Kereta api Gaya Baru Malam Selatan

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 3 Desember 2024 09.49 oleh Danisharsa2012 (bicara | kontrib) (pengubahan tulisan gaya baru malam selatan)

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan (atau disingkat dengan KA GBMS) merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Pasar SenenSurabaya Gubeng melalui lintas selatan Jawa (via Cirebon PrujakanLempuyangan). Tarif kereta api ini berkisar antara Rp 250.000-450.000, tergantung pada kelas dan jarak yang ditempuh penumpang.

Kereta api Gaya Baru Malam Selatan
Kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan lokomotif livery Red and Blue (RnB)
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi VIII Surabaya
PendahuluLimited Express (Limex) Gaja Baru (1964-1975)
Mulai beroperasi17 Februari 1975; 49 tahun lalu (1975-02-17)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian2.000 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalPasarsenen
Jumlah pemberhentianLihat di bawah
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh820 km
Waktu tempuh rerata13 jam 18 menit [1]
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan Ekonomi
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 72 tempat duduk disusun 2-2 (kelas ekonomi)
    kursi dapat direbahkan dan diputar searah lajur kereta
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, penyejuk udara, rem darurat.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional81.5 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal105-106

Sejarah pengoperasian kereta api

 
Kereta api Gaya Baru Malam Selatan saat beroperasi menggunakan rangkaian kereta lama kelas ekonomi – melintas langsung Stasiun Cikampek, 2019

Kereta api yang pertama kali beroperasi pada 17 Februari 1975 ini merupakan penerus dari layanan kereta api Limex Gaja Baru yang pernah beroperasi tanggal 28 September 1964. [2]Sejak 1 Januari 2019, kereta api ini merupakan satu dari lima layanan kereta api kelas ekonomi yang mengalami perubahan tarif dari subsidi menjadi komersial (non-PSO).[3] Bersama dengan kereta api Brantas), kereta api ini dilakukan penambahan layanan kelas eksekutif mulai 1 September 2019.[4]

Seiring dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2019 mulai 1 Desember 2019, kereta api Gaya Baru Malam Selatan beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi setelah dilakukan perombakan tempat kursi—jumlah duduk semula sebanyak 106 kursi menjadi 80 kursi—untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.[5] Bagian dari peningkatan layanan kereta api, kereta api Gaya Baru Malam Selatan akan menggunakan rangkaian kereta api ekonomi generasi baru dengan 72 tempat duduk mulai 14 Maret 2024.[6]

Sekitar Tahun 2020, kereta api Gaya Baru Malam Selatan ini diambil alih kepemilikan operasional ke Daerah Operasi VIII Surabaya dari Daerah Operasi I Jakarta beserta rangkaian kereta pun dimutasi ke Depo Kereta Sidotopo (SDT) dari Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK), setelah hasil petukaran layanan kereta api dengan kereta api Jayakarta. Kereta api Gaya Baru Malam Selatan menambah pemberhentian di Stasiun Cikarang mulai 1 Februari 2022.

Stasiun pemberhentian

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun[7] Keterangan Status
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pasar Senen        
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan layanan BRT Transjakarta
Jatinegara        
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang dan layanan BRT Transjakarta
Jawa Barat Kota Bekasi Bekasi  
Terintegrasi dengan Commuter Line Cikarang
Bekasi Cikarang   LW
Terintegrasi Commuter Line Cikarang, Jatiluhur, dan Walahar
Subang Pegaden Baru
Indramayu Jatibarang
Kota Cirebon Cirebon Prujakan
Cirebon Arjawinangun
Ciledug
Jawa Tengah Tegal Prupuk
Brebes Ketanggungan
Bumiayu
Banyumas Purwokerto Terintegrasi dengan layanan bus Teman Bus (Trans Banyumas) dan Trans Jateng
Cilacap Kroya
Kebumen Gombong
Kebumen
Purworejo Kutoarjo P
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres
Klaten Klaten Y AS
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo
Kota Surakarta Purwosari Y BK AS
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta, Batara Kresna, KA Bandara Adi Soemarmo, dan layanan bus Batik Solo Trans
Sragen Sragen
Daerah Istimewa Yogyakarta Kulon Progo Wates P YA
Terintegrasi dengan Commuter Line Prambanan Ekspres dan Lin Yogyakarta International Airport
Kota Yogyakarta Lempuyangan Y  4B   10 
Terintegrasi dengan Commuter Line Yogyakarta dan layanan bus Trans Jogja Istimewa
Jawa Timur Ngawi Walikukun
Kota Madiun Madiun
Madiun Caruban
Nganjuk Nganjuk
Kertosono D
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho
Jombang Jombang
Kota Mojokerto Mojokerto D J
Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala
Kota Surabaya Wonokromo A D P J SI T SBT
Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Tumapel, Jenggala, Sindro, Supas, dan bus Trans Semanggi Suroboyo di Terminal Joyoboyo
Surabaya Gubeng A D P J SI T FD07
Stasiun ujung, terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Dhoho, Penataran, Tumapel, Jenggala, Sindro, Supas, dan angkutan pengumpan Wirawiri Suroboyo

Legenda

Stasiun ujung (terminus)
Berhenti untuk semua arah
Berhenti hanya mengarah ke Pasar Senen (satu arah)
Berhenti hanya mengarah ke Surabaya Gubeng (satu arah)

Insiden

Pada 25 Desember 2001 bertepatan Hari Natal, sekitar pukul 04.33 WIB, Kereta api Empu Jaya dengan nomor perjalanan 146 menabrak Kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan nomor perjalanan 153 yang sedang menunggu bersilangan di jalur 3 emplasemen Stasiun Ketanggungan Barat, Brebes. Tabrakan tersebut terjadi dikarenakan KA 146 melanggar sinyal masuk stasiun Ketanggungan Barat yang beraspek merah (tanda bahwa kereta harus berhenti). Peristiwa ini mengakibatkan 31 orang tewas dan 53 lainnya luka berat termasuk masinis dari KA 146.[8]

Pada 27 November 2020 sekitar pukul 13.00, kereta api Gaya Baru Malam Selatan menabrak Dump Truk di perlintasan kereta api tanpa palang pintu Dusun Bodeh, Kayen, Bandarkedungmulyo, Jombang. Dugaan sementara dump truk mendengarkan musik, teman di belakang berteriak dan tak mau mendengarkan. Kejadian ini mengakibatkan sopir dan kernet truk tewas.[9]

Pada tanggal 14 Januari 2024, kereta api Gaya Baru Malam Selatan tertemper mobil di perlintasan sebidang pada jalur rel km 150+3 petak antara Stasiun SrowotBrambanan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Imbas dari kejadian tersebut, lalu lintas kereta api jalur selatan dan tengah Jawa koridor Yogyakarta–Surakarta sempat tersendat dimana lokomotif tersebut mengalami kerusakan saat kereta api berhenti luar biasa di Stasiun Brambanan.[10]

Pada 9 Juni 2024, kereta ekonomi 1 dari kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan nomor perjalanan 105 diduga mengalami korsleting listrik dan terbakar di stasiun Ketanggungan Barat, Brebes. Pada pukul 21.35 WIB, kereta api Gaya Baru Malam Selatan melanjutkan perjalanan ke stasiun Cirebon untuk melakukan penggantian kereta ekonomi 1. Tidak ada korban jiwa atau terluka dalam kejadian ini.[11]

Galeri

Referensi

  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 
  2. ^ "Jalan Panjang Gaya Baru – RODA SAYAP". 2022-02-19. Diakses tanggal 2024-12-03. 
  3. ^ Merdeka.com (2018-12-31). Melani, Agustina, ed. "Pemerintah Cabut Subsidi 5 Kereta Ekonomi pada 2019". Liputan6.com. 
  4. ^ "KA Gaya Baru dan KA Brantas Melayani Kelas Eksekutif dan Ekonomi". Kereta Api Kita. 2019-09-01. 
  5. ^ Kusbiantoro, Didik. "KA Gaya Baru Malam Selatan dipercantik, kelas ekonomi rasa eksekutif". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-12-01. 
  6. ^ Furoka, Muhammad. "Mulai 14 Maret, KA Gaya Baru Malam Selatan Gunakan Kereta Ekonomi New Generation". Tribun News. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 2024-03-15. 
  7. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 359. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  8. ^ Tabrakan Kereta di Brebes Tidak Menghambat Perjalanan Kereta Lainnya Diarsipkan 2014-08-19 di Wayback Machine. tempo.co.id
  9. ^ jurnaljatim: Bunyikan Musik, Truk Tertabrak Kereta Api di Jombang, 2 Orang Tewas[pranala nonaktif permanen]
  10. ^ Pangaribowo, Wisang (14 Januari 2024). "Kecelakaan KA Gaya Baru Malam Selatan Vs Mobil di Klaten, Sejumlah Kereta Alami Keterlambatan". Kompas.com. Yogyakarta: KG Media. 
  11. ^ Rumpakaadi, Lugas (2024-07-10). "Korsleting Listrik Timbulkan Asap Tebal, Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan BLB di Stasiun Ketanggungan, Penumpang Dievakuasi". Radar Banyuwangi. Diakses tanggal 2024-07-11. 

Pranala luar