Kurkuminoid adalah diarilheptanoid linier, golongan metabolit sekunder tanaman yang relatif kecil yang meliputi kurkumin, demetoksikurkumin, dan bisdemetoksikurkumin, yang semuanya diisolasi dari kunyit (curcuma longa). Senyawa-senyawa ini adalah fenol alami dan menghasilkan warna kuning mencolok yang sering digunakan untuk mewarnai makanan dan obat-obatan. Kurkumin diperoleh dari akar kunyit.

Kurkumin
Demetoksikurkumin
Bisdemetoksikurkumin

Kurkuminoid larut dalam dimetil sulfoksida (DMSO), aseton, dan etanol,[1] tetapi sulit larut dalam lipid. Kelarutan kurkuminoid dalam fase air dapat ditingkatkan dengan surfaktan atau ko-surfaktan.[2] Sebagian besar turunan umum memiliki substituen yang berbeda pada gugus fenil.[1] Permintaan terhadap demetoksikurkumin, bisdemetoksikurkumin, dan kurkuminoid lainnya meningkat karena aktivitas biologisnya.[2]

Siklodekstrin

Komposisi dan produksi

Penelitian

Referensi

  1. ^ a b Tiyaboonchai W, Tungpradit W, Plianbangchang P (June 2007). "Formulation and characterization of curcuminoids loaded solid lipid nanoparticles". Int J Pharm. 337 (1–2): 299–306. doi:10.1016/j.ijpharm.2006.12.043. PMID 17287099. 
  2. ^ a b Jayaprakasha GK, Rao LJ, Sakariah KK (2006). "Antioxidant activities of curcumin, demethoxycurcumin and bisdemethoxycurcumin". Food Chemistry. 98 (4): 720–4. doi:10.1016/j.foodchem.2005.06.037.