Koalisi untuk Asal dan Keaslian Konten

koalisi anti-disinformasi konten digital

Koalisi untuk Asal dan Keaslian Konten (bahasa Inggris: Coalition for Content Provenance and Authenticity, disingkat: C2PA) adalah sebuah koalisi

Pembentukan

Koalisi untuk Asal dan Keaslian Konten (C2PA) didirikan pada bulan Februari 2021 atas prakarsa Microsoft dan Adobe.[1] Tujuan pembentukannya untuk mengatasi permasalahan berkaitan dengan informasi yang menyesatkan dan mengembangkan kredensial konten.[2] Pembentukan C2PA merupakan salah satu inisiatif dalam penyediaan asal-usul dan keaslian konten media kepada konsumen media.[3]

Keanggotaan

C2PA berstatus sebagai organisasi nirlaba.[4] Pada awal pendiriannya pada tahun 2021, anggota C2PA meliputi Microsoft dan Adobe sebagai pemrakarsa pendirian, dan anggota lain yaitu Arm, BBC, Intel, dan Truepic. Pada tahun 2021, Google, Sony, Meta, dan OpenAI telah bergabung ke dalam C2PA. Selain itu, terdapat anggota yang merupakan perusahaan produsen kamera, kreator konten, dan organisasi non-pemerintah.[1] Kenggotaan C2PA juga telah meliputi perusahaan, entitas jurnalisme, organisasi nirlaba, dan akademisi.[2]

Standar dan spesifikasi konten

C2PA didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi pada konten tertentu dan menanganii disinformasi dalam jaringan. Penanganan dilakukan oleh C2PA dengan membuat standar teknis untuk memberikan sertifikasi terhadap asal konten tertentu.[1] C2PA menetapkan standar atau spesifikasi terbuka sukarela terhadap konten berbentuk visual, video, dan audio.[2]

C2PA menerapkan pelampiran asal usul konten pada metadata konten digital. Pelampiran asal-usul konten membuat suatu konten dapat diketahui cara dan waktu pembuatan dan pengubahan konten digital. Kejelasan asal-usul konten meningkatkan kepercayaan terhadap keaslian konten.[5] Dalam standar konten C2PA, suatu bagian media pada konten diberi informasi asal yang bersifat mengikat selama proses pembuatan konten atau ketika konten diubah. Informasi asal bersifat melekat pada konten dengan kredensial konten yang menggabungkan metadata aman dan tanda air.[2]

Penerapan teknologi

C2PA memberikan dukungan terhadap pemberian tanda air dan kredensial konten dalam penyertaan asal konten menggunakan kecerdasan buatan. Dukungan ini diberikan oleh C2PA karena tindakan tersebut dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap konten digital pada era kecerdasan buatan.[6] C2PA telah menerapkan teknologi kredensial konten dalam skala besar. Dalam foto digital, contoh penerapan teknologi kredensial konten C2PA ialah Kamera Leica. Teknologi kredensial konten C2PA juga telah diterapkan pada Microsoft Bing, Adobe Firefly, Photoshop, Lightroom, dan Stock.[5]

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ a b c OECD 2024, hlm. 32.
  2. ^ a b c d ITIC 2024, hlm. 7.
  3. ^ CSIS 2023, hlm. 76.
  4. ^ CSIS 2023, hlm. 85.
  5. ^ a b ITIC 2024, hlm. 8.
  6. ^ ITIC 2024, hlm. 16.

Daftar pustaka