NET. Riau

stasiun televisi NET. di Kota Pekanbaru, Riau
Revisi sejak 18 November 2024 05.31 oleh Badak Jawa (bicara | kontrib) (Mengembalikan suntingan oleh 125.166.119.137 (bicara) ke revisi terakhir oleh Badak Jawa)

NET. Riau (sebelumnya bernama Riau Channel) adalah sebuah stasiun televisi lokal di Pekanbaru, Riau yang merupakan anggota jaringan NET., berada di bawah pengelolaan PT Riau Channel Televisi. Siarannya dapat diterima di kanal 39 UHF, dengan cakupan siaran di Pekanbaru, Kampar, Siak, Perawang, Kerinci dan daerah sekitarnya. Berpusat di Jl. Hangtuah Ujung No. 2 No. 130 Pekanbaru, programnya didominasi oleh siaran NET. di Jakarta, ditambah siaran lokal pada pagi hari.[1][2]

NET. Riau
PT Riau Channel Televisi
Pekanbaru, Riau
Indonesia
SaluranDigital: 33 dan 39 UHF
Virtual: 7 dan 19
SloganMakin Dinanti
Pemrograman
Jaringan televisiNET.
Kepemilikan
PemilikNet Visi Media (via PT Mitra Media Pekanbaru)
Riwayat
Didirikan2003
2008 (didirikan kembali)
Siaran perdana
September 2011
Bekas tanda panggil
Riau Channel
Bekas nomor kanal
38 UHF (analog)
36 UHF (analog)
32 UHF (analog)
Independen (2003, 2011-2014)
TV7 (2003-2004)
Q Channel/QTV/BeritaSatu (2004-2005, 2013-2014)
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia

Sejarah

Awalnya, Riau Channel didirikan pada tahun 2003 oleh Budi Susianto, di bawah PT Riau Starvision. Sempat mencoba siaran secara mandiri, siaran Riau Channel kemudian lebih banyak merelai stasiun televisi Jakarta. Mulai Juni 2003, Riau Channel menjadi penyiar TV7 hingga Maret 2004; dan dari Mei 2004, merelai siaran Q Channel/QTV. Namun, baru dua tahun bersiaran, Riau Channel terlibat persengketaan dengan Global TV yang sejak 25 Januari 2005 bersiaran di kanal yang sama (36 UHF), sehingga sejak Juni 2005, Riau Channel berhenti bersiaran walaupun sudah mencoba pindah ke 38 UHF.[3][1]

Namun, seiring waktu, niat untuk bersiaran pun muncul kembali sehingga pada 2008, Budi menggandeng Erwin dan Sanusi[2] untuk menghidupkan kembali stasiun televisi ini di bawah badan hukum baru, PT Riau Channel Televisi. Di Februari 2009, Riau Channel mengadakan Evaluasi Dengar Pendapat bersama Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Riau untuk menguji pendirian stasiun televisi ini kembali. Siaran percobaannya pun kemudian dimulai pada bulan yang sama, tetapi tidak konsisten akibat kekurangan dalam modal maupun SDM.[1]

Sejak September 2011, Riau Channel akhirnya mulai bersiaran secara kontinu dengan program-program lokal secara mandiri, dengan pada pertengahan 2012 bersiaran dari jam 05:00-23:00 WIB dan semakin stabil pada 2013. Riau Channel memiliki visi untuk menghadirkan warna baru pada pertelevisian lokal di Pekanbaru, dan agar masyarakat Riau mampu bersaing di kancah global namun tetap mampu mempertahankan akar budaya Riau melalui siaran acaranya. Programnya meliputi hiburan, seni dan berita.[1][2] Memasuki akhir Maret 2013, stasiun televisi ini juga mulai menyiarkan siaran BeritaSatu.[4]

Walaupun demikian, pada akhir 2013,[5] Riau Channel memutuskan untuk menjadi jaringan NET. yang pada saat itu belum memiliki jaringan di Pekanbaru, dengan alasan Riau Channel kekurangan bahan siaran. Perlahan-lahan, acaranya (termasuk acara lokal) berkurang menjadi hanya di pagi saja, dan disesuaikan dengan NET., seperti Indonesia Bagus dan Lentera Indonesia Riau.[1] Meskipun demikian, siarannya saat itu belum penuh merelai NET., dengan beberapa waktu tertentu dipotong siaran lokal Riau Channel sehingga sempat menimbulkan keluhan (meskipun kemudian terus dikurangi/disesuaikan).[6] Beberapa tahun kemudian, kira-kira setelah tahun 2017, stasiun televisi ini berganti nama menjadi NET. Riau,[7] seiring dengan akuisisi oleh Net Visi Media, yang saat ini memegang kepemilikan lewat anak usahanya PT Industri Mitra Media sebesar 100% (5% langsung oleh PT IMM, sementara 95% oleh anak usahanya PT Mitra Media Pekanbaru).[8]

Acara

Acara sebelumnya

  • Telaga Hati[9]
  • Channel Online[2]
  • Ceramah Islam
  • Riau Channel News[10]
  • ELShop Home Shopping

Slogan

  • Boleh Juuga....
  • Sentuhan Lokal Bernuansa Global[11]
  • Televisi Masa Kini (2018–10 November 2024)
  • Nonton TV Asiknya di NET. (12 Juli 2019–31 Desember 2021)
  • NET. Asiknya 24 Jam (22 Maret–31 Mei 2020)
  • Kini Makin Asik (1 Januari 2022–3 November 2024)
  • Makin Dinanti (4 November 2024–sekarang)

Lihat pula

Referensi

Pranala luar