karakter pengelabu. Ia adalah patron para pencuri dan penemu teknik tipuan, sebuah kelebihan yang diwariskannya kepada Autolycus yang kemudian diwariskan lagi kepada Odysseus.[1]
Rujukan
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaHyde
- ^ Mattick, Paul (February 15, 1998). "Hotfoots of the Gods". The New York Times.