Wikipedia:Bak pasir
SAKAWANA
Perhimpunan Penjelajah Alam Terbuka" |
|
---|---|
Didirikan | 4 Maret 2005 |
Jenis | Organisasi Keanggotaan Minat Khusus |
Ketua Umum | Iswono, SKM, M.Kes |
Kedudukan | Pontianak, Kalimantan Barat |
Sekretariat | [Sekber Karimata'43, Jalan Karimata No. 42 Pontianak] |
SAKAWANA adalah sekumpulan individu yang terdiri dari beragam profesi yang sama-sama menggemari kegiatan di alam terbuka serta memiliki kesamaan minat dalam kegiatan konservasi lingkungan hidup. Sakawana yang merupakan organisasi minat khusus ini, dibidani oleh beragam orang dari berbagai kalangan, seperti jurnalis, seniman, aktivis lingkungan, guru, dosen, mahasiswa, pelajar, pegawai swasta, anggota TNI, anggota Polri, Pegawai Negeri Sipil, dan beragam profesi lainnya.
Sekilas
Sakawana digagas dan didirikan oleh 4 (empat) orang jurnalis di Pontianak, Kalimantan Barat, pada 4 Maret 2005, dengan maksud menghimpun orang-orang yang gemar berkegiatan di alam terbuka sebagai wadah alternatif untuk menempa diri dan saling berbagi pengalaman.
Nama Sakawana bukanlah soal selera belaka. Setidaknya, ada beberapa alasan kenapa nama Sakawana yang berasal dari dua suku kata bahasa Sanskerta yaitu SAKA dan WANA yang berarti “penyangga” dan “hutan” ini kemudian dipilih.
Pertama, jika dimaknai dari kedua kata tersebut, Sakawana diharapkan nantinya akan mampu menjadi kumpulan orang-orang yang secara sadar berkeinginan menjaga keutuhan hutan atau alam sekitar sebagai penyangga kehidupan, sebagai salah satu bentuk pernyataan cinta terhadap ciptaan Tuhan, melalui pemikiran-pemikiran maupun kegiatan-kegiatan di alam terbuka secara kreatif dan positif.
Selain nama organisasi, para pendiri yang belakangan dibantu oleh beberapa orang yang kemudian bergabung di kelompok Pelopor itu menyepakati lambang seperti bentuk yang sekarang dipakai oleh Sakawana. Makna yang terkandung pada lambang, seperti bentuk segitiga merupakan simbol konsep keseimbangan hidup, yang masing-masing sisinya adalah Pencipta, Alam Semesta dan Manusia. Bentuk segitiga juga dimaknai sebagai tiga unsur alam yaitu Tanah, Air dan Udara. Kemudian, sepasang telapak yang terdapat di dalam segitiga diartikan sebagai jejak yang tidak pernah berhenti dalam setiap mencapai cita-citanya, dan selalu berupaya meninggalkan jejak yang bermanfaat bagi kehidupan di belakangnya. Gambar telapak ini digambarkan dengan telapak kaki manusia dan telapak sepatu, yang maknanya organisasi ini tidak memandang status sosial anggotanya berasal.
Selain bentuk, lambang juga memiliki makna warna, seperti hitam menandakan keluhuran budi pekerti serta tekad yang tinggi tiap-tiap anggotanya. Oranye menerangkan warna Matahari sebagai sumber energi di dunia yang diharapkan mampu memberikan kesegaran rohani maupun jasmani. Putih menyimbolkan kesucian dan ketulusan hati anggotanya.
Sebagai sebuah organisasi keanggotaan minat khusus, Sakawana bertujuan mendorong dan meningkatkan kesadaran maupun partisipasi aktif masyarakat terhadap pelestarian alam melalui beragam kegiatan di alam terbuka, juga bertujuan melakukan penjelajahan-penjelajahan ke alam bebas sebagai upaya untuk mengenal dan mencintai alam, budaya maupun adat-istiadat.
Sakawana juga senantiasa berkeinginan memajukan pengertian dan penghargaan terhadap alam dan kawasan-kawasan liar yang dilindungi demi ilmu pengetahuan melalui pemikiran-pemikiran yang kreatif dan positif.
Sebagai organisasi yang dirancang dengan sifat keterbukaan, transparan, sosial, bertanggung jawab dan independen berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan kesederajatan, kehadiran Sakawana dan seluruh yang dimilikinya diharapkan akan mampu menjadi sumbangsih yang positif bagi masyarakat maupun ilmu pengetahuan.
Pada hakekatnya, Sakawana lahir untuk selalu menggali seluruh potensi keragaman agar menjadi sebuah kekuatan besar untuk menghidupkan, membangun dan membesarkan organisasi agar menjadi berarti bagi masyarakat sekitarnya. Sakawana juga senantiasa ingin menjadi salah satu komponen yang berani memasuki sebuah era di mana keragaman adalah sebuah kondisi yang sangat berharga. Ketika setiap bagian, pikiran, pihak, hal, tujuan dan sikap yang berbeda-beda itu bisa saling melengkapi, saat itulah Sakawana akan menjadi sebuah kekuatan besar. Semoga!
Visi
Menjadi organisasi yang mampu mendidik anggotanya agar senantiasa memiliki nilai-nilai yang terkandung dalam Janji Sakawana.
Tujuan
1. Mendorong, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pelestarian alam melalui kegiatan di alam terbuka.
2. Menumbuhkan, memupuk, membina dan mengembangkan kecintaan terhadap alam semesta beserta isinya sebagai pernyataan rasa cinta terhadap Tuhan melalui pemikiran-pemikiran maupun kegiatan-kegiatan penjelajahan di alam terbuka secara kreatif dan positif.
3. Mengembangkan dan membina pribadi yang luhur, ketahanan jasmani dan rohani serta ilmu pengetahuan untuk manusia dan alam melalui kegiatan di alam terbuka.
Sifat
Terbuka, sosial, transparan, bertanggung jawab dan independen berdasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan kesederajatan.
Keanggotaan
Sifat keanggotaan Sakawana adalah seumur hidup, yakni:
Anggota Biasa; Setiap orang yang lulus Pendidikan Dasar Sakawana dan Pendidikan Lanjutan Sakawana dan telah mempunyai Nomor Pokok Anggota (NPA).
Anggota Luar Biasa; Mereka yang dianggap memiliki keahlian, profesi, pengalaman dan atau aktivitasnya dianggap telah membantu perkembangan organisasi serta berpotensi untuk memajukan kehidupan organisasi dan bersedia diangkat menjadi Anggota Luar Biasa melalui surat keputusan yang diterbitkan oleh Dewan Pengurus.
Anggota kehormatan; Mereka yang karena kapasitas maupun kecakapan pemikirannya telah berjasa terhadap kehidupan dan perkembangan organisasi serta berpotensi untuk memajukan kehidupan organisasi dan bersedia diangkat menjadi Anggota Kehormatan melalui surat keputusan yang diterbitkan oleh Dewan Pengurus.
Angkatan
Anggota Biasa Sakawana:
Pendiri (4 orang)
Pelopor (27 orang)
Penyokong (46 orang)
Karang Bayu (26 orang)
Anggota Luar Biasa: 15 orang
Anggota Kehormatan: 8 orang
Janji Sakawana
Demi kehormatanku, aku berjanji:
Satu menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air
Dua menjunjung tinggi nama baik dan martabat serta menaati segala peraturan organisasi
Tiga percaya pada kekuatan diri sendiri, jujur, dan bersikap hormat terhadap tiap-tiap anggota Sakawana sebagai sesama saudara
Empat menghormati sesama hidup maupun adat istiadat setempat