Orix

Revisi sejak 11 Desember 2024 04.31 oleh Pierrewee (bicara | kontrib) (Sejarah)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

ORIX Corporation (オリックス株式会社, Orikkusu Kabushiki-gaisha), dengan nama sebutan ORIX, adalah sebuah grup jasa keuangan terdiversifikasi Jepang yang berkantor pusat di Minato, Tokyo, dan Osaka, Jepang.

ORIX Corporation
Nama asli
オリックス株式会社
Publik (K.K.)
Kode emitenTYO: 8591
NYSE: IX
IndustriJasa keuangan
DidirikanKita-ku, Osaka, Jepang (17 April 1964; 60 tahun lalu (1964-04-17))
Kantor pusatWorld Trade Center Building, SOUTH TOWER, Hamamatsucho, Minato, Tokyo
ORIX Hommachi Building, Nishi-Hommachi, Nishi-ku, Osaka
Tokoh kunci
Yoshihiko Miyauchi, Ketua Senior
ProdukPerbankan investasi
PendapatanKenaikan ¥ 2.520,3 miliar (Maret 2022)
Kenaikan ¥ 317,6 miliar (Maret 2022)
Karyawan
32.235 (Maret 2022)
Anak usahaRobeco
Boston Partners
Situs webwww.orix.co.jp/grp/en/

ORIX menawarkan layanan sewa guna usaha, pinjaman, persewaan, asuransi jiwa, pembiayaan dan pengembangan real estat, modal ventura, perbankan investasi dan ritel, dana komoditas, dan perantara perdagangan efek. Selain memperluas penawarannya, ORIX juga telah berekspansi secara global, menawarkan layanan keuangan di Amerika Utara, Asia, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Divisi-divisinya meliputi ORIX Auto Leasing Corporation yang berkantor pusat di Jepang, yang beroperasi di negara-negara lain melalui anak perusahaan seperti ORIX Auto Leasing (Thailand) Co., Ltd. Perusahaan ini juga dikenal sebagai pemilik mayoritas tim bisbol ORIX Buffaloes di Nippon Professional Baseball.

Sejarah

ORIX didirikan pada tanggal 17 April 1964 dengan nama Orient Leasing Co., Ltd. Nama perusahaan diubah menjadi ORIX Corporation pada tahun 1989.

ORIX awalnya merupakan sebuah anak perusahaan dari perusahaan dagang Nichimen (sekarang Sojitz). Yoshihiko Miyauchi pindah ke perusahaan tersebut dari Nichimen dan kemudian menjabat sebagai ketua dan CEO, mengambil peran kunci dalam mengembangkan bisnis sewa guna usaha hingga menjadi pemain global. Setelah pensiun pada tahun 2014, dia menerima bonus pensiun sebesar 4,4 miliar yen, suatu jumlah yang tidak pernah terdengar di dunia korporat Jepang.[1]

Pada tahun 2006, Orix USA mengakuisisi saham mayoritas di bank investasi Houlihan Lokey untuk memenuhi permintaan internasional yang terus meningkat akan layanan perbankan investasi pasar menengah. Houlihan Lokey membuka kantor di Hong Kong dan Tokyo pada tahun 2007.

Pada tahun 2007, ORIX merupakan konglomerat jasa keuangan terdiversifikasi dan leasing terbesar di Jepang dengan aset lebih dari US$69 miliar dan anak perusahaan dan asosiasi di 24 negara di seluruh dunia.[2]

Pada awal tahun 2009, manajemen ORIX memberi tahu karyawan di seluruh dunia bahwa akibat serangkaian kerugian yang dialami akibat krisis ekonomi, 10% karyawannya akan diberhentikan. Akibatnya, sekitar 600 orang diputus kontrak kerjanya.

Pada tanggal 1 Juli 2013, ORIX telah mengakuisisi sekitar 90,01% ekuitas di perusahaan pengelola aset Belanda Robeco dari Rabobank yang juga berasal dari Belanda. Total harga jualnya adalah €1.937 juta (JPY 250,7 miliar). Robeco akan membantu Orix untuk mengejar ambisi pertumbuhannya dalam pengelolaan aset global.[3]

ORIX dan Vinci SA memenangkan kontrak 45 tahun pada tahun 2015 untuk mengoperasikan Bandar Udara Itami dan Bandar Udara Internasional Kansai di Prefektur Osaka, dengan harga sekitar US$18 miliar.[4]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "オリックス、宮内氏に44億円の「功労金」". Nihon Keizai Shimbun. 25 June 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2015. Diakses tanggal 27 June 2015. 
  2. ^ "MAF ORIX Corporate Information". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-06-02. Diakses tanggal 2008-05-04. 
  3. ^ ORIX press release ORIX completes acquisition of Robeco, July 1, 2013 , Diarsipkan August 28, 2013, di Wayback Machine., accessdate July 13, 2013
  4. ^ Fujita, Junko (22 May 2015). "Orix only confirmed bidder for Kansai airport rights after more drop out". Reuters. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 January 2016. Diakses tanggal 14 September 2015. 

Pranala luar