KISAH RASUL PAULUS

  Umat Kristen meyakini bahwasannya Paulus (dari Tarsus) adalah seorang Rasul yang Kudus. yang telah mengajarkan Kristus kepada Manusia. Paulus adalah Junjungan dan panutan bagi umat Kristian !


  Sejarah singkat Paulus (dari Tarsus):
  Paulus adalah satu nama yang amat penting apabila berbicara tentang Kristian karena nama KRISTIAN itu dicetuskan oleh Paulus. Paulus berasal dari Tarsus (di Turki),kaki tangan penjajah Romawi dan Yunani atas bangsa Palestin. Ayahnya merupakan seorang Yahudi dan Ibunya adalah seorang dari Yunani,sehingga pelajaran tentang agamanya diperoleh dari gabungan kepercayaan YAHWE dan HELENISME. Tercatat bahwa Paulus tidak disayangi oleh ayahnya,maka dia telah memusuhi ayahnya termasuk bangsa dan agama ayahnya. Karena itulah dalam ajaran-ajaran Paulus,beliau mencuci bersih orang-orang Yahudi dan kitab taurat. Ajaran-ajaran Paulus adalah sejumlah 14 surat yang terkandung dalam perjanjian baru yaitu : Matius,Marku,Lukas,Yohanes,Kisah,Roma,1 Krintus,2 Korintus,Galatia,Efensus,Filipi,Kolose,1Tesalonika,2Tesalonika.
  Asal mula kata CHRISTIAN (KRISTIAN) dalam Bible (Al-Kitab) dalam surat Galatia

Galatia 2:16; "Kamu tahu,bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat,tetapi hanya oleh karena iman dalam kristus Yesus. Sebab itu kamipun telah percaya kepada Kristus Yesus,supaya kami dibenarkan oleh iman dalan Kristus dan bukan karena oleh melakukan hukum Taurat. Sebab: tidak ada seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat."

  Itulah awalnya diambil kata Christian (kristian). Kata-kata siapaakah itu? tidak lain dan tidak bukan adalah Paulus yang di agung-agungkan umat Kristian itu.
  Sedangkan menurut Ahli sejarah Paulus bukanlah anak murid Yesus malah tidak pernah bertemu dengan Yesus. Apa yang dia lakukan adalah hanya untuk kepentingan kerajaan Romawi yang mau menjaga hati rakyat dan bagi rakyat pengikut dan mentaati mereka. Setelah Yesus tiada,Paulus mengaku bertaubat dan mengaku sebagai Rasul. Padahal Yesus sendiri tidak pernah berkata tentang Paulus dan tidak pernah kenal dengan Paulus! Kecuali namanya dipromosikan melalui kitab propaganda karangn pengarang "Lukas" yang diberi nama "Kisah pera Rasul". Lukas adalah dokter pribadi Paulus. Oleh karena itu ajaran-ajaran dalam surat lukas juga adalah dipengaruhi oleh ajaran Paulus. Ini dapat dibuktikan dalam tulisannya pada kisah Rasul-Rasul,dimana nampak jelas kecenderungannya untuk mengangkat-ngangkat nama Paulus,bahkan Lukas ini setengah mengkultus dan mendewakan Paulus. Lukas menyusun Injilnya berdasarkan kepada Markus = tua atau ur Markus sedangkan Markus sendiri bukannya orang yang dia kenal. Matius menuliskan injilnya juga berdasarkan ur Mrakus,jadi Matius juga menciplak. Itulah sebabnya dalam injil-injil Matius,Markus,dan Lukas banyak sekali dijumpai kalimat-kalimat atau perkataan yang sama,disamping pertentangan-pertentangan yang ada.
  Paulus yang jelas-jelas tidak pernah bertemu dengan Yesus tapi mengatakan bahwa kitab yang ditulis itu adalah diterimanya sendiri dari Yesus! seperti ayat propagandanya dibawah ini:

Galatia 1:12 "Karena aku bukan menerimanya dari manusia,dan bukan manusia yang mengajarnya kepadaku,tetapi aku menerimanya oleh pernyataan Yesus Kristus."

  Dsini terdapat kekeliruan tentang,Injil yang mana yang dia terima? jika Injil yang maksudnya adalah Injil Kanonik yang ditulis oleh Paulus itu,maka ini adalah salah besar karena tidak sesuai dengan fakta. Karena ke-empat-empat penulis itu menulisnya setelah lama Yesus tiada (diangkat kelangit),mereka tidak menulis ketika Yesus masih ada.
  Paulus tidak merubah ajaran Yesus dengan 100% perubahan,karena jika ia melakukan hal itu pastilah ajarannya akan ditolak oleh masyarakat yahudi ! Dari disinilah ia mulai sedikit demi sedikit merubah atau memasukkan kata-kata iblisnya kedalam Injil. Hal ini dapat kita buktikan: Mana ajaran Yesus dan mana ajaran Paulus

10 pokok beda ajaran Yesus dan Paulus : 1. Ajaran Yesus : Yesus adalah utusan Tuhan ( Yesus tidak pernah meminta disembah / dituhankan). Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba- domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15: 24) Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17 :3) , (Yohanes 11 :42) Aku (Yesus) berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya….Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia (Bapa) yang mengutus Aku. (Yohanes 13 :16 ,20) Kamu telah mendengar, bahwa Aku (Yesus) telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. (Yohanes 14 :28) Ajaran Paulus : Yesus adalah Tuhan. namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup. (1 Korintus 8 :6) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. (Roma 10 :9) NB: Paulus berusaha mendoktrin orang lain bahwa hanya dengan meyakini Yesus sebagai Tuhan dan percaya Yesus telah bangkit dari antara orang mati, maka ia akan diselamatkan. Dalam ajaran Paulus/Kristen, Yesus lebih dipromosikan sebagai Tuhan ketimbang dengan Tuhan Allah/Bapa. Bandingkan dengan pernyataan-pernyataan Yesus yang lebih menonjolkan Allah/Bapa sebagai Tuhan Yang Esa. 2. Ajaran Yesus : tidak membatalkan hukum Taurat justru meneruskan hukum Taurat. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. (Matius 5 :17) Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. ( Matius 5 :18) Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5 :19) , (Matius 5 :20) NB: Hukum Taurat merupakan bagian dari ajaran Yesus yang wajib dilaksanakan oleh umatnya. Ajaran Paulus : Kristen mengutuk hukum Taurat. Kamu tahu, bahwa tidak seorangpun yang dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat, tetapi hanya oleh karena iman dalam Kristus Yesus. Sebab itu kami-pun telah percaya kepada Kristus Yesus, supaya kami dibenarkan oleh karena iman dalam Kristus dan bukan oleh karena melakukan hukum Taurat. Sebab: “tidak ada seorangpun yang dibenarkan” oleh karena melakukan hukum Taurat. (Galatia 2 :16) , ( Galatia 3 :24-25) , (Galatia 5 :4) , (Roma 3 :27-28) dan (Efesus 2 :15). 3. Ajaran Yesus : Laki-laki harus Khitan. Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. (Lukas 2 :21) Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. (Kejadian 17 : 10-11) Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. (Kejadian 17 :12) , (Kejadian 17 :13) , (Kejadian 17 :14) Ajaran Paulus : Kristen tidak mewajibkan Khitan. Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih. (Galatia 5 :6) Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum- hukum Allah. (1 Korintus 7 :19) 4. Ajaran Yesus : Tidak ada dosa waris. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. (Markus 10 :14) Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya. (Yehezkiel 18 :20) Ajaran Paulus : Setiap orang mewarisi dosa Adam Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang (Adam), dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. (Roma 5 :12) NB: Oleh karena dosa warisan dari Adam tersebut, menurut Paulus, disalibnya Yesus konon untuk menebus dosa-dosa manusia (Galatia 3 :13). 5. Ajaran Yesus : Berpuasa, berwudlu, mengajarkan sujud serta berdoa ketika sedang sujud. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, (Matius 6 :17) Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan–seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (Keluaran 40 :31-32) Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” ( Matius 26 :39) , (Bilangan 20 :6) , (Kejadian 17 :2-3) Ajaran Paulus : bernyanyi di gereja. dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. (Efesus 5 :19) Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. (Kolose 3 :16) NB: Menyanyi di gereja bukanlah ajaran Yesus, tetapi ajaran Paulus (Efesus 5 :19). 6. Ajaran Yesus : melarang hidup mewah di dunia. “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. ( Matius 6 :19-20). Ajaran Paulus : Tidak ada larangan hidup mewah dalam ajaran Kristen “Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.” (Efesus 4:28) 7. Ajaran Yesus : meninggal dunia dibungkus kain kafan. Dan Yusuf pun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih, (Matius 27 :59) Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. (Yohanes 19 :40) Ajaran Paulus : meninggal dunia diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati. Misalnya, meninggalnya Paus Yohanes Paulus II, penyanyi Broery Marantika, dan mantan Menko Ekuin Radius Prawiro. Ketiganya diberi pakaian rapi dan dibungkus peti mati sebelum dikubur. 8. Ajaran Yesus : tidak membatalkan hukum rajam. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu (Yesus) tentang hal itu?” (Yohanes 8:5) Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya (Yesus), Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.” ( Yohanes 8 :7). Ajaran Paulus : Tidak ada hukum rajam dalam ajaran Kristen. Ajaran Kristen menolak hukum rajam, karena ia adalah bagian dari hukum Taurat. Lihat kembali pernyataan Paulus dalam Galatia 2 :16 ( butir 2 di atas). 9. Ajaran Yesus : Menerapkah hukum Qisash Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. (Matius 5 :38) mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki (Keluaran 21 :24) patah ganti patah, mata ganti mata, gigi ganti gigi; seperti dibuatnya orang lain bercacat, begitulah harus dibuat kepadanya. (Imamat 24 : 20) Janganlah engkau merasa sayang kepadanya, sebab berlaku: nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki.” (Ulangan 19:21) Ajaran Paulus : Membatalkan hukum Qisash, menjerumuskan dalam perbudakan. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. (Matius 5 :39-42) 10. Yesus tidak membuat agama baru. Lihat kembali pernyataan Yesus dalam Matius 5 : 17-20 ( Butir 2 di atas). Kristen adalah agama baru yang lahir setelah usaha penyaliban Yesus. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen. (Kisah Para Rasul 11 :26).