Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap

film Indonesia
Revisi sejak 4 Desember 2024 03.00 oleh 114.10.129.105 (bicara)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap merupakan film drama/komedi film Indonesia yang dirilis pada 25 Agustus 2011 yang disutradarai oleh Indrayanto Kurniawan serta dibintangi oleh Andhika Pratama dan Donita.

Kejarlah Jodoh Kau Kutangkap
poster film
SutradaraIndrayanto Kurniawan
ProduserFirman Bintang
Ditulis olehBenni Setiawan
PemeranAndhika Pratama
Donita
Lydia Kandou
Joe Projek P
Polo
Mucle
Pretty Asmara
Bertrand Antolin
DistributorMitra Pictures & Bic Production
Tanggal rilis
25 Agustus 2011
NegaraIndonesia Indonesia

Sinopsis

Asep terlihat pasrah dan nelangsa, karena hari itu, keluarganya melamar seorang gadis di desanya yang tidak ia sukai. Pada hari yang sama, Desa Endah Pisan, yang tenang, damai tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran beberapa model foto dari Jakarta dan crew fotografernya yang akan mengambil lokasi pemotretan di desa tempat Asep tinpun diajak jalan jalan oleh Farahn diajak jalan jalan oleh Farahun ddiajapertama, ketika melihat Farah yang berparas cantik berdiri di dalam sunroof mobil.

Para warga marah dan hendak menghajar rombongan fotografer karena dianggap menodai tempat keramat dengan model-modelnya yang berpakaian minim namun Asep berhasil menyelamatkan Farah dan kawan-kawannya dari para warga.

Saat Farah harus kembali ke Jakarta, Asep selalu terbayang wajah Farah, hingga akhirnya Asep mengutarakan niatnya untuk menyusul Farah ke kota. Ibunya takmengijinkan namun Asep nekad pergi ke Jakarta untuk mencari Farah.

Ketika di Jakarta, karena Asep baru pertama kalinya ke Jakarta dan tidak punya keluarga, akhirnya Asep memutuskan menginap di Masjid. Disana ia bertemu dengan ustadz yang juga sekaligus marbot masjid. Asep meminta bantuan ustadz untuk mencari Farah, ternyata sang ustadz merupakan fans berat Farah dan ustadz mencari keterangan Farah lewat Facebook. Namun yang ada hanya alamat kantor management, dan Asep pun nekad untuk kesana.

Keesokan harinya, Asep diantar ustadz untuk naik taksi agar Asep bisa menemui alamat itu. Sang sopir taksi (Polo=Joko) melihat betapa kampungannya Asep dan meragukan Asep dapat membayar taksinya. Ketika Asep mengeluarkan dua ikat uang (sekitar 2 juta) untuk membayar taksi, Joko terkejut dan langsung membantu Asep sekaligus menyebutnya sebagai bos. Asep pun diantar sampai ke kantor management Farah

Awalnya Asep ditolak oleh receptionist untuk menemui Farah dengan cara membohonginya. Tapi tidak lama Farah dan teman-teman yang pernah pemotretan di kampung Asep datang dan Asep pun gembira kar

Referensi

Pranala luar