Pengguna:Lim Natee/Bak pasir

Revisi sejak 7 Desember 2024 01.28 oleh Lim Natee (bicara | kontrib) (bak pasir wikilatih daring)

La Galigo merupakan karya sastra kuno yang dituliskan dalam aksara Lontara. Ini sekaligus menjadi epos terpanjang di dunia yang dinobatkan sebagai salah satu warisan peradaban suku Bugis di Sulawesi Selatan. Klaim ini dikuatkan dengan pengakuan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2011 silam, sebagai bagian dari ingatan kolektif dunia.

Secara lanjut, La Galigo berisikan puisi yang terdiri dari 5 sajak. Merujuk pada sejarahnya, La Galigo diperkirakan berasal dari abad ke-14. Pertama kali dituliskan dalam media daun lontar dengan persebaran yang terpusat. Seiring berjalannya waktu, naskah ini mulai disebarkan ke berbagai tempat yang memuat nyanyian, mantra, doa, dongeng, hingga lagu pengantar tidur. Salah satu upaya pelestarian yang dilakukan masyarakat sekitar adalah dengan mereproduksinya dalam bentuk tradisi lisan yang diteruskan secara turun temurun.