Pembubaran Antilles Belanda

gambaran umum tentang pembubaran Antilles Belanda
Revisi sejak 16 Maret 2010 22.43 oleh 118.136.136.96 (bicara) (NICE)

Pembubaran Antillen Belanda telah direncanakan untuk terjadi pada bulan Desember 2008, tetapi telah ditunda ke tanggal 10 Oktober 2010.[1] Antillen Belanda adalah serangkaian kepulauan di Karibia yang membentuk wilayah otonom Kerajaan Belanda.

Peta Kerajaan Belanda. Belanda and kepulauan di Karibia memiliki skala yang sama.

Sejarah

Gagasan Antillen Belanda sebagai negara tidak pernah memiliki dukungan dari semua pulau-pulau yang membentuknya dan hubungan politik antar pulau juga sering tegang. Setelah perjuangan panjang, Aruba memisahkan diri dari Antillen Belanda pada tahun 1986 dan membentuk negara sendiri sebagai bagian dari Kerajaan Belanda. Keinginan untuk memisahkan diri juga kuat di Sint Maarten. Pada tahun 2004, komisi pemerintah Antillen Belanda dan Belanda melaporkan status masa depan untuk Antillen Belanda. Komisi ini menyarankan revisi pada Piagam Kerajaan Belanda guna mempertiadakan Antillen Belanda.

Referendum

Dari tahun 2000 sampai 2005 referendum diadakan pada semua pulau yang membentuk Antillen Belanda untuk menentukan masa depan kepulauan ini.

Sint Maarten

Pada tanggal 14 Oktober 1994, 59,6% penduduk Sint Maarten memilih untuk tetap menjadi bagian dari Antillen Belanda. Pada referendum kedua yang diadakan pada tanggal 22 Juni 2000, 68,9% pemilih memilih untuk menjadi sebuah negara yang menjadi bagian dari Kerajaan Belanda; status aparte seperti yang dimiliki Aruba sekarang.[2]

Referendum tentang status Sint Maarten, 14 Oktober 1994
Pilihan Total suara Persentase
Pilihan A: Sint Maarten tetap menjadi bagian dari Antillen Belanda 4.697 59.6%
Pilihan B: Sint Maarten menjadi negara yang memerintah sendiri sebagai bagian dari Kerajaan Belanda 2.606 33,1%
Pilihan C: Sint Maarten menggabungkan diri ke Belanda 72 0,9%
Pilihan D: Sint Maarten menjadi negara independen 493 6,2%
Suara sah 7.868 99,8%
Suara tidak sah atau kosong ? 0,2%
Sumber: countrysintmaarten.org
Referendum tentang status Sint Maarten, 22 Juni 2000
Pilihan Total suara Persentase
Pilihan A: Sint Maarten tetap menjadi bagian dari Antillen Belanda 332 3,7%
Pilihan B: Sint Maarten menjadi negara yang memerintah sendiri sebagai bagian dari Kerajaan Belanda 6.212 69,9%
Pilihan C: Sint Maarten menggabungkan diri ke Belanda 1.050 11,6%
Pilihan D: Sint Maarten menjadi negara independen 1.282 14,2%
Suara sah 8.876 99,4%
Suara tidak sah atau kosong ? 0,6%
Sumber: countrysintmaarten.org

Bonaire

Pada tanggal 10 September 2004, Bonaire memilih untuk hubungan yang lebih dekat dengan Belanda. Pilihan ini mendapatkan 59,0% suara, sedangkan status aparte mendapatkan 24,1%. Tetap menjadi bagian dari Antillen Belanda mendapatkan 15,9% suara; independen hanya mendapatkan kurang dari satu persen suara.[3]

Referendum tentang status Bonaire, 10 September 2004
Pilihan Total suara Persentase
Pilihan A: Tetap menjadi bagian dari Antillen Belanda 853 15,94%
Pilihan B: Hubungan konstitusi langsung dengan Belanda 3.182 59,45%
Pilihan C: Menjadi negara yang memerintah sendiri sebagai bagian dari Kerajaan Belanda 1.290 24,10%
Pilihan D: Independen 27 0.50%
Suara sah 5352 98,06%
Suara tidak sah atau kosong 106 1,94%
Total 5.458 100,00%
Jumlah pemilih 57,24%
Sumber:

Saba

Pada tanggal 5 November 2004, 86,05% penduduk di Saba juga memilih hubungan yang lebih dekat dengan Belanda sedangkan pilihan tetap menjadi bagian dari Antillen Belanda mendapatkan 13,18% suara. Pilihan independen hanya mendapatkan kurang dari satu persen suara.[4]

Referendum tentang status Saba, 5 November 2004
Pilihan Total suara Persentase
Pilihan A: Hubungan konstitusi langsung dengan Belanda 555 86,05%
Pilihan B: Tetap menjadi bagian dari Antillen Belanda 85 13,18%
Pilihan C: Independen 5 0,78%
Suara sah 645 96,85%
Suara tidak sah atau kosong 21 3,15%
Total 666 100,00%
Jumlah pemilih 77,80%
Sumber: sabatourism.com

Curaçao

Setelah memilih pada tahun 1993 untuk merestrukturisasi Antillen Belanda, 68% penduduk Curaçao memilih untuk status aparte dalam referendum yang diadakan pada tanggal 8 April 2005. Hubungan yang lebih dekat dengan Belanda memperoleh 23% sedangkan independen hanya memperoleh 5% suara.[5]

Referendum tentang status Curaçao, 1993
Pilihan Total suara Persentase
Pilihan A: Merestrukturisasi Antillen Belanda 48,587 73.56%
Pilihan B: Menjadi negara yang memerintah sendiri sebagai bagian dari Kerajaan Belanda 11.841 17,93%
Pilihan C: Menjadi bagian langsung dari Belanda 5.299 8,02%
Pilihan D: Independen 325 0,49%
Suara sah 66.052 ?
Suara tidak sah atau kosong ? ?
Total ? 100.00%
Jumlah pemilih ?
Sumber:
Referendum tentang status Curaçao, 8 April 2005
Pilihan Total suara Persentase
Pilihan A: Menjadi negara yang memerintah sendiri sebagai bagian dari Kerajaan Belanda 42.425 67,83%
Pilihan B: Independen 3.014 4,82%
Pilihan C: Tetap menjadi bagian dari Antillen Belanda 2.342 3,74%
Pilihan D: Menjadi bagian langsung dari Belanda 14.769 23,61%
Suara sah 62.550 99,25%
Suara tidak sah atau kosong 474 0,75%
Total 63.024 100,00%
Jumlah pemilih 55,04%
Sumber:

Referensi

  1. ^ http://www.nrc.nl/international/article2375096.ece/Netherlands_Antilles_to_cease_to_exist_as_a_country
  2. ^ Cahoon, Benjamin M. "Islands of the Netherlands Antilles: Sint Maarten". World Statesmen. Diakses tanggal 2007-02-02. 
  3. ^ Kley, Brigitte. "Results Referendum". Bonaire Talk. Diakses tanggal 2007-02-02. 
  4. ^ Saba Tourist Bureau. "Referendum on the Constitutional Future of Saba 2004". Diakses tanggal 2007-02-02. 
  5. ^ van den Berg, Stephanie (2005-04-11). "Curacao votes for more autonomy". Caribbean Net News. Diakses tanggal 2007-02-02.