Suku Zo'é

Sebuah suku Indian (Pribumi Amazon Brasil)
Revisi sejak 25 Desember 2024 12.41 oleh Rama Maay (bicara | kontrib) (Budaya: Menambahkan ^Dalam film)

Suku Zo'é adalah suku asli di negara bagian Pará, Kota madya Óbidos, on the Sungai Cuminapanema, Brazil.[1] Mereka merupakan bagian dari orang Tupi–Guarani.[2][3]

Zo'é
Albert April di Amazon, dengan keluarga Zo'é
Jumlah populasi
256[4] (2010)
Daerah dengan populasi signifikan
 Brazil ( Pará)
Bahasa
Zo'é[5]
Agama
Agama tradisional
Kelompok etnik terkait
Wayampi

Nama

Mereka juga dikenal dengan nama Poturu, Poturujara, atau Buré. Kata "Zo'é" berarti "kita", sebagai lawan dari orang non-indian atau musuh. Istilah "Poturu" adalah jenis kayu yang dipakai untuk membuat embe'po (sebuah labret yang mereka kenakan).[4]

Bahasa

Bahasa Zo'é termasuk bahasa dalam sub-rumpun VIII dari rumpun Tupi-Guarani.[5]

Budaya

Semua anggota suku Zo'é menggunakan poturu, sebuah aksesoris dari kayu yang dipasang tembus pada bibir bagian bawah. Suku Zo'é mempunyai suatu tradisi dimana bagian belakang betis seorang lelaki yang baru menjadi ayah akan dipotong dengan 'gigi hewan rodensia kecil'.

 
Dua gadis dari suku Zo'é di negara bagian Pará, Brasil

Ritual pernikahan dari suku Zo'é sangatlah rumit dan belum dipahami sepenuhnya. Tak diketahui berapa banyak suami atau berapa banyak istri yang dimiliki oleh satu individu. Banyak dari para wanita Zo'é mempraktikkan poliandri. Satu atau banyak suami mungkin "suami yang sedang belajar": lelaki muda harus berupaya belajar bagaimana untuk menjadi pasangan yang baik sebagai imbalan untuk berburu bagi anggota keluarga lainnya.

Di negara bagian Para, Brasil Utara, di salah satu hutan hujan terakhir yang masih belum terjamah di dunia, sebuah suku baru yakni Suku Zo'é, baru-baru ini ditemukan. Mereka tinggal di antara Sungai Amazon dan negara Suriname. bahasa Zo'é termasuk dalam kelompok bahasa Tupi. Tidak banyak yang diketahui tentang mereka. Mereka adalah pemburu dan pengumpul semi-nomaden. Buruan utama mereka adalah monyet, hewan ini banyak terdapat di wilayah mereka selama musim kemarau. Pada musim hujan, Suku Zo'é mengandalkan tanaman akar yang disebut ubi kayu, yang harus diolah menjadi tepung untuk mengeluarkan sifat beracunnya.

Dalam film

Film The Salt of the Earth mendokumentasikan pekerjaan fotografer yang bernama Sebastião Salgado termasuk hasil fotografinya pada suku Zo'é.

  1. ^ "Zo'é". ethnologue.com. Diakses tanggal 2007-10-18. 
  2. ^ "The case of the Zo'é". Indigenous Peoples in Brazil. Instituto Socioambiental. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-15. Diakses tanggal 2007-10-18. 
  3. ^ "Jipohan is someone like yourself". socioambiental.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-07-05. Diakses tanggal 2007-10-18. 
  4. ^ a b "Zo'é." Instituto Socioambiental: Povos Indígenas no Brasil. Retrieved 4 April 2012
  5. ^ a b "Zo’é." Ethnologue. Retrieved 4 April 2012.
  6. ^ "Jean-Pierre Dutilleux, The Zoe". jpdutilleux.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 28, 2007. Diakses tanggal 2007-10-18.