Hitler mati di Indonesia
Hitler Mati di Indonesia adalah sebuah teori konspirasi, hoaks, dan disinformasi yang disebarkan secara sengaja, dengan membuat klaim bahwa Hitler sebenarnya tidak mati dibunuh oleh pasukan sekutu pada Perang Dunia II, namun entah dengan alasan apa berhasil kabur ke Indonesia, dan akhirnya mati oleh sebab alami ketimbang dibunuh.
Fakta sebenarnya
Secara umum sejarahwan dan ilmuwan telah menyepakati kematian Hitler disebabkan oleh bunuh diri dengan pistol di dalam Führerbunker pada 30 April 1945, setelah memastikan akan kalah dan menghindari penangkapan dan penzaliman yang memang sering terjadi kepada tahanan perang, apalagi yang dianggap kriminal perang. Kematian Hitler dilaporkan secara resmi oleh sejarawan Inggris Hugh Trevor-Roper, yang juga seorang perwira bidang intelijen, melalui bukunya, The Last Days of Hitler. Proses menuju bunuh diri dan pembuangan jasad Hitler juga disaksikan oleh banyak pembantu dan pengawalnya. Sayangnya ketidakmampuan Hugh Trevor-Roper berbahasa Jerman, membuat catatannya kadang diragukan. Selain itu, hampir tidak ada bukti konret sisa jasad yang bisa ditentukan benar-benar tubuh Hitler setelah dibakar paska bunuh diri. Dokter gigi pribadi Hitler yang catatannya diklaim sesuai dengan rahang sebuah jasad, juga sebenarnya telah menghilang setelah ditangkap Uni Soviet dan dikirim ke Gulag.[1]
Makam dr Poch
Salah satu "bukti" yang dikarang dipercaya sebagai kejadian sebenarnya dari kematian Hitler adalah keberadaan nisan dr G. A. Poch, dokter tua asal Jerman yang bertugas di Kapal Rumah Sakit “Hope” di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat. Poch meninggal dunia pada tanggal 15 Januari 1970 pukul 19.30 di Rumah Sakit Karang Menjangan akibat serangan jantung. Ia dikubur satu hari kemudian di Makam Ngagel Rejo. Asumsi ini diperkuat oleh penemuan kapal U Boat milik Nazi yang lazim digunkan di Perang Dunia II.[1]
Terdampar di Garut dan Pindah ke Lombok
Sebuah kisah dari buku Garut Kota Illuminati memberi petunjuk bahwa sebuah kapal selam Nazi yang tenggelam di Selat Sunda, korbannya kemudian dimakamkan di arah menuju Puncak Bogor. Dalam kisah terebut, Hitler sempat tinggal di Garut dan menikahi gadis Garut, namun ia kemudian pergi ke Lombok. Buku tersebut, tidak sesuai judulnya, tidak memberi petunjuk yang jelas apakah Hitler memang mati di Garut dan apa bukti yang digunakan untuk memperkuat pernyataan yang disajikan.[2]
Penerbitan
Beberapa buku membahas teori konspirasi ini, salah satunya "Hitler Mati di Indonesia", karya KH Soeryo Goeritno[3], The "Escaped : Misteri Kuburan Adolf Hitler di Surabaya", karya Rizki Ridyasmara. [4]. Untuk konspirasi Hitler lari dan mati di Garut, dipopulerkan oleh buku "Garut Kota Illuminati",karya Ahmad Yanuana Samantho.[5]
Referensi
- ^ a b Benarkah Adolf Hitler Mati di Indonesia. dari situs tempo
- ^ Apakah Hitler Mati di Garut. dari situs kompas.co.id
- ^ Hitler Mati di Indonesia. dari situs bwi.go.id
- ^ The Escaped : Misteri Kuburan Adolf Hitler di Surabaya. dari situs ummulqurobogor
- ^ Garut Kota Iluminati. dari situs onesearch.id