Spin (propaganda)
Spin atau pemutarbalikkan adalah sebuah teknik propaganda modern yang berfokus pada pemberian interpretasi bias terhadap suatu peristiwa atau kampanye dengan tujuan memengaruhi opini publik terhadap suatu organisasi atau tokoh publik. Istilah "spin" sendiri mengacu pada upaya memutarbalikkan fakta atau informasi agar memberikan kesan yang diinginkan, sering kali dengan mengabaikan konteks yang sebenarnya.[1]
Karena teknik propaganda spin biasanya dilancarkan ketika berlangsungnya konferensi pers (terutama konferensi pers pemerintah), sering kali ruangan tempat konferensi tersebut berlangsung disebut sebagai "ruang spin".[2] Penasihat hubungan masyarakat, lembaga survei, dan konsultan media yang memanipulasi atau merekayasa informasi yang menyesatkan untuk menyerang seseorang, organisasi, atau isu tertentu biasa disebut dengan istilah dokter spin atau spinmeisters.[3]
Teknik
Propaganda spin menggunakan serangkaian teknik komunikasi yang digunakan untuk membentuk interpretasi publik terhadap suatu peristiwa atau isu, seringkali dengan tujuan memutarbalikkan fakta atau memberikan penekanan yang bias. Teknik ini berupaya memengaruhi opini publik dengan cara yang halus dan persuasif, tanpa harus berbohong secara langsung. Beberapa teknik umum dalam propaganda spin meliputi:
- Pembingkaian (framing): Mempresentasikan isu dalam konteks tertentu yang menguntungkan pihak yang melakukan spin. Misalnya, menekankan aspek ekonomi dari suatu kebijakan sementara mengabaikan dampak sosialnya.[4]
- Petik ceri (cherry picking): Hanya mempublikasikan informasi yang mendukung sudut pandang yang diinginkan, sementara menyembunyikan atau meremehkan informasi yang bertentangan.[5]
- Spin doctoring: Menggunakan juru bicara atau ahli yang terlatih untuk memberikan interpretasi yang menguntungkan atas suatu peristiwa atau isu. Mereka seringkali ahli dalam merangkai kata dan memanfaatkan media.[3]
- Hiperbola: Membesar-besarkan isu kecil atau insiden yang tidak signifikan untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang lebih besar atau untuk menyerang lawan.[6]
- Pengalihan: Mengalihkan perhatian publik dari isu yang merugikan dengan mengangkat isu lain yang lebih menarik atau kontroversial.[7]
Teknik ini sering digunakan dalam politik, bisnis, dan hubungan masyarakat untuk membentuk opini publik dan memenangkan dukungan.
Referensi
- ^ "The Spinner Spun (Published 1996)". New York Times (dalam bahasa Inggris). 1996-12-22. Diakses tanggal 2024-12-16.
- ^ "Tit for Tat on a Night Where Spin Is Master (Published 2008)". New York Times (dalam bahasa Inggris). 2008-02-22. Diakses tanggal 2024-12-16.
- ^ a b Helmi (2019-01-28). "Menguak Strategi Propaganda "Spin Doctors". Laduni (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-16.
- ^ "Kuasai 4 Teknik "Framing" Ini agar Pesan Pemerintah Lebih Efektif". Humas Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-17.
- ^ "Just plain data analysis: finding, presenting, and interpreting social science data". Choice Reviews Online. 46 (03): 46–1557–46–1557. 2008-11-01. doi:10.5860/choice.46-1557. ISSN 0009-4978.
- ^ "Spinner in chief: how presidents sell their policies and themselves". Choice Reviews Online. 46 (06): 46–3527–46–3527. 2009-02-01. doi:10.5860/choice.46-3527. ISSN 0009-4978.
- ^ "Spin vs. Topspin". HuffPost (dalam bahasa Inggris). 2009-07-20. Diakses tanggal 2024-12-17.